Kamis, 17 Juli 2025

Warga Serbu Pasar Murah di Temanggung

Kabarindo24jam.com | TEMANGGUNG – Warga Desa Karanggedong, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, tampak antusias menyerbu pasar murah yang digelar di halaman kantor desa pada Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok di tengah melonjaknya harga pasar.

Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan warga memadati lokasi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dari biasanya. Mulai dari beras, gula, minyak goreng, telur, hingga bawang dan cabai, semua dijual dengan harga terjangkau.

Beras Rp11.000/kg, Minyak Goreng Rp14.000/liter
Salah satu warga, Ririn, mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM ini. Ia berhasil membeli beras seharga Rp11.000 per kilogram, padahal di pasar harga beras bisa mencapai Rp15.500. Minyak goreng pun hanya dijual Rp14.000 per liter, lebih murah dari harga pasaran yang berkisar Rp18.000.

“Lumayan bisa ngirit buat beli sayur. Ini sangat membantu, apalagi musim masuk sekolah,” ujar Ririn saat ditemui di lokasi.

Tuminah, yang sehari-hari berjualan nasi, menyambut baik program ini. Ia berharap program seperti ini bisa rutin dilakukan karena kebutuhan pokok makin mahal, sementara penghasilan tidak bertambah.

“Terima kasih Bapak Gubernur sudah ada pangan murah. Senang banget, apalagi saya tidak punya sawah. Semoga tiap bulan ada,” katanya penuh harap.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang turut hadir meninjau kegiatan GPM menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan di kabupaten/kota dengan tingkat inflasi tinggi, sebagai upaya menekan harga bahan pokok di pasar.

“GPM ini untuk intervensi harga pasar. Komoditas penting seperti beras, gula, minyak kita bantu supaya terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.

Program ini melibatkan PT Jawa Tengah Argo Berdikari (JTAB) dan Bulog, dengan menggandeng kelompok petani (Gapoktan) lokal. Selain memperpendek rantai distribusi, program ini juga memberikan subsidi transportasi sehingga harga bahan pokok bisa ditekan.

Direktur Utama PT JTAB, Totok Agus Siswanto, menjelaskan bahwa GPM dilakukan di 10 daerah dalam satu pekan. Untuk minggu ini, wilayah yang disasar antara lain Temanggung, Blora, Jepara, Kudus, Pekalongan, Rembang, Sukoharjo, Kota Salatiga, Semarang, dan Kota Pekalongan.

Komoditas GPM di Temanggung
Dalam GPM yang digelar di Temanggung, disediakan berbagai bahan pokok dalam jumlah besar:

  • 100 ton beras
  • 2.000 liter minyak goreng
  • 400 kg gula pasir
  • 600 kg telur ayam
  • 200 kg bawang merah
  • 200 kg bawang putih
  • 50 kg cabai dan sayuran segar lainnya

Totok menambahkan, harga bahan pokok di GPM ini jauh lebih rendah dibanding pasar. Misalnya, gula dijual Rp14.000 per kg (harga pasar Rp17.000), dan minyak goreng hanya Rp14.000 per liter.

“Dengan operasi pasar ini, kami berharap harga bahan pokok di pasaran bisa ikut turun,” jelas Totok.

Gerakan Pangan Murah bukan sekadar aksi sosial, melainkan strategi nyata Pemprov Jawa Tengah dalam meredam inflasi dan membantu masyarakat kecil. Dengan harga yang lebih terjangkau dan akses yang mudah, GPM terbukti menjadi solusi konkret di tengah mahalnya kebutuhan pokok.

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini