JAKARTA — Korps Bhayangkara atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan Hari Ulang Tahunnya yant ke-75 pada hari Kamis (1/7/2021). Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan kinerja Polri semakin baik atau bagus.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa survei independen yang menunjukan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mengalami peningkatan signifikan.
“Syukur alhamdullilah, hasilnya sangat memberikan energi dan semangat untuk terus berubah menjadi lebih baik karena terjadi peningkatan kepercayaan terhadap Polri,” kata Jenderal Listyo Sigit dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (1/7).
Capaian pertama yang dibeberkan Sigit yaitu program mensejahterakan anggota Polri. Beberapa waktu yang lalu, Polri meluncurkan program 100.000 rumah untuk pegawai negeri pada Polri, di antaranya sebanyak 34.491 unit yang terdiri dari 17.400 unit apartemen dan 17.091 unit rumah tapak telah dibangun dan direncanakan selesai pada 2024.
“Program ini akan terus kami lanjutkan hingga seluruh anggota Polri dapat memiliki rumah yang layak. Harapannya personel Polri yang bertugas di lapangan tidak lagi memikirkan keluarga karena kondisi rumah yang kurang layak,” beber Kapolri.
Dalam bidang kesehatan, lanjut Listyo Sigit, Polri juga terus berupaya mewujudkan pelayanan yang humanis. Hal ini dilakukan dengan meluncurkan 16 layanan berbasis Teknologi Informasi (TI) di berbagai layanan kepolisian.
Selanjutnya dalam hal keamanan, Polri sendiri sempat melakukan kebijakan baru. Kebijakan itu berkaitan dengan kinerja sejumlah Polsek yang sudah tidak diizinkan menyelidiki suatu kasus.
“Terdapat 1.063 Polsek tidak lagi melakukan penyidikan, melainkan berfokus pada penanganan harkamtibmas. Kehadiran sosok Polri ditengah-tengah masyarakat diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat, tidak perlu menggunakan senjata atau penggunaan kekuatan,” ucapnya.
Sepanjang 2021, Polri juga sudah berhasil menggagalkan peredaran gelap 9,7 ton narkoba dan menyelamatkan 39,24 juta generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba. Sementara itu, untuk kasus terorisme, sederet aksi teroris juga sudah berhasil dibongkar oleh Densus 88 Antiteror Polri.
“Selama periode Januari sampai Mei 2021, jumlah tindak pidana terorisme sebanyak enam kejadian dengan 217 tersangka, sebanyak 209 tersangka dalam proses penyidikan dan delapan tersangka dilakukan tindakan tegas terukur diantaranya enam meninggal dunia dan dua bom bunuh diri,” ucap Sigit.
Selanjutnya berkaitan dengan restorative justice, Sigit menyebut pada 2021 ini ada peningkatan sebanyak 64 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Capaian-capain ini ditegaskan Sigit, akan terus dipertahankan bahkan ditambah agar kinerja Polri semakin membaik. (***/CP)
