Kabarindo24jam.com | Bogor Kota – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengingatkan para pejabat dan staf di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar konsisten melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan sebaik-baiknya tanpa harus menunggu suatu keluhan masyarakat menjadi viral di media sosial.
Sosok berambut putih yang pernah berkarir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menegaskan bahwa respons dan gerak cepat (gercep) perangkat daerah terhadap keluhan dan harapan masyarakat merupakan tanggung jawab yang diamanahkan.
“Jalani tugas pokok dan fungsinya. Laksanakan langkah-langkah yang sudah menjadi standar atau SOP-nya. Jadikan tugas sehari-hari sebagai bagian dari tanggung jawab kita bersama,” kata Dedie Rachim dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (30/9/2025).
Walikota Dedie Rachim melanjutkan, jika jajaran Pemkot Bogor ingin maju bersama, maka jangan menunggu perhatian atau teguran baru bergerak. Kesemrawutan yang ada jangan sampai dibiarkan hingga viral di media sosial, tetapi harus diperhatikan dan ditindaklanjuti agar ke depan menjadi lebih baik.
“Saya ingatkan semua agar bekerja dengan sebaik-baiknya dan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Laksanakan tanggung jawab tanpa harus menunggu ada teguran atau viral dahulu. Cukup jalankan tupoksi dengan baik,” tegas Dedie Rachim yang sukses memenangkan Pilkada serentak 2024 bersama Wakilnya, Jenal Mutaqin.
Sebelumnya, Wali Kota Dedie mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor menjadi contoh atau teladan ketertiban umum di tengah masyarakat. Hal itu sebagai tanda bahwa ASN Pemkot Bogor memberikan peran dan kontribusi dalam membantu menjaga ketertiban Kota Hujan ini.
Ajakan tersebut tidak terlepas dari upaya yang tengah dilaksanakan Pemkot Bogor dalam menertibkan para pengamen jalanan yang kerap menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga Kota Bogor maupun pengunjung dari luar kota, baik di fasilitas umum maupun saat menggunakan jasa transportasi umum.
Dedie Rachim menjelaskan bahwa penataan Kota Bogor tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk jajaran Pemkot Bogor, untuk menerapkan langkah-langkah strategis.
“ASN Kota Bogor secara bersama-sama, ayo kita jaga Kota Bogor, bantu dinas terkait dalam menjaga ketertiban Kota Bogor. Minimal, kita bisa berperan dengan mengingatkan para pengamen agar tidak mengamen di angkot karena menimbulkan suasana yang kurang nyaman dan aman,” kata Dedie dalam keterangannya dikutip pada Selasa (15/4/2025) lalu. (Man/*)