Kabarindo24jam.com | Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah merancang pembentukan Deputi Intelijen guna memperkuat kinerja organisasi sekaligus mendukung operasi maupun tindakan khusus KPK dalam memberantas rasuah. Kedeputian baru ini masih dalam proses kajian untuk kemudian diputuskan dan disahkan pimpinan KPK.
“Dalam arah kebijakan, bahwa harus ada satu bagian, satu Kedeputian yang kemudian nanti kami akan sesuaikan revisi, menjadi Kedeputian Intelijen,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam pernyataannya yang dikutip, Kamis (20/11/2025). “Jadi ini sudah dalam proses, karena memang sudah ada Direktorat Penyelidikan,” sambungnya.
Setyo pun menyebut lembaga lain telah memiliki intelijen, bahkan kedeputian itu juga telah ada di sejumlah perusahaan. Dia memberi contoh pabrik yang mempunyai intelijen untuk urusan bisnis. “Contoh misalkan pabrik mobil itu punya intelijen. Mereka intelin kompetitornya dalam hal desain, mesin dan lain-lain, untuk bisa paling desain tidak kalah dengan kompetitor,” ucapnya.
Intelijen, kata Setyo, diperlukan karena bisa menjadi mata dan telinga dari pimpinan KPK. Fungsi-fungsi intelijen juga dibutuhkan untuk pemberantasan korupsi. “Intelijen di KPK diperlukan karena selain komunitas, kita juga sebagai ya bisa dikatakan sebagai mata dan telinga pimpinan, tapi juga bisa untuk mendukung tugas-tugas pemberantasan tindak pidana Korupsi,” imbuh Ketua KPK.
Diketahui, KPK juga melantik serta mengambil sumpah 10 penyelidik dan 13 penyidik baru guna memperkuat kinerja lembaga yang dibentuk Presiden RI ke 5 Megawati Soekarno Putri. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto, digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025), dan disaksikan oleh para pejabat struktural serta insan KPK lainnya.
Setyo mengatakan momentum ini menjadi awal penugasan formal dalam mengemban peran strategis dalam upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum berintegritas. Dia meyakini kelulusan para peserta merupakan wujud nyata kompetensi, integritas, serta kesiapan mental yang telah teruji selama mengikuti pendidikan dan pelatihan.
“Saudara bukan hanya bertugas mengungkap fakta, tapi menjaga marwah hukum, keadilan, dan integritas institusi di tengah tantangan yang semakin kompleks,” ujar Setyo seraya menyoroti perubahan modus korupsi yang kini makin canggih dan tidak lagi dilakukan secara langsung. Dia berharap kemampuan para penyelidik dan penyidik terus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan tersebut.
Menurut Setyo, pelantikan ini juga sebagai tanda jika pemberantasan korupsi tidak boleh berhenti di satu masa, satu tim, atau satu generasi saja. Setyo berharap para penyelidik dan penyidik yang baru bisa menjalankan komitmen pemberantasan korupsi. “Proses menjadi penyidik dan penyelidik bukan hal mudah. Saya harap insan KPK dapat melaksanakan tugas dengan semangat dan komitmen penuh memberantas korupsi,” pungkasnya. (Cky/*)

