Home / Ekonomi

Kamis, 20 Mei 2021 - 19:50 WIB

Keterbatasan Kapasitas dan Kualitas Produksi Faktor Penghambat Kemajuan UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkap beberapa persoalan yang dihadapi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di pasar online atau e-commerce. salah satu faktornya, kapasitas produksi yang belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar.

“Marketnya besar, itu berarti mereka harus memenuhi permintaan dengan cepat. Rata-rata UMKM tidak punya stok kan, modalnya terbatas. Problem dari UMKM yang onboarding digital itu banyak yang gugur karena hal tersebut,” kata Teten dalam keterangannya yang diterima, Kamis (20/5/2021).

Faktor lain, lanjut Teten, adalah kualitas produksinya. Sehingga dua isu besar ini menjadi tantangan bagi UMKM untuk tetap bertahan di ranah online, bukan sekadar onboarding saja. Maka dari itu, pihak KemenkopUKM langsung menghubungkan UMKM dengan ekosistem digitalnya.

Baca Juga :  Kejar Target 2024, Divestasi Jalan Tol Terus Digulirkan

“Jadi setiap platform pendekatannya berbeda. Kami sediakan konsultan, para pendamping, termasuk rumah-rumah kreatif yang kita sediakan di berbagai daerah. Jadi mereka bisa belajar mulai dari packaging, penampilan, pengambilan visual menarik untuk dimasukkan ke media sosial,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal itu, pihak Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) telah bekerja sama dengan platform e-commerce dalam menyiapkan plan camp untuk pemberdayaan sekaligus pengembangan UMKM on-boarding.

Baca Juga :  Rupiah Melemah Dampak Ketidakpastian Kebijakan Tarif AS

Saat ini, Kemenkop UKM sedang membangun infrastruktur database UMKM, terlebih dengan hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja yang memberi mandat. Terdapat 22 kementerian yang turut mengurus perihal UMKM ini.

“Tahun depan, mungkin kita sudah punya data yang terkonsolidasi, karena data UMKM cukup besar, ada 64 juta. Kami akan sensus, kerja sama dengan BPS. Lalu nanti kami akan pilah betul datanya sehingga kita bisa punya pendekatan yang lebih tepat untuk empowering UMKM kita,” pungkas Teten. (***/CP)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Pemkot Revitalisasi Pasar Bogor, Pedagang Kenapa Menolak?

Ekonomi

Hotel Sayaga Ujicoba Operasional, Jufri Puji Peran Bupati Bogor

Ekonomi

Ini 7 Alasan Pasar Kripto Ambruk di Mei 2025!

Bogor Raya

Pasar Ciluar Masih Semrawut! Kepala Pasar Buka-bukaan Soal Parkir Liar dan PKL Bandel

Ekonomi

Rupiah Melemah Dampak Ketidakpastian Kebijakan Tarif AS

Ekonomi

500 lebih gerai Alfamart Ditutup! Ini Alasan Mengejutkannya

Ekonomi

Shell Indonesia Lepas Kepemilikan SPBU, Operasional Tetap Jalan Seperti Biasa

Ekonomi

Mulai 5 Juni! Diskon Listrik 50% Kembali, Siapa yang Dapat?