Latest Post

Home / Polhankam

Sabtu, 21 Juni 2025 - 20:59 WIB

TNI AL Deteksi Kapal Induk AS USS Nimitz Melintas di Perairan Indonesia

Kabarindo24jam.com | Jakarta – TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi pergerakan kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) yang sempat mematikan sistem pelacakan saat melintas di perairan Indonesia. Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Tunggul, menyampaikan bahwa kapal tersebut terpantau sejak berada di kawasan Laut Natuna Utara hingga memasuki Selat Malaka.

“Kami mendeteksi kapal itu mulai dari perairan Laut Natuna Utara, melewati Selat Malaka hingga Traffic Separation Scheme (TSS),” ujar Tunggul kepada Kompas.com pada Jumat, 20 Juni 2025.

Tunggul menegaskan bahwa TNI AL tetap memberlakukan hak lintas damai kepada kapal induk AS tersebut. Selama kapal itu tidak menimbulkan ancaman, Indonesia tetap menghormati prinsip pelayaran internasional yang berlaku.

“Selama tidak mengancam negara pantai, hak lintas damai tetap berlaku untuk siapapun, termasuk kapal mereka,” tambahnya.

Baca Juga :  DPR Sebut Tupoksi TNI Bertempur, Bukan Urusi Pangan

Sebelumnya, muncul laporan bahwa USS Nimitz mematikan transponder dan menghentikan pengiriman sinyal lokasi ketika berada di perairan sekitar Indonesia dan Malaysia. Berdasarkan data pelacakan dari Marine Vessel Traffic, sinyal terakhir kapal tersebut diterima pada 17 Juni 2025 pukul 02:03 GMT atau 09:03 WIB.

Saat itu, USS Nimitz sedang berlayar di jalur 313 derajat dengan kecepatan 19 knot. Setelah sinyal tersebut, keberadaan kapal induk ini tidak lagi dapat dipantau secara publik, memicu berbagai spekulasi tentang misi rahasia yang mungkin tengah dijalankan.

Meskipun belum ada pernyataan resmi, arah pelayaran USS Nimitz diduga menuju kawasan Teluk Persia. Dugaan ini semakin kuat setelah seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah memerintahkan pemindahan kelompok penyerang kapal induk Nimitz ke wilayah Komando Pusat AS.

Baca Juga :  Pasukan Gerak Cepat Angkatan Udara Gelar Latihan Puncak

Langkah ini diduga sebagai bagian dari respons cepat Amerika Serikat terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Iran. Dalam beberapa minggu terakhir, situasi di kawasan tersebut memanas dan AS tampaknya memperkuat kehadiran militernya untuk mengantisipasi perkembangan lebih lanjut.

Kehadiran kapal induk sekelas USS Nimitz di perairan Indonesia menjadi perhatian tersendiri, tidak hanya bagi TNI AL tetapi juga bagi pengamat geopolitik regional. Pergerakan kapal ini, meski mematuhi hak lintas damai, tetap menjadi bagian penting dari dinamika keamanan di Asia dan sekitarnya.(do) /*

Share :

Baca Juga

Polhankam

Empat Pangkalan Udara Naik Status, TNI AU – Thailand Kolaborasi Tempur

Polhankam

Dampak Konflik Internasional, Panglima TNI Lakukan Antisipasi

Polhankam

Madrasah PPP Gembleng Kader menjadi Transformatif dan Militan

Polhankam

Asops KSAU dan Kadispotrudau Dikukuhkan, Kapal Selam Nagapuspa Ganti Komandan

Polhankam

Jenderal Budi Instruksikan TNI dan BNPT Usut Tuntas Teror Bom di Saudi Airlines

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Hankam

Indonesia Gelontorkan Ratusan Triliun Borong Jet Tempur

Polhankam

Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh