JAKARTA — Pandemi Covud-19 ternyata tak berpengaruh besar pada kehidupan orang-orang kaya di tanah air. Indikasinya terlihat dari hasil review Bank Indonesia sepanjang 2020 lalu, banyak warga kaya meningkatkan jumlah tabungannya di bank.
Bank Indonesia (BI) mencatat, tabungan orang kaya yang memiliki simpanan di bank sebesar Rp2 miliar malah terus mengalami kenaikan selama merebaknya Pandemi COVID-di Indonesia.
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengungkapkan, grafik tabungan Rp 2 miliar ke atas mengalami kenaikan menjadi 21,27 persen secara tahunan pada 2020.
Berbanding terbalik dengan tabungan hingga 5 juta yang malah turun ke posisi 6,87 persen, Rp5-100 juta turun 9,11 persen dan yang Rp100 juta-Rp2 miliar terbilang stagnan di posisi 12,27 persen.
“Yang di atas Rp 2 miliar itu trennya meningkat jadi ini menunjukkan bahwa rumah tangga belum konsumsi sebagaimana kondisi normal,” kata Juda secara virtual, Senin, (22/2/2021).
Sementara itu, Lembaga Penjamin Simpanan mencatat total simpanan masyarakat dengan nominal di atas Rp 5 miliar pada Desember 2020 turun Rp 42 triliun atau 1,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 3.207 triliun. Meski begitu, secara keseluruhan, simpanan masyarakat naik dari Rp 6.691 triliun menjadi Rp 6.737 trilun.
Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih menjelaskan, penurunan pertumbuhan bulanan pada simpanan tiering besar tersebut mengikuti pola seasonal yakni pengeluaran pemerintah dan korporasi cenderung lebih besar pada akhir tahun.
“Data pergerakan simpanan bulan Desember mengindikasikan bahwa penyebaran dana simpanan di perbankan, khususnya pada simpanan dengan saldo di bawah Rp 5 miliar merata,” ujar Lana dalam keterangan persnya baru-baru ini.
Dijelaskannya, simpanan dengan nominal Rp 5 miliar ke atas telah turun 3,1 persen dibandingkan akhir September 2020, tetapi tumbuh 14,2 persen dibandingkan akhir 2019. Pertumbuhan simpanan nominal Rp 5 miliar ke atas secara tahunan paling tinggi dibandingkan kelompok simpanan dalam nominal lainnya.
Lana menambahkan, seluruh kelompok simpanan di bawah Rp 5 miliar masih terus mencatatkan pertumbuhan. Kenaikan juga mencakup simpanan Rp 100 juta ke bawah yang tumbuh 2,8 persen secara bulanan atau 8,1 persen secara tahunan menjadi Rp 954 triliun.
Jumlah rekening simpanan pada Desember 2020 tumbuh 16,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 350.324.950 rekening. Sedangkan dibandingkan dengan bulan sebelumnya , jumlah rekening perbankan naik 1,68 persen.
Sebagian besar simpanan masih ditempatkan dalam bentuk deposito mencapai 40,58 persen dari total simpanan. Kemudian tabungan, dengan porsi mencapai 32,32 persen, giro 25,59 persen, deposit on call 1,14 persen, dan sertifikat deposito 0,10 persen.
Jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan paling tinggi secara tahunan adalah giro sebesar 15,48 persen menjadi Rp1.724 triliun. Sedangkan sertifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan nominal paling besar yakni 65,68 persen secara tahunan. (***/CP)