JAKARTA – Harapan terwujudnya perdamaian sekaligus persatuan di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sepertinya bakal benar-benar terealisasi setelah Ketua Umum KNPI 2016-2021 Haris Pertama dilengserkan. Hal itu setelah tiga Ketua Umum DPP KNPI sepakat untuk melaksanakan kongres bersama.
Tiga Ketua Umum KNPI yang bersepakat itu adalah Noer Fajrieansyah, Abdul Azis dan Mustahuddin, dalam pertemuan pada Senin malam (8/3/2021) di Jakarta. “Ini pertemuan bersejarah bagi pemuda Indonesia,” ujar Sekjen KNPI versi Noer Fajrieansyah, Addin Jauharuddin dalam keterangan persnya, Selasa (9/3).
Dijelaskannya, setelah sekian lama terpecah menjadi tiga kelompok, akhirnya bisa bertemu. “Kami sepakat untuk melaksanakan Kongres bersama XVI di 2021 ini. Para sekjen juga turut hadir, seperti Bung Jackson Kumaat (kubu Mustahuddin) dan Yamitema Tirtajaya Laoly (kubu Abdul Aziz),” jelas Addin.
Ditambahkannya, kini semua kelompok menatap ke depan dan berharap tidak ada lagi perpecahan pemuda. “Karena ity, kami bertemu hari ini untuk melaksanakan kongres bersama sesuai dengan harapan pemerintah dan OKP yang selama ini bernaung di bawah DPP KNPI,” cetus dia.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam surat yang ditandatangani tiga Ketua Umum dan Sekjend dari tiga faksi DPP KNPI yang intinya akan melaksanakan Rapimpurnas dan Kongres bersama melalui pembentukan kepanitian bersama dengan menjunjung tinggi azas musyawarah dan mufakat, keterbukaan dan bertanggung jawab.
Terkait hal itu, Jacson Kumaat juga menyatakan pentingnya persatuan pemuda ke depannya, karena itu semua pihak harus menepikan dahulu permasalahan yang selama ini terjadi. “Persatuan pemuda merupakan hal yang dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.
Dia pun menegaskan bahwa kesepakatan untuk bersatu ini merupakan amanat dari rapat pleno yang baru saja digelar. Selain memutuskan mencopot ketua umum lama, Haris Pertama, putusan strateginya lainnya adalah segera mempercepat proses persatuan pemuda.
Sementara menurut Abdul Aziz, pertemuan tiga ketua umum KNPI merupakan komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan pemuda sesuai dengan harapan pemerintah. “Insya Allah kami akan segera melakukan kongres bersama dan tidak akan ada lagi perpecahan pemuda,” pungkas Azis. (***/CP)
