Jumat, 9 Mei 2025

Januari – Juni 2021, Dana KUR Ratusan Triliun Rupiah Telah Disalurkan Bank BUMN

JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa kuota kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2021 dari Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), sebesar Rp 253 triliun. Dari jumlah tersebut, 92 persen lebih penyalurannya dilakukan oleh bank-bank BUMN.

“Dari kuota KUR 2021 melalui dana Himbara yang targetnya Rp253 triliun, Bank BUMN memang menjadi kontributor terbesar yaitu 92 persen lebih,” kata Erick Thohir dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (26/7/2021).

Dia mengatakan, penyaluran KUR selama kurun waktu Januari sampai 25 Juni, secara keseluruhan meningkat Rp143,14 triliun atau 56,58 persen dari target Rp 253 triliun. Tentunya, ini sesuai dengan penugasan yang diterima oleh Bank BRI, Mandiri dan BNI,” jelas Erick.

“Dan guna mendukung program KUR ini, terutama di pertanian kami sudah siapkan 8 klaster yaitu klaster padi, jagung, sawit, tebu, jeruk, tanaman hias, kopi, dan klaster porang sehingga nanti bisa bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan,” katanya.

Erick juga menyebutkan bank BUMN sudah memberikan pinjaman kepada 6.150 penggilingan padi (rice mill). “Dari total pinjaman ke 6.150 ‘rice mill’ nilainya Rp2,7 triliun, kami tentu terbuka dan bisa mengembangkan juga siap mendampingi,” paparnya.

“Seperti yang kami sudah lakukan di ‘rice mill unit’ di Ciamis dan Kebumen di mana hal itu menjadi kerja sama yang baik antara gapoktan (gabungan kelompok tani) dan Kementerian BUMN,” tambah Erick.

Baca Juga :  Kota Bogor Termiskin Lima Besar se Jawa Barat, Dewan : Bima Arya Menyisakan Angka Kemiskinan Meningkat

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi memberi arahan agar dilakukan korporatisasi pertanian atau melalui koperasi.

“Sebagai contoh untuk pengembangan ‘rice milling unit’ yang investasi Rp5 miliar bisa dilakukan dengan skema KUR di mana tingkat suku bunganya rendah 3 persen untuk 5-7 tahun bisa diperuntukkan kepada kelompok petani misalnya 10 petani berkumpul maka dari 10 KUR bisa mencapai Rp5 miliar,,” kata dia.

Presiden Jokowi, menurut Airlangga, juga meminta pengucuran KUR dipermudah dan tidak ada regulasi yang menghambat. “Kami sampaikan khusus untuk sektor pertanian secara umum perkebunan kelapa sawit relatif mendapat sekitar Rp9,5 triliun, padi Rp7,8 triliun,” bebernya.

Kemudian tanaman lainnya Rp5,5 triliun, hortikultura sebesar Rp5,2 triliun, budi daya sapi Rp3,9 triliun, budi daya domba dan kambing Rp3,5 triliun, pertanian palawija Rp2,7 triliun, mix farming Rp2,6 triliun, pembibitan Rp1,1 triliun jadi secara keseluruhan KUR pangan Rp26,8 triliun, KUR hortikultura Rp7,84 triliun, perkebunan Rp20,3 triliun dan peternakan Rp15,1 triliun. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini