Kabarindo24jam | Bogor – Forum Pemimpin Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan belasan kepengurusan Provinsi lainnya telah dilantik oleh Ketua Umum FPRMI Bernandus Wilson Lumi bersamaan dengan acara peringatan ulang tahun ke dua FPRMI di Hotel Aston Kota Serang, Provinsi Banten, Jumat (18/7/2025) lalu.
Adapun Ketua FPRMI Jabar dijabat Aldi Supriyadi yang didampingi Herry Setiawan sebagai Sekretaris, Sofwan Ali – Bendahara, Muzakkir Latif – Wakil Ketua Bidang Litbang dan Coky Pasaribu selaku Pembina. “Kami siap bersama berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pers yang lebih profesional dan melakukan pembentukan di 27 kota/kabupaten di Jabar,” kata Aldi dalam keterangan persnya yang diterima, Senin (21/7/2025).
Usai pelantikan, FPRMI Jabar akan lebih dulu melakukan konsolidasi kepengurusan serta menyusun program-program yang selaras dengan visi misi FPRMI pusat. Setelah itu, lanjut Aldi, barulah akan dibentuk kepengurusan di setiap daerah Kabupaten dan Kota di Jabar dengan format wilayah Karesidenan.
“Yang dimaksud Karesidenan ialah dengan membentuk Wilayah Cirebon Raya meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka. Kemudian Bogor Raya meliputi Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota/Kabupaten Sukabumi dan Cianjur,” ungkap Aldi yang sehari-hari menjabat CEO Grup Samudra Media itu.
Selanjutnya, tambah Aldi, wilayah Bekasi Raya meliputi Kota/Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Purwakarta. Lalu Bandung Raya meliputi Kota/Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Subang, Sumedang dan Kota Cimahi serta wilayah Priangan Raya.
“Wilayah yang terakhir ini meliputi Kabupaten Ciamis, Garut, Pangandaran, Kota Banjar dan Kota/Kabupaten Tasikmalaya. Kepengurusan model seperti itu tujuannya adalah untuk lebih memudahkan komunikasi dan koordinasi antar pengurus,” kata Aldi.
Ia pun menjelaskan, Forum Pimred menjadi rumah besar bagi para pimpinan redaksi media massa di seluruh Indonesia, terutama bagi para Pimred yang mengelola media lokal di daerah-daerah. Di rumah besar ini nantinya akan ada interaksi antar Pimred dari berbagai daerah yang pada akhirnya mempunyai tujuan yang sama.
“Rumah besar para Pimred ini, tentu saja selain jadi ruang diskusi, juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemberitaan serta membangun pers Indonesia yang profesional dan berintegritas. Kita tentunya harus melakukan upaya mengembalikan citra pers Indonesia terhormat dan bermartabat,” jelas dia.
Sementara itu, pembina FPRMI Jabar Coky Pasaribu menekankan pada upaya menggugah kesadaran semua pihak, khususnya para Pimred, agar senantiasa menjaga marwah pers nasional dengan mengerjakan tugas jurnalistik secara profesional, jujur dan berpihak pada keutuhan bangsa dan negara serta kepentingan masyarakat luas.
Ia pun menyebut betapa pentingnya FPRMI dan organisasi pers di Indonesia untuk mensosialisasikan secara massif dan terus-menerus kepada pengelola media massa online yang jumlahnya kini mencapai ribuan tentang kode etik jurnalistik maupun aturan-aturan yang tertuang di dalam UU Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999.
“Media massa, terutama media online jika diperhatikan sangat rentan dengan ketidakadilan serta berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk menyebarluaskan informasi yang tak obyektif dan bahkan hoaks. Ini harus menjadi perhatian kita semua agar pengelola media dapat profesional dan punya integritas,” imbuh Coky.
Adapun dalam gelaran HUT Forum Pimred Multimedia Indonesia ke 2 yang digelar pada Kamis – Jumat (17-18 Juli 2025), dimeriahkan dengan pemberian anugerah penghargaan kepada sejumlah pejabat negara, kepala daerah dan wartawan.
Di Jawa Barat, sejumlah kepala daerah yang menerima penghargaan adalah Walikota Depok Supian Suri, Walikota Bogor Dedie A Rachim dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Mereka diganjar anugerah komunikasi publik terbaik kepada warganya. (Cky)
