Kabarindo24jam | Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap melakukan gebrakan besar dalam memberantas praktik premanisme yang meresahkan warga ibu kota. Dalam pelaksanaannya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan turun langsung ke lapangan untuk menindak tegas para pelaku premanisme.
Langkah ini dilakukan sesuai dengan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pembenahan menyeluruh terhadap isu premanisme di Tanah Air.
“Pak Presiden sudah instruksikan, Kapolri juga sudah instruksikan. Harus melakukan pembenahan terhadap isu premanisme,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (9/5).
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Polda Metro Jaya kini tengah melaksanakan operasi terpadu sebagai upaya untuk menutup ruang gerak para preman yang kerap menebar keresahan di tengah masyarakat.
“Operasi ini merupakan langkah strategis dengan tiga pendekatan utama, yaitu preemtif, preventif, hingga penegakan hukum atau represif,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi.
Lebih dari sekadar penindakan, operasi ini juga mengedepankan edukasi kepada masyarakat serta pengawasan ketat di titik-titik rawan premanisme. Lokasi yang menjadi sasaran antara lain pasar, terminal, stasiun, pelabuhan, area parkir liar, hingga pemukiman yang sering mendapat laporan gangguan keamanan.
“Jika masih ditemukan pelanggaran, maka akan dilakukan penegakan hukum secara tegas,” tegas Ade Ary.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto juga telah menginstruksikan seluruh kapolres dan jajaran untuk menjadikan pemberantasan premanisme sebagai salah satu prioritas utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Langkah terkoordinasi antara pemerintah daerah, Satpol PP, dan aparat kepolisian ini diharapkan bisa menciptakan Jakarta yang lebih aman, nyaman, dan terbebas dari praktik-praktik ilegal yang merugikan masyarakat.
