Minggu, 17 Agustus 2025
Beranda blog Halaman 130

Aklamasi, Hardiansyah Kembali Pimpin SMSI Jabar

0

BANDUNG – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) se Provinsi Jawa Barat (Jabar) secara aklamsi memilih Hardiansyah untuk memimpin SMSI Jabar untuk periode 2022-2027 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) SMSI 2023 di el Royale Hotel Kota Bandung, Jalan Merdeka nomor 2 Bandung, Senin (13/03/2023).

Hardiansyah yang juga bos Ayo Media Network tersebut melanjutkan estafet kepengurusan SMSI Jawa Barat untuk 5 tahun kedepan. “Terima kasih atas kepercayaan teman-teman sekalian kepada kami untuk memimpin SMSI Jabar lima tahun ke depan,” ujarnya.

Setelah terpilih secara aklamsi, Hardiyansyah usai penetapan oleh Ketua Umum SMSI, Firdaus juga mengatakan, dirinya mengajak semua pengurus dan anggota SMSI di Jawa Barat untuk bahu membahu membesarkan organisasi SMSI.

“Dalam kepengurusan SMSI jabar kedepan, kami akan menitikberatkan pengembangan SMSI di Jawa Barat yakni dengan melalui penguatan kapasitas media online masing-masing, serta penguatan kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan,” tandasnya..

Hardiansyah yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung tersebut juga mengajak para Ketua dan pengurus SMSI Kabupaten dan Kota untuk sama-sama membesarkan SMSI,” ujarnya.

Musprov SMSI Jawa Barat dibuka dan ditutup secara langsung oleh Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus didampingi Sekjen Muhammad Nasir dan Wakil Ketua Umum Yono Hartono.

“Hari ini, Senin tanggal 13 Maret 2023, kami menetapkan saudara Hardiyansyah sebagai Ketua SMSI Provinsi Jawa Barat terpilih berdasarkan hasil Musyawarah Provinsi SMSI Jawa Barat. Selamat menjalankan amanah,” ucapnya.

Selain pengurus pusat dan provinsi, hadir dalam Musprov SMSI Jabar pengurus SMSI Kabupaten dan Kota se Jawa Barat.

Sementara itu, ketua panitia Musprov Ahmad Syukri dalam laporannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bank BJB dan Bank BJB Syariah yang telah mendukung dan mensupport kegiatan Musprov SMSI Jabar 2023 tersebut.

”Saya atas nama panitia dan pengurus SMSI Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak sponsor, sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar,” ucap pria yang biasa dipanggil Ari. ***

(ES)

Festival Ogoh-Ogoh 2023 di Desa Rama Agung, Masyarakat Dambakan Kehadiran Presiden Jokowi

0

BENGKULU – Desa Rama Agung, Kabupeten Bengkulu Utara, dengan semangat keberagaman dan yang terkenal akan monumen miniatur toleransi akan menggelar festival ogoh-ogoh.

Festival yang dilaksanakan setiap tahun menjelang hari raya nyepi, kerap kali digelar di desa yang penduduknya mayoritas beragama hindu.

Festival di tahun ini Desa Rama Agung tetap menggaungkan tema keberagaman sebagai ciri khas desa ini.

Desa yang berhasil menjaga nilai-nilai toleransi dan aneka keberagaman kepercayaan selama-lama bertahun-tahun dan sangat pantaslah Desa Rama Agung menyandang desa wisata keberagaman dan toleransi.

Toleransi yang dibangun sangat erat di desa ini, para warga desa pun sangat kompak serta peduli menjaga nilai-nilai toleransi dan keberagaman selama bertahun-tahun.

Bahkan hampir memasuki setengah abad berdirinya Desa Rama Agung tersebut, hal itu tidak lepas ada kegiatan apapun di desa ini semua warga yang berlainan kepercayaan saling bahu-membahu bergotong royong.

Mereka menganggap, perbedaan adalah sesuatu yang indah dan memiliki nilai seni yang tinggi. jika dijaga sampai keturunan toleransi dan keberagaman akan melahirkan kekuatan yang membawa perdamaian abadi.

Festival ogoh-ogoh yang akan digelar 21 maret 2023 nanti, akan tetap meriah yang akan diramaikan dengan seluruh warga masyarakat Desa. Tentunya Rama Agung yang berlainan kepercayaan dan suku.

Tapi sayangnya, festival kali ini tidak melibatkan Pemda Kabupaten Bengkulu Utara, untuk mempromosikan program wisata desa rama agung yang saat ini menyandang dengan desa miniatur toleransi nasional.

Padahal beberapa yang waktu yang silam ada di beberapa daerah viral soal pelarangan ibadah dan berdoa di rumah. Hal ini mendapat respon dari LSM Kabarindo Provinsi Bengkulu Bung WH Setiawan.

“Seharusnya Pemda mensuport kegiatan festival ogoh-ogoh yang akan di gelar tanggal 21 maret 2023 nanti, ya ini menyangkut wilayah daerah sih,” kata Setiawan.

Pemda Bengkulu Utara, lanitnya, semestinya ambil bagian dan menjadi EO dalam kegiatan festival ogoh-ogoh nanti, selain menyangkut Desa Rama Agung adalah wilayah Bengkulu Utara rumah dinas para pejabat Pemda pun terletak di wilayah desa ini.

“Kapan lagi kita buat moment besar festival ogoh-ogoh karena sempat terhenti akibat pandemi covid 19, walau demikian saya kagum akan semangat Kades, warga dan perangkat desa lainnya yang beberapa minggu yang lalu sudah sibuk bergotong royong dalam mensukseskan acara festival ogoh-ogoh,” ujar Setiawan.

“Insya allah mudah-mudahan saya akan coba meminta Presiden Jokowi agar dapat hadir di Dsa Rama Agung pada HUT desa bulan Oktober untuk memberikan penghargaan yang langsung diberikan oleh Presiden kepada Desa Rama Agung karena mampu mempertahankan keberagaman dan toleransi yang merupakan obyek wisata di desa ini,” tambah Setiawan.

Ia juga berharap, selain di Desa Rama Agung mudah-mudahan Presiden Jokowi akan diagendakan untuk menghadiri Hari Santri Nasional di Pesantren Darussalam Tegal Rejo unit 10 Kabupeten Bengkulu Utara yang merupakan pesantren terbesar di Bengkulu.

Dilain pihak Kades Desa Rama Agung Putu Suriade mengatakan, momen festival ogoh-ogoh setiap tahun tetap dirayakan dan sempat terhenti karena pandemi Covid 19.

“Sangat disesalkan festival ogoh-ogoh di tahun 2023 tidak dapat dilaksanan dengan ramai dan meriah tetap tidak menyurutkan kami tetap semangat melaksanakan festival ini, saya berterima kasih kepada LSM Kabarindo yang peduli dan ingin berjuang ke pusat untuk menyampaikan kepada Bapak Presiden Jokowi untuk menyapa kami dan memberikan penghargaan kepada warga yang berhasil menjaga keberagaman dan toleransi, bukan itu saja kehadiran Pak Jokowi sebagai obat kerinduan kami warga Desa Rama Agung dan masyarakat Bengkulu Utara kepada beliau,” beber Putu kepada Media.

W.H.S

Disumbang Kursi Roda, Katar Mutiara Salurkan Bantuan untuk Warga Difabel

0
Caption : Filantropi Bogor Andri Saleh Amarald (baju merah) bersama Karang Taruna Mutiara, Sindang Rasa, Bogor Timur, Kota Bogor, memberikan bantuan kursi roda kepada warga disabilitas, Minggu (12/03/2023).

BOGOR – Karang Taruna (Katar) Mutiara, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kembali menyalurkan bantuan untuk mendukung kesehatan warganya.

Kali ini bentuknya merupakan kursi roda untuk warga Sindangrasa yang membutuhkan. Diantaranya adalah Heliman warga RT 03 RW 04 serta Didin warga RT 06 RW 02 yang sudah lama menderita disabilitas fisik.

Ketua Karang Taruna Mutiara Kelurahan Sindangrasa, Achmad Violin Setiawan menuturkan, kegiatan sosial yang berkelanjutan ini merupakan upaya membantu masyarakat.

“Bantuan kepada penyandang disabilitas fisik, kami bersama anggota memberikan bantuan kursi roda secara gratis. Pembagian kursi roda ini, lanjutnya, merupakan salah satu program sosial peduli masyarakat Katar Mutiara Sindangrasa untuk yang membutuhkan,” tutur Violin sapaan akrab Ketua Katar Mutiara.

Lebih jauh Violin menjelaskan, pihaknya pada hari Minggu 12 Maret 2023, mendapatkan bantuan dari salah satu filantropi Bogor yaitu Andri Saleh Amarald. Fasilitas tersebut diberikan langsung oleh Andri yang juga Ketua E-Sport Kota Bogor.

Mewakili penerima, Humas Karang Taruna Mutiara, Rohendi, menambahkan, dengan bantuan yang diberikannya itu, bisa berguna dan bisa bermanfaat bagi penerima bantuan kursi roda tersebut.

Rohendi mengungkapkan, atas bantuan yang diberikan Andri Saleh Amaralad melalui program Karang Taruna Mutiara Kelurahan Sindangrasa, keluarga penerima bantuan mengucapkan ribuan terima kasih, dan juga berharap agar Andri selalu dalam keadaan sehat.

“Terimakasih banyak atas bantuan yang diberikannya, semoga Andri dan seluruh anggota Karang Taruna Mutiara Sindangrasa selalu dalam keadaan sehat,” ujar Rohendi yang juga memimpin doa pada saat memberikan bantuan.

Andri yang didampingi timnya yaitu Rahmat Heryawan juga Herdiansyah dalam membantu warga yang membutuhkan. Mengaku sangat senang bisa membantu apa yang dibutuhkan.

“Semoga batuan kecil ini menjadi bermanfaat bagi yang membutuhkan,” singkat Andri.

ES

Monyet Berbuntut Panjang Berkeliaran di Permukiman dekat Mal Boxies

0

BOGOR – Seekor monyet berwarna abu – abu memiliki buntut panjang, berkeliaran bebas di permukiman warga di Kampung Gandok, Kelurahan Pakuan, Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (07/03/2023).

Satwa liar tersebut sudah terlihat selama satu minggu di pepohonan samping jembatan masuk SEAMEO BIOTROP atau depan Mal Boxies 123.

Menurut salah seorang warga setempat, Samin (56), binatang itu berukuran cukup besar, berwarna abu-abu serta memiliki buntut yang panjang. Ia pun tidak mengetahui darimana asal usul monyet tersebut datang.

Sebab masih kata Samin, ditempat ia tinggal tidak ada yang memelihara monyet atau pun yang merasa kehilangan binatang liar tersebut.

“Sudah satu minggu berkeliaran, dia loncat dari satu pohon ke pohon lainnya. Kalau pagi muncul, nanti pisang mentah di pohon dipatah-patahin. Kalau malem keliatan suka tidur di pohon Limus,” kata Samin menjelaskan.

Meskipun di sisi jalan besar, di area tempatnya sekarang terdapat sungai Cibalok sehingga banyak tumbuh pohon seperti bambu, pisang, limus serta pepohonan lainnya.

Selama ini lanjut Samin, monyet tersebut belum mengganggu warga seperti menyerang atau membuat resah warga.

“Tapi pernah sekali masuk ke halaman rumah warga yang berdekatan dengan monyet itu biasa muncul,” ungkapnya.

Namun demikian, beberapa warga lainnya mengaku khawatir dengan keberadaan monyet yang tak jelas berasal darimana.

” Tidak menyerang, tapi ya lumayan khawatir juga suatu saat monyet itu menyerang. Misalnya dia lapar masuk ke rumah penduduk. Karena monyetnya sampai ngaca di spion mobil terus ada warung makan juga dia suka menghampiri,” terang Samin.

Sementara warga Kampung Gandok lainnya, Hilman S, telah melakukan pelaporan kepada pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor. Pelaporan yang diterima oleh petugas Damkar Kota Bogor Abdurahman telah direspon baik.

Pihak Damkar pun mengaku meskipun bukan ahlinya dalam bidang tersebut (menangkap), namun laporan apapun dari masyarakat akan direspon dan diharapkan dapat melakukan evakuasi terhadap monyet liar itu.

“Iya sudah menghubungi Damkar, katanya monyetnya akan dievakuasi. Semoga saja bisa dapet dan ga bikin cemas warga,” kata Hilman.

(ES)

Terkait Putusan PN Jakpus, Jokowi : Pemerintah Kawal Tahapan Pemilu dengan Baik

0
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers, di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kab. Bandung, Jabar, Senin (06/03/2023). (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan komitmen pemerintah untuk terus mengawal tahapan pemilu agar berjalan dengan baik. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden menanggapi pertanyaan mengenai putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait penundaan Pemilu.

“Saya sudah sampaikan bolak-balik komitmen pemerintah untuk tahapan pemilu ini berjalan dengan baik, penyiapan anggaran juga sudah disiapkan dengan baik,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (06/03/2023).

Presiden menilai putusan tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Presiden secara tegas menyampaikan bahwa pemerintah mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengajukan banding.

“Tahapan pemilu kita harapkan tetap berjalan dan memang itu sebuah kontroversi yang menimbulkan pro dan kontra, tetapi juga pemerintah mendukung KPU untuk naik banding,” tandasnya.

Sebelumnya, PN Jakarta Pusat mengeluarkan putusan pada Kamis (02/03/2023) untuk menunda pemilu berdasarkan tindak lanjut atas gugatan Partai Prima kepada KPU pada 8 Desember 2022.

Menteri PANRB Diminta Selesaikan Persoalan Tenaga Non-ASN

0
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas memberikan keterangan pers, Kamis (02/03/2023) siang, di Kantor Presiden, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan saat ini pemerintah sedang memfinalisasi sejumlah opsi untuk penataan tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN) atau yang sering disebut sebagai honorer. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mencari jalan terbaik terkait penataan tenaga non-ASN tersebut.

“Kita sedang menyiapkan opsi terbaik terkait dengan penyelesaian non-ASN ini. Karena di satu sisi non-ASN ini fungsinya luar biasa, tetapi di sisi lain juga tidak sedikit dulu rekrutmennya juga kadang tidak memenuhi ketentuan yang diharapkan dari kita semua, termasuk dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” ujar Menteri PANRB usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (02/03/2023).

Anas menambahkan, pihaknya telah dan terus membahas opsi-opsi solusi bersama sejumlah pemangku kepentingan, antara lain, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan beberapa perwakilan tenaga non-ASN.

“Seperti pekan lalu saya ketemu para gubernur dalam APPSI, kita bahas soal tenaga non-ASN. Semoga bisa segera sepakat solusinya dalam waktu yang tak lama lagi,” ujarnya.

Anas mengungkapkan bahwa para tenaga non-ASN ini cukup berperan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, seperti di sektor kesehatan pendidikan, dan lainnya.

“Secara faktual, memang tenaga non-ASN berperan dalam pelayanan publik, sangat membantu dalam penyelenggaraan pelayanan publik seperti soal pendidikan, kesehatan, maupun pelayanan publik lainnya,” ujarnya.

Menteri PANRB membeberkan, terdapat sejumlah opsi penyelesaian tenaga non-ASN. Ia pun berharap solusi yang dihasilkan nantinya dapat diterima oleh semua pihak.

“Kita memang ada beberapa opsi, mulai soal pengangkatan sesuai skala prioritas, lalu ada opsi pengangkatan seluruhnya tapi ini nanti beban fiskal bisa melonjak signifikan, dan beberapa opsi lagi,” ucapnya.

Selain soal penataan tenaga non-ASN, Anas juga menggarisbawahi soal pentingnya distribusi ASN secara merata ke seluruh Indonesia, baik itu PNS maupun PPPK.

“Jadi problem kita ini bukan hanya soal formasi ideal, jumlah ASN yang didayagunakan, tetapi juga distribusinya. Karena memang saat ini sebarannya belum merata, masih terpusat di Jawa, padahal seluruh Indonesia berhak mendapat pelayanan publik prima sebagaimana arahan Presiden,” tandasnya.

Aparat Pemerintah Diminta Tak Jemawa dan Hedonis

0
Presiden Jokowi memimpin SKP, di Istana Negara, Kamis (02/03/2023) siang. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

JAKARTA – dalah rakyat terlayani, rakyat terlayani dengan baik secara efektif dan akuntabel,” ujar Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP mengenai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 dan Kebijakan di Bidang Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, di Istana Negara, Kamis (02/03/2023) siang.

Presiden menuturkan, dirinya memahami kekecewaan masyarakat terhadap aparat pemerintah yang dianggap belum memberikan pelayanan yang baik namun malah menunjukkan perilaku jemawa dan hedonis.

“Hati-hati, tidak hanya urusan Pajak dan Bea Cukai, pada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya, terhadap birokrasi yang lainnya. Kalau seperti itu, ya kalau menurut saya pantas rakyat kecewa, karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis,” ucapnya.

Kepala Negara pun memerintahkan kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan jajaran masing-masing, serta mengingatkan mengenai hal yang tidak boleh dilakukan dan boleh dilakukan oleh aparat pemerintah.

“Sekali lagi, saya ingin tekankan, supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG, di media sosial,” ujarnya.

Secara khusus Presiden memerintahkan jajaran Polri, Kejaksaan Agung, dan aparat hukum lainnya untuk melakukan pembenahan secara internal sebelum melakukan penegakan hukum kepada aparat pemerintah lainnya.

“Di Polri maupun di Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya, benahi dulu di dalam, kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lainnya,” pungkasnya.

 

 

Pemerintah Pusat Dorong Daerah Siapkan Anggaran Penanganan Bencana

0
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai membuka Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2023, Kamis (02/03/2023), di JiExpo, Kemayoran, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk memahami potensi bencana di daerahnya sekaligus mempersiapkan anggaran untuk penanggulangan bencana.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (02/03/2023).

“Daerah-daerah yang memiliki kemungkinan-kemungkinan besar terjadi bencana itu memang harus menganggarkan, harus,” ujar Presiden usai membuka Rakornas.

Presiden menilai pemda dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seharusnya sudah dapat menghitung jumlah anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi geografis dan sebaran potensi bencana di daerahnya.

“Besarnya berapa? Saya kira daerah bisa mengalkulasi sendiri. Misalnya, daerah yang sering terjadi erupsi gunung berapi, jelas daerah mana jelas. Kalau enggak ada gunung berapi, berarti enggak usah. Daerah-daerah yang ada di garis kebencanaan untuk gempa bumi, di garis mana kan sudah tahu semua, sudah tahu semua,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa saat ini semua negara tengah mewaspadai perubahan iklim yang berpotensi meningkatkan frekuensi bencana.

“Perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis dan Indonesia menempati tiga teratas paling rawan bencana,” ujar Presiden.

Presiden mengungkapkan, frekuensi bencana di Indonesia naik 81 persen, dari 1.945 bencana di tahun 2010 menjadi 3.544 bencana di tahun 2022, yang meliputi banjir, letusan gunung berapi, tanah longsor, gempa bumi serta bencana alam dan nonalam lainnya.

“Oleh sebab itu, siaga dan waspada itu menjadi kunci, baik tahap prabencana, pada tahap tanggap darurat, maupun pascabencana. Semuanya harus disiapkan, semuanya harus dikelola dengan baik,” tandasnya.

Pramono Anung Lantik Hendry Prihandono Sebagai Kepala Pusdatin Setkab

0
Seskab Pramono Anung melantik Hendry Prihandono dan tiga orang pejabat fungsional di Setkab, Kamis (02/03/2023), di Kantor Setkab, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melantik Hendry Prihandono sebagai Kepala Pusat Data, Teknologi, dan Informasi (Pusdatin) Sekretariat Kabinet. Prosesi pelantikan digelar di Aula Serbaguna Gedung III, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (02/03/2023) pagi.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Sekretaris Kabinet Nomor 8 Tahun 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Selain Hendry, turut dilantik Firnandus Napitupulu sebagai Auditor Ahli Madya dan Ardian Dwi Cahyo sebagai Auditor Ahli Muda pada Inspektorat Sekretariat Kabinet berdasarkan Keputusan Sekretaris Kabinet Nomor 16 Tahun 2023. Kemudian, melalui Keputusan Sekretaris Kabinet Nomor 18 Tahun 2023, Rany Anjany Subachrum dilantik sebagai Penerjemah Ahli Muda pada Asisten Deputi Bidang Naskah dan Penerjemahan, Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet.

Dalam sambutannya, Seskab Pramono Anung memberikan ucapan selamat kepada empat orang pejabat yang telah dilantik dan diambil sumpah/janji jabatan tersebut.

“Mudah-mudahan amanah dan tugas ini membuat Saudara-saudara secara karier menjadi lebih baik, tetapi sekaligus menjawab tantangan dari tugas dan jabatan yang diberikan,” ucap Seskab.

Pramono berpesan agar para pejabat tersebut, terutama Hendry Prihandono sebagai Kepala Pusdatin, dapat melakukan terobosan dan tidak hanya bekerja secara linier.

“Di era digital, di era teknologi, Pusdatin menjadi sangat penting. Untuk itu, tugas dan tanggung jawab Saudara sebagai Kepala Pusdatin tentunya tidak ringan dan tidak mudah. Saya mengharapkan Saudara bisa memberikan warna baru yang lebih bermanfaat, lebih produktif, lebih efisien bagi Sekretariat Kabinet,” ucapnya.

Bertindak sebagai saksi pada pelantikan tersebut, Deputi Bidang Administrasi Farid Utomo dan Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet Thanon Aria Dewangga. Turut hadir sejumlah pejabat di lingkungan Sekretariat Kabinet, antara lain, Wakil Sekretaris Kabinet Fadlansyah Lubis, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Yuli Harsono, Deputi Bidang Kemaritiman dan Investasi Dyah Pancaningrum, Staf Ahli Bidang Reformasi dan Birokrasi Ratih Mayangsari, serta Asisten Deputi Bidang Naskah dan Penerjemahan Yuyu Mulyani.

Pemerintah Daerah Diminta Memasukan Risiko Bencana ke Rencana Pembangunan

0
Ilustrasi (Foto : net)

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (pemda) untuk memasukkan risiko bencana ke dalam rencana pembangunan, sehingga jelas lokasi yang rawan bencana dan tidak boleh untuk didirikan bangunan.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (02/03/2023).

“Daerah itu harus memasukkan risiko bencana dalam rencana pembangunannya, dalam rencana investasinya. Ada perencanaannya, sehingga jelas di mana tempat yang boleh dibangun, di mana tempat yang tidak boleh dibangun,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden juga menegaskan agar rencana pembangunan tersebut diawasi hingga tahap implementasi di lapangan. Presiden mencontohkan, dirinya sering melihat bangunan-bangunan didirikan di bantaran sungai padahal lokasi tersebut setiap tahun dilanda banjir.

“Saya itu tiap hari saya itu di lapangan, saya lihat. Bappeda itu ada, gunanya Bappeda itu kan perencanaan. Tapi kadang-kadang sudah ada perencanaannya, implementasi pelaksanaan di lapangan yang tidak diawasi, tidak dikontrol, tidak dimonitor. Kelemahan kita ada di situ,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemda untuk mengidentifikasi potensi bencana yang ada di wilayah masing-masing.

“Saya minta kepada BPBD, kepada pemda (pemerintah daerah), agar mengidentifikasi potensi bencana yang ada di daerah masing-masing, bisa tanah longsor, bisa banjir, bisa gempa bumi, bisa erupsi gunung berapi. Dan, yang lebih penting lagi siapkan anggarannya,” ujarnya.

Presiden juga meminta kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Suharyanto beserta jajaran terkait untuk menyederhanakan aturan terkait penanganan bencana, terutama penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

“Saya minta Pak Suharyanto juga Kepala BPBD di daerah, semua sederhanakan regulasinya. Pak Gub, Pak Wali, Pak Bupati, sederhanakan. Dalam posisi bencana itu kecepatan sangat diperlukan,” ujarnya.

Presiden pun menyoroti penyaluran bantuan untuk korban bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB), Palu, dan Cianjur yang dinilainya masih terkendala keruwetan prosedur penyaluran. Presiden juga menekankan agar bantuan untuk korban bencana tidak ditumpuk di posko tetapi langsung disalurkan kepada masyarakat.

“Jangan sampai masyarakat sudah terkena bencana, kehilangan keluarga, kehilangan mata pencaharian, masih susah dapat bantuan. Sehingga saya sampaikan di sini, sederhanakan yang namanya aturan-aturan,” pungkasnya.