Sabtu, 27 Juli 2024

Tanggap Darurat Gempa Malang, Presiden Kerahkan 3 Menteri, TNI-Polri, BNPB dan Basarnas

JAKARTA — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, mendapatkan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan langkah tanggap darurat terkait gempa bumi yang terjadi di wilayah Malang dan beberapa daerah di Jawa Timur.

Selain ketiga petinggi negara tersebut, Presiden juga menginstruksikan kepada Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mendukung upaya tanggap darurat tersebut.

“Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan dan Menteri PUPR serta panglima TNI dan Kapolri beserta jajaran aparat lainnya juga; Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, dan (Pemerintah) Kabupaten untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat,” kata Jokowi.

“Harus mencari dan menemukan korban yang tertimpa reruntuhan dan segera melakukan perawatan kepada korban yang luka-luka, dan penanganan dampak dari adanya gempa bumi tersebut,” tambah Presiden dalam video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (11/4/2021) sore.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan pemerintah termasuk rakyat Indonesia turut berduka cita atas peristiwa yang telah menyebabkan ribuan rumah dan fasilitas umum di sejumlah daerah mengalami kerusakan.

Presiden pun meminta pemimpin di daerah untuk selalu memberi imbauan kepada masyarakatnya agar senantiasa waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Sebab, terang Jokowi, Indonesia berada di wilayah cincin api pasifik.

Baca Juga :  Gus Yahya Minta Tindak Tegas Aksi Propaganda Radikalisme dan Intoleransi

“Saya perlu mengingatkan bahwa kita ini berada di wilayah ring of fire, cincin api. Oleh karena itu, aktivitas alam dapat terjadi setiap saat baik itu gempa dan lain-lain. Oleh sebab itu, saya mengingatkan gubernur, bupati, wali kota untuk terus mengimbau masyarakat untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kesiapsiagaan kewaspadaan akan datangnya sebuah bencana,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 6,1 mengguncang wilayah selatan kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) kemarin. Gempa juga terasa hingga ke beberapa wilayah di Jawa Tengah, dari Yogyakarta hingga Bali.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat 1.189 rumah rusak dengan kategori berbeda. Rinciannya 85 rumah rusak berat (RB), 250 rumah rusak sedang (RS), dan 854 rusak ringan (RR).

Pada Minggu (11/4) pagi, gempa susulan terjadi. Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan guncangan gempa tektonik susulan ke-8 di Malang Raya, dan sejumlah wilayah di Jawa Timur serta sebagian Yogyakarta, Minggu (11/4) pagi pukul 06.54.58 WIB.

Daryono menuturkan gempa susulan itu memiliki kekuatan 5,3 skala richter dengan episenter berada di laut pada jarak 71 kilometer arah selatan kota Kepanjen, Malang, Jawa Timur. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini