Kabarindo24jam.com | Bogor – Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor menggelar silaturahmi sekaligus pembekalan bagi kepala madrasah dan guru. Acara ini menjadi ruang penting untuk mempererat kebersamaan sekaligus merumuskan langkah strategis dalam memperkuat eksistensi madrasah di tengah tantangan pendidikan modern.
Ketua PD Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor, KH Aziz Sarnata ME, M.Pd, menegaskan bahwa agenda tersebut merupakan program rutin yang selalu dilaksanakan. “Tujuannya adalah mempererat sesama lembaga di bawah naungan Mathla’ul Anwar. Sekaligus membahas isu-isu aktual, termasuk bagaimana merawat madrasah agar layak menjadi tempat belajar bagi siswa,” ujarnya.
Menurutnya, hingga kini masih ada pandangan keliru di masyarakat yang menganggap madrasah bukan bagian dari sekolah formal. “Padahal, madrasa itu artinya sekolah. Ada madrasah ibtidaiyah yang setara dengan sekolah dasar, hingga madrasah aliyah yang setara SMA. Ini yang terus kami luruskan agar masyarakat paham,” tegasnya.
KH Aziz juga menyoroti persoalan mendasar yang dihadapi banyak madrasah di Kabupaten Bogor, terutama terkait sarana dan prasarana. Ia menilai masih banyak gedung yang kurang layak, minim perpustakaan, hingga keterbatasan lahan. “Kondisi ini membuat kepala madrasah harus lebih peka agar anak-anak tetap betah belajar. Namun, tentu tidak bisa ditangani sendiri. Dibutuhkan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menghadirkan fasilitas pendidikan yang lebih memadai,” katanya.
Lebih jauh, ia mencontohkan daerah-daerah seperti Jasinga, Caringin, hingga Cariu yang masih sangat membutuhkan keberadaan madrasah. “Masyarakat di sana haus akan pendidikan agama. Peran pemerintah sangat diperlukan agar madrasah di wilayah pinggiran bisa terus tumbuh dan berkontribusi,” jelasnya.
KH Aziz juga menegaskan bahwa madrasah bukan sekadar lembaga pendidikan agama, melainkan wadah membentuk generasi istimewa yang berilmu, beradab, dan berakhlak. Dari madrasah pula lah akan lahir generasi istimewa yang akan memancar sebagai Fajar Kebangkitan Bangsa atau Kuta Udaya Wangsa.
“Madrasah selalu mengutamakan adab lebih tinggi daripada ilmu. Lulusannya tidak hanya mampu dalam pengajian, tetapi juga bisa bersaing di bidang lain, termasuk IT dan olahraga. Bahkan, beberapa siswa madrasah sudah menorehkan prestasi di tingkat Jabodetabek bahkan nasional dari siswa yang mengikuti olahraga Futsal dan Pencak Silat ” paparnya.
Di akhir wawancara, ia menitipkan harapan agar madrasah di bawah Mathla’ul Anwar tetap terawat, mulai dari tingkat RA hingga Aliyah. Tak hanya soal fasilitas, ia juga mendorong pemerintah Kabupaten Bogor memberi perhatian lebih pada guru dan siswa madrasah. “Guru madrasah dan siswa juga bagian dari warga Kabupaten Bogor. Sudah seharusnya perhatian yang diberikan sama dengan sekolah-sekolah lain,” pungkasnya. (Man*/)