Jumat, 19 April 2024

Prabowo Ungkap Pandangan soal Tantangan dan Kebijaksanaan

JAKARTA — Berbicara dalam forum diskusi internasional bertajuk “Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar” di Singapura, baru-baru ini, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan, sangat penting bagi sebuah negara memiliki pemimpin yang bijaksana dalam mengelola negara, terlebih dalam menghadapi tantangan geopolitik.

Ia merujuk pada peristiwa Perang Dunia II yang melahirkan gerakan kemerdekaan melawan imperialisme selama ratusan tahun. Berdasarkan pengalaman di Indocina, Filipina, India dan beberapa wilayah Asia dan pasifik, membuat semua pihak sadar perlunya pemimpin yang bijaksana.

“Saya merasa yakin para pemimpin kekuatan besar menyadari adanya tanggung jawab besar di pundak mereka,” kata Prabowo dalam keterangan persnya yang diterima, Sabtu (11/6/2022). Prabowo pun memaparkan cara Asia atau The Asian Ways dalam menghadapi berbagai tantangan geopolitik dunia untuk mencapai perdamaian.

Prabowo mengatakan, berdasarkan pengalaman, selama 40 hingga 50 tahun terakhir, Indonesia telah menemukan cara tersendiri, cara Asia untuk menyelesaikan tantangan. “Kami memutuskan pengalaman bersama kami didominasi, diperbudak, dieksploitasi, memaksa kami sekarang untuk berjuang dan menciptakan lingkungan yang damai,” kata Menhan.

Pada kesempatan itu, ia menyakini kekuatan besar dunia yaitu Cina dan Amerika Serikat akan bijaksana demi perdamaian dunia. “Sebagaimana yang diajarkan filsuf Cina Konfusius, kekuasaan dan kepemimpinan harus selalu datang dengan kebajikan. Karenanya, kita optimis, kita yakin bahwa kebijaksanaan, rasionalitas, akal sehat akan menang,” ujarnya.

Baca Juga :  Mantap! Kejaksaan Agung Bongkar Dugaan Korupsi Triliunan Rupiah Dana Investasi BPJS Tenaga Kerja

Kepada seluruh Menteri Pertahanan di dunia, Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang terkena dampak besar dari sentimen negatif persaingan antara negara tetangga.

Meski demikian, Indonesia memiliki cara tersendiri untuk mengatasi gejolak internal akibat dari faktor eksternal yaitu menciptakan lingkungan yang damai, toleransi antarsesama agama, ras maupun suku.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak pernah mengabaikan pertahanan negara, meskipun menganut sistem politik luar negeri yang bebas aktif atau nonblok yang menghormati kepentingan semua negara dan tidak memihak.

“Situasi di Ukraina mengajarkan kami bahwa kami tidak akan pernah bisa mengabaikan keamanan dan kemerdekaan kami begitu saja. Oleh karena itu, kami bertekad untuk memperkuat pertahanan dan itulah kata kuncinya. Outlook (pandangan) kami defensif namun kami mengupayakan pertahanan dengan cara kami,” kata Prabowo. (CP/**)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini