Kabarindo24jam.com | BENGKULU UTARA — Sejumlah warga Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu dan harga BBM eceran di pasaran mulai melonjak.
“Sudah dua hari saya keliling ke beberapa SPBU, tapi bensin dan solar sama-sama susah. Kalau pun ada, antreannya panjang sekali,” keluh Rudi, warga Kelurahan Purwodadi, Jumat (7/11/2025).
Kelangkaan BBM ini juga dirasakan para pedagang kecil. Mereka mengaku kesulitan mengantar barang dagangan karena kendaraan tidak bisa beroperasi seperti biasa.
“Biasanya saya antar sayur ke pasar setiap pagi. Sekarang susah, bensin nggak ada, harga di eceran juga mahal,” ujar Siti, pedagang sayur di Pasar Purwodadi.
Hal serupa disampaikan Heri, seorang buruh bangunan di kawasan Arga Makmur. Ia mengaku biaya transportasi ke tempat kerja semakin tinggi karena langkanya BBM.
“Motor saya hampir nggak jalan dua hari ini. Kalau beli di botolan, harganya bisa dua kali lipat. Gaji buruh nggak sebanding,” tuturnya.
Warga berharap Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara segera mencari solusi agar pasokan BBM kembali normal.
“Kami minta pemerintah jangan diam. BBM sudah langka, harga di pengecer juga naik. Ini sangat memberatkan kami,” kata Rudi menambahkan.
Hingga kini, antrean panjang di sejumlah SPBU di Arga Makmur masih terlihat, sementara warga terus berharap ada tindakan cepat dari pihak berwenang untuk mengatasi krisis BBM tersebut. ( Wen*/)

