CIAMPEA – Masyarakat petani Desa Ciampea Udik-Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, tak lama lagi akan dapat merasakan manfaat saluran irigasi untuk mengairi sawah mereka. Itu setelah program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang digagas Bupati Ade Yasin bergulir ke desa tersebut.
Dengan dana Samisade tahap pertama itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Ciampea Udik fokus membangun saluran irigasi yang berada di Kampung Kebon Kopi RT.02/02. Saluran irigasi ini akan mengaliri sawah seluas 35 hektar milik para petani.
Kepala Desa Ciampea Udik, Cecep Basarudin menjelaskan, pengerjaan irigasi ini melibatkan masyarakat dalam bentuk padat karya. Sebab selain hal itu arahan Bupati Ade Yasin, juga guna membuat warga sekitar menjadi produktif sehingga meringankan beban mereka di masa pandemi Covid-19.
Dan pihaknya sengaja memanfaatkan dana Samisade untuk membangun saluran irigasi yang dipastikan berdampak sangat baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Desa Ciampea Udik.
“Pembangunan saluran irigasi ini panjangnya 685 Meter, tinggi 1.5 Meter, Lebar 2 Meter yang bersumber anggaran Samisade tahap 1, sudah 40 persen dengan nilai RP 400 Juta,” ungkap Cecep kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Menurut dia, air merupakan kebutuhan pokok dalam sistem pertanian. Untuk itu, pasokannya mesti diperhatikan dengan baik agar pertanian tak terganggu. “Dalam pertanian air itu harus selalu tersedia. Maka dari itu, manajemen air merupakan hal yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, untuk membuat keberadaannya optimal, pihaknya juga merubah jalur irigasi tersebut agar tidak terjadi luapan air sungai ke jalan raya dan juga ke pemukiman warga.
“Saya berharap dengan dengan pembangunan saluran irigasi para petani bisa lebih bersemangat untuk bercocok tanam dan bisa merawat saluran yang sudah di bangunkan oleh program samisade,” pungkasnya. (Tian)