JAKARTA — Sosok Jenderal Andika Perkasa betul-betul semakin bersinar lantaran sejumlah partai sudah meliriknya untuk didukung maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Kali ini Panglima TNI tersebut masuk kedalam radar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meskipun Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar tetap menjadi jagoan PKB sebagai calon presiden.
Jazilul Fawaid selaku Wakil Ketua Umum PKB mengkonfirmasi perihal Jenderal Andika yang masuk radar mereka untuk maju dalam Pilpres mendatang.“Jenderal Andika masuk (radar capres PKB) dong,” ujar Jazilul Fawaid memberikan keterangannya di Jakarta, (Kamis/26/2022).
Namun begitu, Jazilul mengungkapkan bahwa PKB tentu saja akan terus mendukung Muhaimin Iskandar untuk diusung menjadi capres. Sehingga jika PKB sukses berkoalisi dengan parpol lain di 2024 kemungkinan besar PKB akan mengusung Andika sebagai Cawapres.
Menurutnya, sering muncul faktor-faktor yang tak terduga terjadi di Pilpres seperti layaknya Ma’ruf Amin yang maju menjadi calon wapres untuk Joko Widodo di Pilpres 2019. “Kita ingin faktor X-nya itu mungkin nggak? Mungkin dong, kita punya 10% suara kok,” ungkapnya.
Jazilul yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini menambahkan bahwa PKB tentu saja akan mengusung calon dari dalam partai. Oleh karena itu masih menjadi pertimbangan utama bagi kader partai agar diusung di Pilpres 2024.
PKB pun percaya diri untuk mengusung Cak Imin maju sebagai calon presiden. Menurutnya melahirkan kader sebagai pemimpin bangsa adalah salah satu tugas partai.
“Salah satu tugas parpol itu adalah melahirkan kader politik rekrutmen pemimpin nasional. Jadi bukan soal geer (terlalu percaya diri) atau gimana memang itu tugasnya Pak Muhaimin, tugasnya partai. Kalau buat partai (tugasnya) bukan itu, ya ngapain bikin partai?,” imbuh Jazilul.
Sementara itu, peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung oleh parpol lain selain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024 dinilai sangat terbuka.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai Ganjar merupakan sosok menarik dan menjadi magnet elektoral untuk partai politik (parpol). “Kalau Ganjar menjadi sosok yang menarik dan menjadi magnet elektoral buat partai-partai lain, pasti,” tuturnya dalam acara talkshow di stasiun TV nasional, Rabu (25/5/2022).
“Elektabilitasnya tinggi, dan banyak partai lain yang defisit tokoh, termasuk ketumnya tidak mumpuni secara elektabilitas, atau sudah menyatakan diri tidak ingin maju,” ujarnya seraya mencontohkan sejumlah parpol yang ketua umumnya tidak mumpuni secara elektabilitas dari hasil survei.
Meskipun Ganjar merupakan sosok yang menarik untuk parpol, namun ada pertanyaan yang muncul, yakni apakah Ganjar akan memilih strategi itu sebagai pilihan. “Apakah Ganjar kemudian memilih strategi itu sebagai pilihan yang tepat? Saya pikir beliau juga akan berhitung.”
“Katakanlah betul bahwa Pak Jokowi adalah sutradaranya, saya pikir Pak Jokowi juga akan berhitung mengenai strategi itu, dan tidak akan sedemikian mudah mengambil keputusan itu jauh-jauh hari,” tambah Yunarto.
Ia juga menyinggung mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Rakernas Ke-5 Projo di Magelang beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut sosok yang mungkin akan didukung dalam pencapresan hadir pada kegiatan tersebut.
Menurut Yunarto, sangat naif jika disebut bahwa tidak ada maksud apa pun dari Jokowi saat menyampaikan hal itu. “Naif jika dikatakan itu tidak dimaksudkan untuk menunjukkan seseorang, dan naif juga kalau kita mengatakan itu tidak Ganjar Pranowo.”
Selain itu, berdasarkan data-data secara kronologis, tanpa peristiwa Rakernas Projo pun diketahui bahwa elektabilitas Ganjar tertinggi. Kemudian, secara kualitatif, memang ketika ditanyakan siapa penerus Jokowi dengan data krostabulasi, Ganjar menduduki posisi tertinggi.