Kabarindo24jam.com | Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG), meski pelaksanaannya masih menghadapi sejumlah kendala teknis di lapangan. Program nasional ini dinilai penting untuk memastikan generasi muda mendapat asupan gizi seimbang.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menuturkan masih banyak keluhan masyarakat yang masuk terkait pelaksanaan program MBG yang sudah berjalan selama tujuh bulan. Meski begitu, ia menegaskan pemkot tetap berperan aktif dalam mengawasi kualitas makanan yang disajikan.
“Program MBG adalah program pemerintah pusat. Kami pemerintah daerah seratus persen mendukung program ini. Namun dengan segala keterbatasan dan regulasi yang ada, pemkot tidak memiliki kewenangan penuh untuk melakukan penetrasi secara jauh,” ujar Jenal Mutaqin saat memimpin rapat koordinasi di Balai Kota Bogor, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, tanggung jawab Pemkot Bogor adalah memastikan siswa penerima program benar-benar mendapat makanan sehat, aman, dan sesuai standar gizi. Untuk itu, Jenal meminta detail SOP dari setiap dapur Sentra Pemenuhan Pangan Gizi (SPPG). Saat ini terdapat 32 dapur yang masing-masing melayani sekitar 3.000 siswa.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya penerapan standar kompetensi bagi pekerja dapur MBG, termasuk sertifikasi dan lisensi kesehatan. “Banyak aduan yang masuk, menunya tidak representatif. Ini kan aneh, kalau SOP dijalankan seharusnya tidak keluar makanan seperti itu. Jangan merusak program yang sudah baik,” tegasnya.
Ia juga menekankan perlunya transparansi dengan memberikan informasi menu kepada siswa setiap harinya. “Minimal menu makanan yang akan disajikan diinformasikan kepada siswa. Lauknya ini, sayurnya ini, jadi ada interaksi,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri jajaran dari Kepala Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Bogor dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bogor. Jenal menambahkan, pihaknya akan terus mendorong agar program MBG berjalan sesuai standar, sehingga tujuan besar meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa benar-benar tercapai. (*/)