Kabarindo24jam.com | Jakarta – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mendorong Perumda Air Minum Tirta Pakuan melakukan kerja sama demi mengoptimalkan aset-asetnya. Untuk itu, Perumda Tirta Pakuan menggandeng empat entitas bisnis sekaligus dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin (25/8/2025).
Salah satu kerja sama Perumda Tirta Pakuan yang disorot adalah dengan investor asal Tiongkok, PT Indonesia Water, Electricity, Gas & Energy Group. Kolaborasi ini berfokus pada pemanfaatan aset Perumda Tirta Pakuan untuk pembangunan gudang produksi meteran air di Kota Bogor.
Wali Kota Dedie Rachim yang menyaksikan penandatanganan tersebut, menyebut ini sebagai momentum penting untuk mengkapitalisasi aset besar milik BUMD Kota Bogor itu. Pemanfaatan aset puluhan hektare akan menjadi sumber pemasukan tambahan di luar bisnis inti Perumda Tirta Pakuan.
“Aset-aset Perumda Tirta Pakuan bisa dikapitalisasi menjadi kegiatan usaha tambahan. Nilainya saat ini sekitar Rp800 miliar, dan jika direvaluasi bisa melebihi Rp1 triliun, ini value yang luar biasa,” ujar Dedie yang memang kini fokus pada upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kegiatan bisnis dan beragam event di Kota Bogor.
Selain dengan investor Tiongkok, Tirta Pakuan juga menjalin kerja sama dengan Yayasan Tirta Dharma Pamsi untuk pengembangan SDM. Kemudian PT Perdana Gapura Prima untuk pengelolaan reservoir di Tanah Sareal, serta PT Kano Utama Sangat Sukses untuk optimalisasi aset di Bogor Selatan.
“Ini bukan hanya tentang pelayanan air minum, tetapi kerjasama ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan perusahaan, berkontribusi ke Pemkot Bogor, dan memberikan efek positif bagi masyarakat secara luas,” jelas Wali Kota.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan, menambahkan, bahwa strategi optimalisasi aset bertujuan meningkatkan pendapatan Perusahaan plat merah tersebut tanpa menaikkan tarif air pelanggan. (Man/Adul)
