JAKARTA — Pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjalin komunikasi intens dengan elite Partai NasDem dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai langkah penjajakan guna membangun koalisi dalam menghadapi Pemilihan Presiden pada akhir 2024 nanti.
Sekretaris Jendral (Sekjen) PPP Arwani Thomafi mengatakan Ketua Umum Suharso Monoarfa telah bertemu Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PAN Zulkifli Hasan untuk mematangkan pembentukan poros koalisi guna mengusung calon presiden mendatang.
“Sudah, komunikasi sudah. Dengan yang terakhir NasDem komunikasi, lalu dengan PAN. Kita ingin membangun kerjasama politik dengan berkoalisi,” kata Arwani saat Rapimnas PPP di Hotel Pullman Jakarta, Jumat (15/4/22).
Arwani membocorkan, pertemuan Suharso dilakukan dengan Surya Paloh terlebih dahulu digelar. Kemudian, dilanjutkan dengan para elite DPP PAN pada akhir Maret lalu. “Beberapa waktu yang lalu sebelum bulan Ramadan,” ungkap dia.
Komunikasi dilakukan secara intensif dengan melibatkan sejumlah unsur di partai masing-masing. Mulai dari Ketua Umum, pengurus DPP sampai anggota fraksi di DPR.
Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut dibahas persiapan pemilu sampai wacana poros PPP-PAN-NasDem. “Koalisi yang pada akhirnya bisa mengusung. untuk dengan siapanya ya belum ya,” ujar Arwani.
Terkait kriteria Capres, PPP tidak memaksakan harus berasal dari internal. PPP kini juga mempertimbangkan sejumlah tokoh dari luar partai. Bisa saja nanti PPP mengusung Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Ridwan Kamil atau lainnya.
Arwani menuturkan, sosok pemimpin ke depan harus memiliki visi pembangunan berkelanjutan sekaligus punya inovasi membangun negara. Meski demikian, PPP mendambakan sosok pasangan calon pemimpin 2024 berlatarbelakang nasionalis-agamis
“Yang terpenting adalah bagaimana kita menyiapkan sosok yang tepat untuk rakyat, sosok yang tepat untuk melanjutkan program program pembangunan yang sudah berjalan dengan baik,” tegas dia. (DED/**)
