Minggu, 18 Mei 2025

Mathla’ul Anwar Temui Bupati Bogor, Bedah Masalah di Pelosok dan Rancang Solusi Nyata

Di balik audiensi hangat antara Mathla’ul Anwar dan Bupati Bogor Rudy Susmanto, tersimpan semangat besar untuk menjawab berbagai tantangan di wilayah pelosok terutama dunia pendidikan. Pertemuan ini tidak sekadar seremoni, namun menjadi ruang strategis untuk mengurai persoalan dan mencari solusi yang bisa segera diwujudkan.

Sabtu (17/5/2025), ruang Dayang Sumbi di Pendopo Bupati Bogor menjadi saksi pertemuan penting antara Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Dalam audiensi tersebut, kedua pihak berdiskusi mendalam tentang berbagai kendala di daerah pelosok Kabupaten Bogor, terutama terkait masalah yang dihadapi oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam.

Ketua Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor, KH. Abdul Azis Sarnata, M.E., menyampaikan bahwa pertemuan ini bukan sekadar rutinitas formalitas. “Ini adalah forum untuk membedah persoalan nyata di lapangan, bukan sekadar menyampaikan aspirasi. Kami ingin hasil dari pertemuan ini benar-benar membawa perubahan, terutama untuk kesejahteraan para guru dan kemajuan madrasah di pelosok,” tegasnya.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto menegaskan komitmennya terhadap program-program keumatan dan keberlanjutan kegiatan organisasi Islam, termasuk Mathla’ul Anwar, yang telah lama berkontribusi bagi pembangunan moral dan sosial masyarakat Bogor. Beliau pun merespons positif dan menyampaikan komitmen tegas dalam mendukung program-program keumatan.

“Saya pastikan, program-program keumatan dan organisasi yang telah dijalankan sejak Bupati terdahulu akan terus saya tambahkan dan kita sempurnakan,” ujar Rudy Susmanto.

Mathla’ul Anwar yang memiliki lebih dari 149 lembaga binaan di tiap kecamatan Kabupaten Bogor telah lama berkutat dengan berbagai tantangan dan tahu betul masalah yang terjadi. Minimnya sarana dan prasarana, akses ke lokasi yang sulit dijangkau kendaraan, hingga rendahnya tunjangan tenaga pendidik menjadi perhatian serius organisasi ini. Hal inilah yang menjadi dasar kuat bagi Mathla’ul Anwar untuk mencari sinergi nyata dengan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Baca Juga :  Pemkab Bogor Perkuat Peran Karang Taruna Lewat Program Strategis

Dalam pertemuan itu, Mathla’ul Anwar juga menyampaikan semangat gerakan “Bergerak dari Pelosok”, sebagai bentuk kesadaran akan kekuatan yang justru lahir dari pinggiran. KH. Abdul Azis menegaskan bahwa meskipun lembaga-lembaga mereka jauh dari jalan utama, justru dari sanalah nilai perjuangan pendidikan Islam dibangun.

Lebih dari itu, kontribusi Mathla’ul Anwar juga tampak dalam mendukung proses demokrasi. Sebanyak 95 persen dari 149 lembaga di bawah naungan organisasi ini digunakan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam pemilu terakhir. “Kami tidak hanya membina generasi berakhlak, tapi juga aktif menjaga demokrasi. Bahkan, banyak KPPS berasal dari kader kami,” tambahnya.

Beliau juga mengangkat pentingnya revitalisasi madrasah sebagai pusat penguatan moral dan akhlak generasi muda. Cita-cita untuk mencetak lulusan yang fasih dalam tiga bahasa – Arab, Inggris, dan Indonesia – masih terkendala berbagai hal, terutama fasilitas dan dukungan sumber daya manusia.

Sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Bogor yang Termaju, Nyaman, dan Berkeadaban, Mathla’ul Anwar berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah. Organisasi ini menegaskan bahwa pembangunan harus dimulai dari bawah, dari wilayah yang sering terpinggirkan, namun menyimpan potensi besar bagi masa depan bangsa.

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Sosial, Sekretaris DPRD, Plt. Kepala Bappedalitbang, serta tokoh masyarakat setempat. Pertemuan ini diharapkan melahirkan langkah-langkah solutif yang dapat segera ditindaklanjuti demi pendidikan yang lebih merata dan bermartabat di Kabupaten Bogor

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini