Kabarindo24jam.com | Indonesia – Tren wisata Indonesia pada 2025 menunjukkan perkembangan signifikan, ditandai meningkatnya mobilitas wisatawan domestik hingga 12,3 persen menurut data Kemenparekraf. Lonjakan ini didorong oleh semakin banyaknya destinasi baru yang dikembangkan daerah serta meningkatnya minat masyarakat terhadap pengalaman wisata yang unik dan berkelanjutan. Sejumlah objek wisata seperti Labuan Bajo (NTT), Kawah Ijen (Jatim), dan Danau Toba (Sumut) kembali masuk daftar destinasi paling diminati wisatawan sepanjang tahun ini.
Selain wisata alam, tren wisata edukasi dan budaya juga memperlihatkan pertumbuhan positif. Data BPS mencatat kunjungan wisatawan ke destinasi budaya naik 8 persen pada semester pertama 2025. Tempat-tempat seperti Yogyakarta dengan kawasan Keraton dan Kampung Wisata Taman Sari, serta Toraja dengan ritual adat dan rumah tongkonannya, menjadi pilihan favorit wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman bermakna sambil mempelajari sejarah dan budaya lokal.
Media sosial tetap menjadi pendorong kuat dalam menentukan arah tren wisata. Destinasi yang memiliki daya tarik visual tinggi, seperti Bukit Holbung di Samosir, Tebing Breksi di Sleman, dan Pink Beach di Lombok, menjadi viral dan mendulang kunjungan besar terutama dari kalangan anak muda. Pemerintah daerah turut memanfaatkan tren ini dengan memperbaiki fasilitas penunjang serta menghadirkan spot foto tematik yang menambah daya tarik destinasi.
Sementara itu, wisata petualangan mengalami peningkatan minat hingga 15 persen sepanjang 2025. Gunung Prau dan Gunung Rinjani menjadi titik pendakian terpopuler, sementara Raja Ampat dan Wakatobi tetap menjadi surga bagi penyelam internasional. Tren glamping atau camping modern juga naik pesat, dengan lokasi seperti Ciwidey Valley (Jabar), Nglanggeran (DIY), dan Ledok Sambi (Sleman) semakin ramai di akhir pekan.
Dengan pertumbuhan yang konsisten dan semakin beragamnya pilihan destinasi—mulai dari alam, budaya, edukasi, hingga petualangan—pariwisata Indonesia diproyeksikan terus membaik. Pemerintah bersama pelaku industri diharapkan menjaga momentum ini dengan meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat digitalisasi, dan mengedepankan wisata berkelanjutan agar Indonesia mampu bersaing sebagai destinasi unggulan di tingkat global. (Man*/)
