Jumat, 29 Maret 2024

Muskab Kadin Kabupaten Bogor Hanya Calon Tunggal, Anggota Minta Ada Uji Kelayakan

CIBINONG – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor, bursa pemilihan calon Ketua ternyata hanya ada satu nama calon. Perebutan kursi yang diperkirakan panas pun tak jadi kenyataan.

Pejabat Sementara Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Jasfar, menjelaskan, berdasarkan batas akhir pendaftaran calon ketua Kadin Kabupaten Bogor pada hari Rabu (9/6/2021) hanya terdapat satu nama yang datang mengembalikan formulir pendaftaran, yakni Sinta Dec Checawaty (Ketua DPD Askosnas).

Adapun Muskab VIII ini terpaksa dilaksanakan dengan kondisi tak normal seperti sebelumnya. Itu dikarenakan ketua Kadin periode 2020-2025, Rudi Ferdian, meninggal dunia pada bulan Oktober 2020 atau setelah 9 bulan masa menjabat.

“Dan menurut anggaran dasar, karena ketua berhalangan tetap sebelum masa bakti, Kadin Jawa Barat menunjuk saya sebagai pejabat sementara untuk menyelenggarakan Muskab VIII pemilihan ketua Kabupaten Bogor yang baru,” papar Jasfar kepada kabarindo24jam di kantornya, Jumat (11/6/2022).

Adapun kegiatan Muskab Kali ini akan digelar di Pullman Hotel dan Resort, Ciawi Jawa Barat pada hari Rabu (16/6/2021) nanti. “Tentunya di masa pandemi Covid ini, panitia akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujar Jasfar.

Baca Juga :  Bank Jabar Banten Dinilai Setengah Hati Bantu Pelaku UMKM

Dia pun berharap setelah terpilihnya ketua yang baru nanti,
Kadin Kabupaten Bogor akan lebih maksimal dan bersinergi dengan Pemerintah daerah. Maka dengan itu, dibutuhkan sosok ketua yang dapat memahami kondisi ekonomi di masa pandemi dan mampu berkolaborasi dengan kepala daerah.

“Tanpa niat mendahului keputusan sidang Muskab, saya meyakini bahwa ibu Sinta sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Beliau sudah pernah menjadi pengurus Kadin dengan masa jabatan 2 tahun, dan pernah menjadi anggota asosiasi yang bernaung di bawah Karin,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang anggota Kadin yang juga aktivis organisasi sosial kemasyarakatan Kabupaten Bogor, Ferry Perdian, mengkritisi mekanisme pencalonan ketua yang tidak melalui fit and propert tes. Sebab anggota Kadin harus mengetahui kapasitas dan kompetensi calon pemimpinnya.

“Walau pun nanti calon tunggal, tetap kandidat ketua sebaiknya memaparkan visi misi dan program jangka pendeknya serta strategi dalam mengembangkan potensi perekonomian daerah. Jadi kita tidak memilih kucing dalam karung,” ujar Ferry. (Husni)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini