JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan manfaat program Padat Karya Tunai bidang air. Yaitu, terserapnya 122 ribu tenaga kerja dengan realisasi pagu Padat Karya Tunai per 23 April sebanyak Rp 2,03 triliun atau 28,47 persen dari total target pagu tahun ini sebesar Rp7,15 triliun.
“Total tenaga kerja yang terserap di sektor padat karya tunai sektor air sampai saat ini tercatat sebanyak 122 ribu orang,” kata Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Jarot Widyokodi dalam keterangannya, Rabu (28/4/2021).
Rincian penyerapan tenaga kerja Padat Karya Tunai per 23 April antara lain Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) sebanyak 55.238 tenaga kerja, operasi dan pemeliharaan (OP) Irigasi dan Rawa sebanyak 12.813 orang, OP Sungai dan Pantai 10.677 orang, OP Air Tanah dan Air Baku 3.139 tenaga kerja.
Lalu program Padat Karya OP Bendungan dan Danau, Situ dan Embung menyerap 8.199 tenaga kerja, kemudian Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) Irigasi dan Rawa menyerap 12.965 orang, program Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) menyerap 1.396 orang dan tambahan Padat Karya telah menyerap 18.461 tenaga kerja.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan anggaran program padat karya tunai pascapemfokusan kembali atau refocusing pada tahun ini mengalami kenaikan dari Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun.
Pihaknya juga menambahkan, penajaman program digunakan untuk perluasan program padat karya tunai, dengan demikian upaya refocusing selain ditujukan untuk penajaman anggaran juga diharapkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memperbesar padat karya tunai.
Rincian anggaran padat karya tunai tahun ini pasca-refocusing yakni untuk bidang sumber daya air di delapan kegiatan senilai Rp7,15 triliun dengan perkiraan serapan tenaga kerja sebanyak 386.159 orang.
Program padat karya tunai adalah program yang tidak dikurangi alokasi anggarannya dalam langkah-langkah penghematan yang diambil oleh Kementerian PUPR pada 2021. (***/CP)
