Kabarindo24jam.com | Jakarta – Hubungan baik antara jajaran penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) dan media menjadi kunci dalam menjaga transparansi informasi sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap institusi militer. Karena itu, mempertahankan pola komunikasi terbuka dan aktif dengan wartawan menjadi sangat penting.
Hal itu dikemukakan mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada penggantinya, Kolonel Inf Donny Pramono. “Terus buka komunikasi aktif dengan rekan-rekan media, bisa dihubungi setiap saat, dan siap berikan penjelasan apa yang dibutuhkan rekan-rekan media,” kata Wahyu dalam pernyataannya dikutip, Senin (3/11/2025).
Ia menegaskan, keterbukaan dan komunikasi yang baik selama ini telah menciptakan hubungan saling menghormati antara TNI AD dan insan pers. “Situasi itulah yang membuat komunikasi terus terjaga. Situasi itulah yang membuat akhirnya respek terbentuk di antara dua belah pihak,” ujarnya.
Wahyu juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jurnalis serta jajaran penerangan di satuan TNI AD atas kerja sama yang telah terjalin selama masa kepemimpinannya. Wahyu juga menyampaikan permohonan maaf kepada para wartawan bila selama menjabat terdapat kekhilafan dalam komunikasi.
“Saya yakinkan bahwa tidak ada jajaran penerangan, Dinas Penerangan AD dari atas sampai dengan bawah yang niat untuk berbuat salah atau menyakiti media, tidak ada, saya saksinya,” ujar Wahyu yang akan mengemban tugas baru sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).
Sementara itu, Kolonel Inf Donny Pramono pengganti Wahyu menyatakan siap melanjutkan estafet kepemimpinan dan menjaga kemitraan baik antara TNI AD dengan media. “Pesan KSAD, yaitu yang tadi saya sampaikan, lanjutkan estafet kepemimpinannya Brigjen Wahyu, di mana sudah membawa Dinas Penerangan Angkatan Darat yang luar biasa,” kata Donny.
“Kemudian bisa menjadi corong Angkatan Darat dan semuanya tentunya by data dan kebenaran yang disampaikan,” tambah dia seraya mengakui jabatan barunya merupakan amanah yang berat karena kepemimpinan pendahulunya dinilai luar biasa dalam membangun kepercayaan publik terhadap TNI AD. (Man/*)
