Kabarindo24jam.com | Bogor Kota – Perumda Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor memiliki fasilitas training center (TC) yang ternyata tidak hanya dapat digunakan untuk internal karyawannya saja. Perumda Tirta Pakuan rupanya ingin mengoptimalkan fasilitas TC tersebut untuk mencari ‘cuan’ alias uang atau setidaknya bisa menghasilkan keuntungan sekaligus berkonstribusi ke kas daerah.
Fasilitas TC itu pun kini ditawarkan ke pihak luar yang ingin mengadakan rapat kerja maupun kegiatan pelatihan. Bahkan, Perumda Tirta Pakuan sengaja menyediakan berbagai paket pelatihan seputar pengelolaan air bersih dan pelatihan teknis lainnya yang dipadukan dengan aktivitas wisata di berbagai destinasi unggulan Kota Bogor, termasuk rafting di Ciherang Pondok.
Direktur Umum (Dirum) Perumda Air Minum Tirta Pakuan, Rivelino Rizky, menjelaskan bahwa fasilitas training center tersebut dapat dimanfaatkan oleh PDAM dan tukang ledeng dari seluruh Indonesia. “Kami juga akan merambah ke dewan pengawas PDAM se-Indonesia, asosiasi Bapperida, hingga asosiasi kepala daerah se-Indonesia,” ujar Rivelino kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).
Eksekutif BUMD plat merah milik Pemkot Bogor itu, menyebut pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga dan instansi, termasuk APEKSI dan BKPSDM Kota Bogor, untuk menawarkan TC Tirta Pakuan sebagai lokasi pelatihan dan rapat yang representatif.
Adapun pelatihan yang ditawarkan meliputi berbagai bidang seperti pengolahan air minum, pengurangan kebocoran air (Non Revenue Water/NRW), peningkatan kapasitas produksi, pelatihan GIS dan Epanet, pelayanan prima (service excellence), manajemen umum, akuntansi, hingga diklat jenjang muda dan madya.
“Semua ini kami lakukan untuk memfasilitasi kebutuhan peningkatan kapasitas tukang ledeng, baik dari Tirta Pakuan maupun dari PDAM seluruh Indonesia,” jelasnya seraya menyebut PDAM Kota Ambon baru-baru ini menjalani pelatihan selama tiga hari dua malam yang diselingi kegiatan wisata ke Kebun Raya Bogor dan rafting di Ciherang Pondok.
Menurutnya, kombinasi antara pelatihan dan refreshing ini diharapkan mampu menarik minat lebih banyak peserta sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor. “Macam-macam paket bisa disesuaikan. Bisa request hotel bintang tiga atau empat, dan ditambahkan kegiatan refreshing di akhir pelatihan,” katanya.
Untuk pelatihan teknis tertentu seperti NRW, GIS, dan Epanet, Tirta Pakuan mendatangkan tenaga ahli dari luar. Sementara untuk pelatihan lainnya, tersedia pelatih lokal yang kompeten. Saat ini, Tirta Pakuan memiliki delapan trainer internal yang terdiri dari tiga direksi, manajer, dan asisten manajer. Selain itu, Tirta Pakuan juga telah memiliki sertifikat pelatihan K3 yang diakui secara resmi. (Man/*)
Connect With Us