Jumat, 19 April 2024

Tuntut Mantan Gubernur Sumsel 20 Tahun Penjara, Jaksa Tak Manusiawi

PALEMBANG — Mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin dituntut penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 20 tahun. Alex Noerdin terjerat atas kasus dugaan korupsi pembelian gas bumi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) serta pembangunan Masjid Sriwijaya.

Menanggapi tuntutan jaksa tersebut, kuasa hukum Alex Noerdin, Unggul Cahyaka mengaku terkejut atas tuntutan yang dibacakan oleh JPU untuk kliennya. Sebab, seluruh fakta sidang dalam keterangan terdakwa minggu lalu telah diabaikan oleh pihak Jaksa.

“Kita bisa lihat semua, seluruh fakta dikesampingkan. Kami sedih tidak menyangka tuntutan maksimal yang dibacakan. Sehingga kami memohon kepada majelis kebijaksanaan terkait batas waktu pleidoi tadi,” kata Unggul dalam keterangan persnya, Kamis (26/5/2022).

Dalam pleidoi nanti, tim kuasa hukum Alex Noerdin akan bekerja sebaik mungkin untuk membela kliennya tersebut. Mereka yakin, Alex tak menerima sedikit pun suap seperti pada tuntutan oleh Jaksa.

“Dalam sidang sebelumnya sudah dilihat, tidak ada fakta dan bukti yang mengarah kepada klien kami bahwa dia menerima suap,” kata Unggul seraya menambahkan bahwa tuntutan dari JPU sangat tidak manusiawi.

Sebab, umur Alex saat ini telah memasuki usia 70 tahun. Selain itu, total nilai pidana tambahan pun dinilai sangat tinggi mencapai Rp 4 miliar. “Itu bila tidak dibayar diganti penjara selama 10 tahun. Pidana pokok 20 tahun, jadi 30 tahun. Usia manusia berapa sih? Sekarang Pak Alex 70 tahun. Ini sangat tidak manusiawi,” ujarnya.

Baca Juga :  Ketua KPK Masih Tutupi Peran Aziz Syamsuddin, ICW Desak Usut Bocornya Info Penyelidikan

Sementara itu, Alex Noerdin akhirnya buka suara. Mantan politikus Golkar itu mengaku tidak menyangka dengan tuntutan yang ditujukan kepadanya. “Saya tidak menyangka, begitu kejamnya tuntutan ini. Maksimum (tuntutan) 20 tahun penjara, luar biasa,” kata Alex yang hadir secara virtual.

Dengan tuntutan maksimal tersebut, Alex Noerdin lantas meminta perpanjangan waktu kepada majelis hakim untuk menyiapkan pembelaan atau pleidoi sebaik-baiknya.

Sebelumnya, sidang lanjutan Alex Noerdin dijadwalkan bakal digelar pada Selasa (31/5/2022). Namun, ia minta diundur menjadi Kamis (2/6/2022). “Kami mohon Hari Kamis yang mulia (lanjutan sidang). Karena ini tuntutan maksimal, saya dan pengacara saya harus maksimal,” ujar Alex.

Setelah mendengar penjelasan Alex Noerdin, Majelis Hakim Yose Rizal pun sepakat sidang lanjutan tersebut digelar pada pekan depan. “Sidang ditutup dan dilanjutkan Kamis mendatang, agenda pleidoi,” ucap Yose. (DED/**)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini