• Redaksi
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Karir
  • Media Partner
  • Disclaimer
Rabu, 2 Juli, 2025
Kabarindo24jam.com
Advertisement
  • Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional
No Result
View All Result
Kabarindo24jam.com
No Result
View All Result
Home Politik

Setelah Keluar dari Kekuasaan, JK Kebingungan soal Kritik dan Demokrasi

admin by admin
14 Februari 2021
in Politik
0
Setelah Keluar dari Kekuasaan, JK Kebingungan soal Kritik dan Demokrasi
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA — Perubahan terjadi begitu cepat pada diri mantan Wakil Presiden 2014-2019, Jusuf Kalla alias JK. Seiring perjalanan waktu sikap politiknya berubah dari sebelumnya pro kekuasaan kini cenderung menyerang teman duetnya memimpin negara, Joko Widodo. Hal itu terlihat dari sejumlah statement politiknya yang terkesan ofensif.

Seperti halnya pernyataan yang dilontarkan oleh salah satu orang kuat di bumi nusantara ini pada saat memberikan sambutan dalam kegiatan politik PKS, Jumat 12 Februari lalu. JK seperti ingin menegaskan haluan politiknya terkini, dia merespon negatif pernyataan Presiden Jokowi yang meminta kritik dari masyarakat terkait kinerja dirinya dan pemerintahan saat ini.

Tanpa basa-basi, konglomerat pemilik grup usaha Kalla ini mengatakan “Bagaimana cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi” dan “Jika demokrasi tidak jalan, pemerintah akan jatuh”. Walhasil, pro dan kontra pun terjadi di ranah publik. Namun kebanyakan menganggap hal itu kurang etis lantaran JK sebelumnya menikmati supremasi kekuasaan.

Menanggapi pernyataan JK itu, pakar hukum tata negara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, angkat suara terkait pernyataan yang dikonotasikan demokrasi Indonesia sedang terancam. Yusril malah balik bertanya kepada JK, konsep demokrasi bagaimana yang harusnya diterapkan negara di Indonesia ini.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Redam Spekulasi Soal Pelantikan Andika Sebagai Panglima TNI

Dalam pandangannya, justru demokrasi yang kebablasan akan membawa Indonesia runtuh. “Persoalan mendasarnya adalah, demokrasi yang bagaimana yang mau dijalankan. Dari dulu kita berdebat tidak habis-habisnya tentang konsep demokrasi kita. Bongkar pasang konsep enggak selesai-selesai,” kata Yusril dalam keterangan persnya, Sabtu (13/2/2021).

Mantan Menkumham era Presiden Megawati itu juga menyatakan, sistem dan perincian pelaksanaan pemilu lima tahun sekali sifatnya bongkar pasang. Begitu juga sistem kepartaian. “Pemerintahan daerah pun sama, bongkar pasang enggak selesai-selesai. Pengelolaan kekayaan negara antara pusat dan daerah juga sama, bongkar pasang terus,” kata Yusril.

Oleh karena itu, Yusril menilai konsep demokrasi akhirnya menjadi permainan kekuasaan. Tujuannya cuma satu, yaitu melanggengkan kekuasaannya sendiri. “Siapa kuat, dia menang dan berkuasa. Siapa lemah akan kalah dan tersingkir. Demokrasi kita sekarang bergantung pada kekuatan baru, kekuatan uang dan modal,” cetus Yusril.

Yusril pun menanyakan kepada JK, apakah demokrasi seperti itu yang mau dijalankan. Karena sebenarnya, tambah Yusril, demokrasi berdasarkan kekuatan uang justru kini mengancam. Apabila tidak dijalankan pemerintah, maka bisa saja akan terjatuh. Tetapi jika demokrasi semacam itu dijalankan, maka negara yang akan runtuh.

Baca Juga :  Enam Menteri dan Lima Wamen Baru Resmi Bekerja

Sementara politisi Partai Hanura Inas N Zubir mengaku heran dengan pernyataan JK. Sebab sebagai mantan wakil presiden dua kali, seharusnya JK hafal di luar kepala tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum secara bertanggung jawab. “Jadi statement pak JK cenderung mempertegas sikap politiknya sekarang,” ujarnya.

Inas juga menyayangkan banyak para tokoh dan pengamat yang kemudian mempolitisasi pernyataan Presiden Jokowi tentang keinginan beliau untuk dikritisi secara konstruktif tapi bukan caci maki yang destruktif. Di era media sosial, menurut Inas, kebebasan berbicara serta kritik disampaikan tanpa lagi mengindahkan etika pergaulan yang baik.

Akibatnya, banyak orang berargumen seenaknya di media sosial tanpa mempedulikan aturan hukum yang berlaku. Mereka mengaburkan batasan antara mengkritisi, memfitnah, dan menghujat. “Sayangnya, ada saja tokoh yang tidak paham tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum tanpa melanggar aturan,” imbuhnya. (CP)

Previous Post

Perwakilan Kabarindo24jam Jatim Pro Aktif Bantu Penanganan Pasca Bencana Alam

Next Post

Kemenkes Pastikan Kelompok Komorbid bisa Divaksinasi dengan Beberapa Ketentuan

admin

admin

Related Posts

Putusan MK soal Pemilu Bikin ‘Gaduh’ Elite Politik dan DPR
Politik

Tom Lembong‘Cuap-Cuap’Soal Perintah Pengendalian Harga Gula oleh Jokowi

2 Juli 2025
Putusan MK soal Pemilu Bikin ‘Gaduh’ Elite Politik dan DPR
Politik

Putusan MK soal Pemilu Bikin ‘Gaduh’ Elite Politik dan DPR

2 Juli 2025
Politik

Gelar Seminar Kebangsaan, PDIP Dorong Pendidikan Dasar Gratis dan Inklusif

30 Juni 2025
DPR Buka Posko Aduan Kepala Desa yang ‘Ngerasa’ Dipungli Jaksa
Politik

DPR Buka Posko Aduan Kepala Desa yang ‘Ngerasa’ Dipungli Jaksa

30 Juni 2025
Cegah Penyalahgunaan Kewenangan Penyadapan, DPR Awasi Kejaksaan
Politik

Cegah Penyalahgunaan Kewenangan Penyadapan, DPR Awasi Kejaksaan

30 Juni 2025
Hingga Kini, Tindakan dan Pemikiran Soekarno Masih Sangat Relevan
Politik

Hingga Kini, Tindakan dan Pemikiran Soekarno Masih Sangat Relevan

30 Juni 2025
Next Post
Kemenkes Pastikan Kelompok Komorbid bisa Divaksinasi dengan Beberapa Ketentuan

Kemenkes Pastikan Kelompok Komorbid bisa Divaksinasi dengan Beberapa Ketentuan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sampah Ibu Kota, Dari Ancaman Menjadi Harapan

Sampah Ibu Kota, Dari Ancaman Menjadi Harapan

17 Juni 2025
Publik Desak Polri Tersangkakan Budi Arie Setiadi Kasus Judol

Publik Desak Polri Tersangkakan Budi Arie Setiadi Kasus Judol

9 Juni 2025
Indonesia Gelontorkan Ratusan Triliun Borong Jet Tempur

Indonesia Gelontorkan Ratusan Triliun Borong Jet Tempur

18 Juni 2025
Spanduk Lawan Ketidakadilan Warnai Aksi Bela Hasto

Spanduk Lawan Ketidakadilan Warnai Aksi Bela Hasto

27 Juni 2025
Aspperwi Bogor Harapkan Sentuhan Khusus Pemerintah Daerah pada Usaha Wisata

Aspperwi Bogor Harapkan Sentuhan Khusus Pemerintah Daerah pada Usaha Wisata

2
Gebrakan Kapolri Listyo Sigit, Buka Hotline 110 untuk Respon Cepat Aduan Masyarakat

Gebrakan Kapolri Listyo Sigit, Buka Hotline 110 untuk Respon Cepat Aduan Masyarakat

2

Dalam diri Jokowi tidak mengenal kata Santai

1

Kilas Balik Kopdar Berkesan Dengan Pendiri KabarIndo24jam DPD  Jatim

1
Sebelum Tancap Gas, Sekda Kota Bogor Pastikan Kesiapan Anak Buah

Sebelum Tancap Gas, Sekda Kota Bogor Pastikan Kesiapan Anak Buah

2 Juli 2025
Hari Pertama SPMB di Kabupaten Bogor, Pendaftaran Online ‘Bermasalah’

Hari Pertama SPMB di Kabupaten Bogor, Pendaftaran Online ‘Bermasalah’

2 Juli 2025
‘Bapak Aing’ Keras! Pertambangan di Kabupaten Bogor Hanya Sengsarakan Warga

‘Bapak Aing’ Keras! Pertambangan di Kabupaten Bogor Hanya Sengsarakan Warga

2 Juli 2025
Putusan MK soal Pemilu Bikin ‘Gaduh’ Elite Politik dan DPR

Marinir Akan Dipimpin Panglima Berpangkat Jenderal Bintang Tiga 

2 Juli 2025

Recent News

Sebelum Tancap Gas, Sekda Kota Bogor Pastikan Kesiapan Anak Buah

Sebelum Tancap Gas, Sekda Kota Bogor Pastikan Kesiapan Anak Buah

2 Juli 2025
Hari Pertama SPMB di Kabupaten Bogor, Pendaftaran Online ‘Bermasalah’

Hari Pertama SPMB di Kabupaten Bogor, Pendaftaran Online ‘Bermasalah’

2 Juli 2025
‘Bapak Aing’ Keras! Pertambangan di Kabupaten Bogor Hanya Sengsarakan Warga

‘Bapak Aing’ Keras! Pertambangan di Kabupaten Bogor Hanya Sengsarakan Warga

2 Juli 2025
Putusan MK soal Pemilu Bikin ‘Gaduh’ Elite Politik dan DPR

Marinir Akan Dipimpin Panglima Berpangkat Jenderal Bintang Tiga 

2 Juli 2025

Tentang Kami

Kabarindo24jam.com

Media massa digital kabarindo24jam.com adalah media siber (online) berbasis internet yang dapat diakses di seluruh dunia dan juga dapat diakses melalui media ​​sosial seperti Facebook, Twiter, Instagram, WhatsApp, Line dan lainnya. Selengkapnya

Follow Us

Kategori

  • Bogor Raya
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Hankam
  • Headline
  • Hukum
  • Internasional
  • Life Style
  • Nasional
  • Nusantara
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Polhankam
  • Politik
  • Suara Pembaca
  • Uncategorized

Berita terkini

Hari Pertama SPMB di Kabupaten Bogor, Pendaftaran Online ‘Bermasalah’

Hari Pertama SPMB di Kabupaten Bogor, Pendaftaran Online ‘Bermasalah’

2 Juli 2025

2 Juli 2025
  • Redaksi
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Karir
  • Media Partner
  • Disclaimer

© 2025 Kabarindo24jam.com | Aktual, Kredibel,Tajam, Terpercaya .

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional

© 2025 Kabarindo24jam.com | Aktual, Kredibel,Tajam, Terpercaya .