Sabtu, 27 Juli 2024

Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Ajak Umat Beragama Hindari Ajaran Kebencian

JAKARTA — Putri bungsu Presiden RI ke 4, KH Abdurrahman Wahid yang juga Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, mengharapkan seluruh umat beragama menghindar dari ideologi dan ajaran kebencian kepada sesama manusia.

Pesan kemanusiaan itu disampaikan Alissa menyikapi aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) lalu dan rangkaian penangkapan belasan orang terduga teroris di sejumlah daerah.

“Semoga semua umat beragama terutama umat seagama saya (umat Islam) mampu menghindar dari Ideologi & Ajaran Kebencian kepada sesama manusia, sesama ciptaanNYA,” tulis Alissa dikutip dari akun resmi Twitternya, Rabu (31/3/2021).

“Tuhan Maha Penyayang dan Pengasih, semoga kita hambaNya pun demikian,” cuit @AlissaWahid.

Alissa menegaskan pentingnya meninggalkan ajaran dan pemuka agama yang mengajarkan kebencian kepada umat yang berbeda. Ia mengingatkan umat untuk mencari guru yang mengajarkan kasih sayang.

“Kalau bertemu dengan ajaran dan pemuka agama yang mengajarkan kebencian kepada umat yang berbeda, tinggalkanlah. Walaupun kebenciannya berbentuk canda atau sekelumit saja,” kata Alissa.

Baca Juga :  Jalan Tol Semarang- Demak seksi Sayung-Demak Diresmikan Hari Ini

“Tuhan Maha Penyayang & Pengasih, carilah guru yang mengajarkan kasih sayang untuk mendekatiNYA,” jelas cicit dari mendiang KH.Hasyim Ashari, pendiri ormas Islam Nadhlatul Ulama ini.

Lewat akun Twitternya itu, Alissa juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Ia tak lupa berdoa dan berharap agar peristiwa tersebut tidak membuat umat Kristiani takut beribadah.

“Berduka sangat atas bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Tidak ada korban jiwa dari umat gereja. Duka untuk luka batin bangsa yang menginginkan kedamaian,” ujar Alissa.

“Semoga umat Katolik dan Kristen di berbagai penjuru Indonesia tidak kecil hati dan takut beribadah, apalagi yang beribadah Minggu Palma. Luka batin Makassar, luka kita sebangsa,” pungkasnya. (CP/***)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini