Kamis, 22 Mei 2025

Indonesia Harus Manfaatkan Pengembangan Teknologi Pertahanan Italia

KabarIndo24Jam.com | Jakarta – Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) berpendapat Indonesia harus memanfaatkan keuntungan pengembangan teknologi untuk industri pertahanan (inhan) dalam negeri dari hasil kerja sama dengan Italia yang sejak lama dikenal sebagai salah satu negara produsen alutsista militer terkemuka di dunia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bidang Perencanaan Tim Pelaksana KKIP Laksamana Muda (Purn) Darwanto, saat menghadiri forum industri pertahanan Italia, yang terdiri dari Fincantieri, Leonardo hingga MBDA Prancis di atas geladak kapal perang ITS Antonio Marceglia F597, di Pangkalan Utama TNI AL Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

“Kami tadi sudah melihat paparan dari mereka tentang berbagai aspek termasuk sistem peperangan elektronika (electronic warfare) terutama mengenai kapal permukaan, kapal selam, kemudian ada helikopter dan sistem-sistem yang lain termasuk cruise shipper,” ungkapnya.

Darwanto mengatakan, melalui upaya Italia kepada Indonesia untuk pengadaan alutsista kapal perang dan persenjataan, KKIP mengharapkan adanya keberlangsungan kerja sama dengan industri pertahanan Indonesia untuk pengembangan teknologi sistem peperangan elektronika.

“Saya dari KKIP mengharapkan ada keberlangsungan kerja sama dengan industri dalam negeri karena bagaimana supaya industri pertahanan kita bisa mandiri, harus bekerja sama dulu. Banyak perkembangan teknologi tersebut (dari Italia) yang disampaikan,” kata Darwanto.

Baca Juga :  Konferensi PUIC Tegaskan Negara Islam Jadi Kekuatan Baru Dunia

“Kita dulu sudah hebat juga di bidang electronic warfare ya, perkembangan ke sini kan kita perlu mengingat kembali, perlu mendukung, terutama di electronic warfare itu sendiri sehingga ada pelajaran bagi industri pertahanan kita untuk bekerja sama,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Darwanto menekankan peluang kerja sama pertahanan dengan pihak industri luar negeri, khususnya Italia, jangan hanya berhenti sampai tahap penjualan dan pembelian alutsista. Menurutnya, industri pertahanan dalam negeri yang terlibat dalam suatu pengadaan kapal perang luar negeri, harus mempelajari sejumlah sistem modern yang terdapat pada kapal tersebut.

“Karena kita juga sudah melakukan pembelian kapal ya, kapal fregat dengan Itali sehingga jangan sampai di situ saja. Untuk itu kita harus belajar bagaimana maintenance dan sebagainya. Perlu keberlangsungan dari kerja sama industri itu sendiri,” pungkasnya. (Man/*)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini