Home / Nusantara / Peristiwa

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:34 WIB

Loket Obat Kosong, Pasien Terbengkalai,Petugas Malah Ngopi

Kabarindo24jam.com | Bangkalan – Hilangnya rasa tanggung jawab dan etika pelayanan publik kembali dipertontonkan ke hadapan rakyat. Kali ini terjadi di Puskesmas Kwanyar, Bangkalan, Jawa Timur. Loket pengambilan obat yang seharusnya menjadi harapan terakhir pasien pada malam hari justru ditinggalkan petugas yang malah asyik ngopi di warung.

Sebuah video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan loket obat dalam keadaan kosong, tanpa satu pun petugas yang berjaga. Dalam rekaman tersebut, seorang warga mengeluhkan bahwa dirinya telah menunggu sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, namun tak juga mendapat pelayanan.

“Sudah dua jam kami menunggu, dari jam 22.00 sampai tengah malam, tidak ada petugas. Banyak yang mau nebus obat tapi petugas nggak ada. Katanya ke mushola, tapi mushola juga kosong,” ujar perekam video yang dikutip akun Instagram @bangkalanterkini pada Jumat (20/6/2025).

Baca Juga :  Wamen PPPA Beri Edukasi dan Perluas Akses Perempuan

Kepala Puskesmas Kwanyar, Rudi Hartono, membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan video tersebut diambil sekitar pukul 00.00 WIB, Senin 16 Juni 2025. “Laporan video itu masuk ke saya jam 03.25 pagi. Pukul 04.00 langsung saya koordinasi dengan kepala ruang obat,” katanya pada Rabu (18/6/2025).

Usut punya usut, petugas yang seharusnya berjaga justru meninggalkan ruang pelayanan dan tidak kembali dalam waktu wajar. Alasan petugas? Kantuk. Ia sempat ke mushola, namun karena tak sanggup menahan rasa mengantuk, memilih keluar dan membeli kopi.

“Dia ngantuk, jadi keluar ke warung buat ngopi,” ungkap Rudi tanpa sedikit pun menyinggung adanya sanksi yang dijatuhkan.

Lebih ironis, petugas tersebut juga tidak menjalankan prosedur standar untuk berpamitan atau melaporkan kepergiannya. Padahal, dalam jam-jam kritis malam hari, keluarga pasien menggantungkan harapan pada pelayanan kesehatan yang profesional dan siaga.

Baca Juga :  Api Protes Membara, Pemuda Bengkulu Teriak: Tangkap Elite!

ASN Berfasilitas Tinggi, Tapi Kinerja Seadanya

Kejadian ini menjadi potret buram kinerja aparatur sipil negara (ASN) yang kerap disorot karena pelayanan publik yang lamban dan tidak empatik. Fasilitas memadai, gaji dan tunjangan yang terus meningkat setiap tahun, seolah tak cukup menjadi pemicu profesionalisme. Yang terjadi justru sebaliknya—ketika rakyat butuh pertolongan, mereka malah terlelap atau nongkrong.

Apakah negara sedang membayar orang-orang yang tidak siap melayani, namun selalu siap menerima tunjangan?

Kepala Puskesmas Kwanyar menyebut pihaknya telah melakukan evaluasi internal. Semua staf ruang obat dikumpulkan untuk pembenahan sistem pelayanan. Berapa banyak evaluasi yang harus dilakukan hingga ASN benar-benar hadir sebagai pelayan rakyat, bukan sekadar pemegang kartu abdi negara?

Malam itu, pasien datang membawa harapan. Tapi yang mereka temui justru loket kosong, dan ASN yang “khilaf” di warung kopi.

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Laba Anjlok Drastis,PT Gudang Garam Bangkrut?

Nusantara

Api Protes Membara, Pemuda Bengkulu Teriak: Tangkap Elite!

Nusantara

Bupati Bengkulu Utara Pimpin Aksi Jumat Bersih

Nusantara

24 Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang Agustus 2025

Nusantara

Bupati Sambut Jemaah Haji Bengkulu Utara

Nusantara

Divisi Humas Polri Diganjar Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi

Nusantara

Polri Dinilai Berperan Penting Dalam Suksesnya Reformasi Birokrasi

Nusantara

Ita Fatia Nadia dan Teror Setelah Bicara Tentang Pemerkosaan Massal 1998