Home / Headline / Politik

Rabu, 31 Maret 2021 - 15:47 WIB

Bukti Pemerintah Netral, Permohonan Pengesahan Kubu Moeldoko Ditolak

JAKARTA — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menegaskan bahwa dengan ditolaknya permohonan pengesahan dari Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang-Sumatera Utara, menjadi bukti bahwa pemerintah tidak turut campur atau berupaya memecah belah partai politik.

“Kami sampaikan bahwa pemerintah bertindak objektif transparan dalam memberi keptusan tentang persolan partai politik ini. Karena itu, kami menyesalkan statement dari pihak-pihak yang sebelumnya menuding pemerintah campur tangan memecah belah partai politik,” kata Menkumham Yasonna Laoly dalam konferensi pers online, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga :  Tersangka Korupsi Dana Asabri Bakal Dimiskinkan, PPATK Suplai Informasi Aset

Kemenkumham telah mengumumkan, bahwa dari hasil pemeriksaan dokumen, pihaknya menolak berkas dokumen permohonan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko atau versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan hasil Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara 5 Maret 2021 ditolak,” kata Yasona Laoly yang didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Sebelumnya, Partai Demokrat kubu Moeldoko telah menyerahkan berkas-berkas kepengurusan ke Kemenkumham melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum dan Umum (AHU). Berkas berupa permohonan pengesahan kepengurusan hasil KLB tersebut telah diteliti dan dipelajari oleh Kemenkumham.

Baca Juga :  Membangun Zona Integritas Harus Dari Kesadaran dan Keikhlasan Aparatur Negara

Termasuk juga melihat ketentuan undang-undang serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai termasuk keabsahan pelaksanaan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021. Pada prosesnya, Kemenkumham juga memberikan kesempatan kepada kubu KLB Deli Serdang untuk melengkapi berkas bila ada kekurangan. (**/Husni)

Share :

Baca Juga

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Polhankam

Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh

Hukum

Ahok Dukung Penegak Hukum Bongkar Korupsi Tanah di Jakarta

Politik

Jokowi, PSI, dan Langkah Membangun Panggung Politik ?

Nusantara

Muktamar PPP Ditunda, Bursa Ketum Makin Panas

Politik

Inikah Politik Pengkultusan? Atau Sebuah Strategi?

Politik

Sebaiknya Jokowi Ikuti SBY, Hidup Tenang Lepaskan Politik