Home / Hankam

Selasa, 7 Desember 2021 - 07:16 WIB

Pernyataannya Jadi Kontroversi, Kasad Temui Ulama di PBNU

JAKARTA — Di tengah mencuatnya polemik atas pernyataannya terkait agama dan TUHAN yang menjadi kontroversi, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan silaturahmi kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021). Silaturahmi ini bertujuan untuk lebih mempererat hubungan Ulama- Umara.

Kasad Dudung diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU K.H Said Aqil Siradj dan para Pengurus Besar NU, antara lain Ketua PBNU Marsudi Suhud dan Robikin Emhas, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, para Wakil Sekjen PBNU Andi Najmi Fuadi, Sultonul Huda, dan Ulil Abshar Hadrawi.

Usai pertemuan, Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan bahwa kunjungan ke PBNU sebagai rangkaian kegiatan silaturahmi dengan organisasi – organisasi keagamaan yang ada di tanah air. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalin komunikasi dengan para tokoh agama.

Baca Juga :  Kapolri Mutasi Empat Jenderal Bintang Tiga Polri

Dikatakan Kasad, bahwa dengan kuatnya silaturahmi ulama dan umara, diharapkan Republik Indonesia ini akan semakin kokoh dan kuat. Kasad juga berharap bahwa Angkatan Darat yang dipimpinnya senantiasa mendapatkan berkah dan kekuatan lahir batin guna menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kedatangan Jenderal Dudung ke kantor PBNU adalah yang kedua kalinya. Sebelumnya, Dudung pernah sowan ke Kyai Said saat masih menjabat Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad).

“Sekarang Allah sudah memberkatinya. Beliau diberikan amanah jadi bintang 4 sebagai KSAD. Beliau ke sini hanya perlunya silaturahim, dan saya pun mengucapkan selamat. Mudah-mudahan Allah berikan barakah selamanya. Sukses dan selamat,” ucap Kyai Said.

Baca Juga :  Danyonif 751/VJS Mayor Erwan Apresiasi Letnan Barkah Berikan Hadiah Kecil untuk Mama Rose di Sarmi dengan Listrik Gratis

Jenderal Dudung pun bersyukur karena bisa bersilaturahim dengan Kiai Said. Ia merasa dekat secara emosional dengan Kiai Said lantaran memiliki latar belakang daerah yang sama, yakni Cirebon. Kiai Said memang terlahir di Cirebon, sedangkan Dudung adalah keturunan Cirebon.

“Karena kebetulan memang, saya satu daerah juga dengan beliau, sehingga hubungan emosional luar biasa. Saya sebagai KSAD kulonuwun (permisi). Ini sudah menjadi keharusan ulama dan umara itu harus sangat dekat, sehingga republik ini akan semakin kuat,” kata Dudung.

Ia lantas memohon doa restu dari Kiai Said atas amanah jabatan yang baru sebagai KSAD. “Semoga berkah dan semua prajuritnya diberikan kekuatan lahir dan batin untuk tetap menjaga tegaknya NKRI,” pungkas Dudung. (***/CP)

Share :

Baca Juga

Hankam

Kapolri Mutasi Empat Jenderal Bintang Tiga Polri

Hankam

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto : Menghargai Jasa Pahlawan Adalah Fondasi Kekuatan Nasional

Hankam

Koopsudnas Tulang Punggung Pertahanan Udara Indonesia

Hankam

Densus 88 Bergerak Dalami Ancaman Bom Beruntun ke Saudia Airlines

Hankam

Indonesia Gelontorkan Ratusan Triliun Borong Jet Tempur

Hankam

Kemendagri Ultimatum Ormas Berseragam Seperti Aparat

Hankam

Rekrutmen 24.000 Tamtama,Apa yang Perlu Di khawatirkan?

Hankam

Laksamana Made Wira Diganti, Laksma Tunggul Kadispenal Baru