Home / Politik

Selasa, 23 Februari 2021 - 08:37 WIB

Ganjar Pranowo Rival Terkuat Prabowo di Pilpres 2024

JAKARTA – Entah ada apa atau fenomena apa yang sedang terjadi saat ini, sejumlah lembaga survei tiba-tiba merilis hasil surveinya terkait dengan figur-figur Calon Presiden (Capres) di Pemilihan 2024 nanti. Namun demikian, mengkalkulasi kemungkinan figur Capres yang paling potensial dipilih rakyat tentu sangat menarik.

Salah satu lembaga ternama, Lembaga Survei Indonesia (LSI) memaparkan hasil survei pilihan calon presiden di Pemilu 2024. Hasilnya, sebagian pemilih Jokowi menegaskan keinginannya untuk memilih Ganjar Pranowo, politikus PDI Perjuangan yang juga menjabat Gubernur Jateng.

Dalam survei tersebut, masyarakat pemilik hak pilih mengaku paling banyak memilih Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang dengan perolehan 18 persen pemilih. Kedua, adalah Prabowo Subianto dengan 5,7 persen. Ketiga, Anies Baswedan dengan 5,7 pemilih. Keempat, Ganjar Pranowo dengan perolehan 3,5 persen.

Baca Juga :  Kepala Daerah Tak Jalankan PPKM Mikro, Sanksinya Langsung Diberhentikan dari Jabatan

Namun, jika nama Jokowi dikeluarkan karena aturan tak lagi bisa mengikuti Pilpres 2024, Prabowo Subianto berada urutan atas dengan perolehan pemilih 22,5 persen. Uniknya, nama Ganjar menyalip dengan urutan kedua sebesar 10,6 persen dan Anies 10,2 persen.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebutkan, suara pemilih Jokowi dalam Pilpres 2024 nanti tersebar ke beberapa tokoh atau figur publik. Namun, porsi pemilih paling besar menyatakan akan mencoblos Ganjar.

“Kalau nama Pak Jokowi tidak dimasukan ke dalam simulasi maka suara Pak Jokowi itu menjadi menyebar, paling banyak itu ke Pak Ganjar. 22 persen pemilih Pak Jokowi di tahun 2019 itu ke Pak Ganjar,” kata Djayadi dalam penjelasan hasil surveinya secara virtual, Senin (22/2/2021).

Baca Juga :  Belajar dari Konflik Demokrat, Manfaatkan Kelembagaan Partai Untuk Masalah Internal

Dia mengungkapkan alasan mengapa banyak pemilih Jokowi yang suaranya beralih ke Ganjar. Penyebabnya karena Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan yang mengusung Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.

“Jadi kita bisa katakan peningkatan suara pak Ganjar itu antara lain karena ditopang oleh berpindahnya suaranya Pak Jokowi ke kader PDIP yang lain, yaitu ke Pak Ganjar. Dengan catatan, ini menyebar ya, cuma paling besar ke Pak Ganjar,” jelas dia. (***/Louis)

Share :

Baca Juga

Polhankam

Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh

Hukum

Ahok Dukung Penegak Hukum Bongkar Korupsi Tanah di Jakarta

Politik

Jokowi, PSI, dan Langkah Membangun Panggung Politik ?

Nusantara

Muktamar PPP Ditunda, Bursa Ketum Makin Panas

Politik

Inikah Politik Pengkultusan? Atau Sebuah Strategi?

Politik

Sebaiknya Jokowi Ikuti SBY, Hidup Tenang Lepaskan Politik

Headline

Momen Akrab Prabowo dan Megawati di Hari Pancasila

Headline

Try Sutrisno Restui Upaya Purnawirawan Lengserkan Gibran