LUMAJANG — Peristiwa bencana alam erupsi Gunung Weleri di Lumajang – Jawa Timur, akhir pekan pertama Desember 2021 lalu, menimbulkan banyak korban. Belasan orang dinyatakan meninggal, puluhan orang hilang dan ratusan rumah hancur tersapu gelombang erupsi.
Menyusul bencana alam tersebut, kini berbagai bantuan dari berbagai pihak pun mengalir ke tengah warga yang menjadi korban. Namun berdasarkan laporan terkini di lokasi, ternyata masih ada warga terdampak belum mendapatkan bantuan makanan, minuman, obat-obatan dan pakaian.
“Barusan warga dari atas turun ke posko. Ternyata masih belum mendapatkan bantuan,” ungkap Ki Samber, aktivis kelompok Semangat Masyarakat Relawan (Semar) Jombang yang turun ke lokasi sejak beberapa hari lalu kepada kabarindo24jam, Selasa (7/12/2021).
Ki Samber menyebutkan, bahwa bantuan perlu dikoordinir lebih baik. Karena warga terdampak tidak sepenuhnya menerima bantuan yang telah dialokasikan oleh para relawan yang datang dari berbagai penjuru tanah air.
“Kami bekerja sama baik itu posko NU, BPBD Mojokerto serta BPBD Jatim bersama SEMAR. Ini demi penanganan yang secara merata terhadap korban terdampak erupsi. Bantuan yang dialokasikan juga harus terkoordinir dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, menurut dr.Nurudin Darmawan dari RS Wijaya Kusuma Lumajang, di desa Sumber Mujur Kecamatan Candi Puro ada banyak warga yang mengalami sakit infeksi saluran pernafasan (Ispa) karena pengaruh erupsi kemarin.
“Namun secara umum, kondisi di sini masih terkendali dan warga yang mengalami sakit masih tertangani. Banyak bantuan dari mana – mana datang sehingga untuk makan minum dirasa masih cukup,” ujar Nurudin. (Iwan K)