Selasa, 4 Maret 2025

Pembangunan Hotel Sayaga Wisata Tuntas dan Difungsikan pada 2022

CIBINONG — Sempat mangkrak hampir dua tahun, pembangunan Hotel Sayaga milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Bogor di jalan Tegar Beriman Cibinong, Jawa Barat, dipastikan selesai dab dapat difungsikan pada 2022 nanti.

Direktur Utama PT Sayaga Wisata selaku pengelola hotel, Supriadi Jupri mengungkapkan hal itu kepada Kabarindo24jam di kantornya, baru-baru ini. “Sekarang kita sedang tahap tender proyek di KPBJ Kabupaten Bogor,” ujar Jupri.

Menurutnya, pihak Sayaga sudah melakukan tiga kali tender. Pertama, gagal lelang lantaran menyalahi aturan bukan Keppres, dan yang kedua menurut Peraturan Mendagri harus menggunakan Perayuran Bupati dan itu sudah selesai.

“Pekerjaan ini kan telat sudah 2 tahun dan kemudian kita sudah review desain, karena harga satuan barangnya juga sudah berbeda. Dan untuk penyelesaian hotel Sayaga, kita mengerjakan dengan menyesuaikan kondisi keuangan PT Sayaga saat ini” jelasnya.

” Diharapkan bulan Juni sudah ada hasil lelangnya dan target pengerjaannya delapan bulan. Adapun lelang diikuti dua perusahaan swasta, dan nanti kita akan informasikan kembali kepada teman-teman wartawan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, lanjut Jupri, PT Sayaga juga mengharapkan dukungan DPRD dan Pemkab Bogor agar memberikan ruang dan kebijakan dalam menggenjot sektor pariwisata, khususnya wisata alam yang sangat besar potensi untuk dikunjungi masyarakat lokal dan domestik sehingga nantinya bisa menambah pendapatan asli daerah.

Baca Juga :  Aspperwi Bogor Harapkan Sentuhan Khusus Pemerintah Daerah pada Usaha Wisata

” Sayaga adalah institusi bisnis, Kita bukan SKPD yang kalau sedang kekurangan uang bisa langsung minta anggaran kapan saja, maka dari itu PT Sayaga lah yang harus bisa menyesuaikan kondisi tersebut,” ujarnya.

Secara khusus, tambah Jupri, manajemen PT Sayaga meminta kepada Bupati Ade Yasin agar PT Sayaga Wisata bisa melakukan pengembangan usaha dengan mengelola bisnis yang lain, diantaranya pengembangan wisata alam, selain bisnis yang sudah ada yaitu perjalanan dan hotel.

Dikatakannya lagi, PT Sayaga juga akan menggandeng stakeholder untuk turut bergabung mengembangkan potensi wisata lainnya, seperti Kampung Budaya Paseban di desa Megamendung, Kawasan Puncak Telaga Warna di jalan raya puncak dan Rest Area Gunung Mas di desa Tugu dan sudah dinegosiasikan dengan tim terkait.

Selain itu, kedepan Sayaga Wisata akan membuat terobosan, yaitu manajemen pengelolaan usaha berbasis elektronik untuk mengintegrasikan semua tempat wisata di bawah pengelolaan BUMD dengan satu sistem yaitu penjualan dan promosinya dalam aplikasi.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita juga sudah bisa bekerjasama untuk mentransformasi dari manual ke sistem elektronik, seperti pemesanan hotel, perjalanan, kuliner dan lainnya untuk menghadapi tantangan di masa mendatang,” pungkasnya. (Husni)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini