Kabarindo24jam.com | Bogor Kota – Birokrat senior mantan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Denny Mulyadi resmi menjabat posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor mulai 1 Juli 2025 setelah dilantik oleh Wali Kota Bogor Dedie Rachim di Balaikota Bogor pada Senin (30/6/2025). Denny menggantikan Sekda sebelumnya Syarifah Sofiah dan Penjabat Sekda Hanafi.
Usai menjalani pelantikan, Denny menegaskan kesiapannya bekerja keras untuk merealisasikan visi misi Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin. “Besok, saya mulai bekerja. Sesuai harapan pimpinan, saya akan mengakselerasi visi misi Pak Dedie dan Pak Jenal pada 2025-2030,” kata Denny kepada wartawan.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini atau dalam waktu dekat ada beberapa target yang akan dikerjakannya untuk merealisasikan program Dedie-Jenal. “Kita akan coba mengorkestrasi 36 OPD, 4 BUMD, dan 1 BLUD, sehingga mempercepat realisasi visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ujar Denny.
Pertama, papar Denny, berupaya meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Bogor. “Salah satu caranya, kita akan upayakan perizinan pelayanan kepada masyarakat yang selama ini dicap selalu lama pengurusannya kedepan agar bisa lebih cepat proses penyelesaiannya,” tuturnya.
Kedua, Denny menyebut Pemkot Bogor harus menyelesaikan masalah persampahan di Kota Bogor. “Saya akan menugaskan asisten untuk memetakan kendala-kendala yang ada. Mudah-mudahan ada perbaikan di bidang persampahan di masa mendatang, apalagi pak Wali Kota dan Wakil sudah menjalin Kerjasama dengan Pemkab Bogor dalam pengelolaan sampah,” tandasnya.
Diketahui, selain melantik Sekda Denny Mulyadi, Wali Kota Dedie A Rachim juga melantik 19 pejabat untuk posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama setingkat Kepala Dinas, Badan dan Satuan (eselon II) dan 43 Jabatan Administrator di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan proses rotasi, mutasi, dan promosi merupakan hal yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Dedie Rachim ingin para pejabat OPD memandang proses tersebut sebagai sarana menambah kontribusi dan pengalaman. “Anggap ini sebagai tour of duty. Jangan ada pikiran lain. Ini bagian dari tugas untuk mengabdi pada Pemerintah Daerah,” tegasnya.
Dedie pun meminta para pejabat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang dibebankan. Karena menurutnya ini merupakan langkah penting dalam perjalanan karier mereka dan amanah besar yang harus dijalan kan dengan rasa penuh tanggung jawab. Sehingga Dedie meminta adanya peningkatan kualitas layanan publik akses masyarakat terhadap layanan pemerintah.
Karena ia melihat masyarakat menaruh harapan tinggi dalam pemberian layanan yang efektif dan efisiensi dan menerapkan transparansi dan akuntabel. “Laksanakan isu terkini seperti penanganan bencana, sampah, penataan ruang kota, infrastruktur, peningkatan ekonomi harus sebaik-baiknya. Serta lanjutkan target quick win,” tegas Dedie. (Man/Dul)