Sabtu, 27 Juli 2024

Duka Mendalam Bupati Bogor, Dua Pejuang Kesehatan Meninggal Akibat Covid

BOGOR — Di tengah upaya dan kerja keras menangani Pandemi Covid 19, Bupati Bogor, Hj.Ade Yasin, harus kehilangan dua tenaga medis yang meninggal dunia setelah terpapar virus Covid atau Corona. Keduanya adalah perawat senior RSUD Leuwiliang, Teti dan ahli madya kesehatan Puskesmas Megamendung, Jamhuri, yang menghembuskan nafas terakhir di waktu yang berbeda, Minggu (17/1/2021).

Menerima kabar duka itu, Bupati Ade Yasin pun merasakan kesedihan yang dialami keluarga Teti dan Jamhuri. “Saya atas nama pribadi, Pemkab Bogor dan mewakili seluruh masyarakat, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para pejuang kesehatan tersebut,” ucap Bupati.

Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jabar ini pun mengajak semua pihak untuk mendoakan agar para pejuang kesehatan meninggal dalam husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

“Saya pun mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk menunjukkan rasa simpati terhadap tenaga kesehatan  yang tengah berjuang siang dan malam berjibaku di lapangan demi memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien Covid-19,” ucap Bupati Ade. 

Baca Juga :  Bupati Bogor Lega, Vaksin Covid Tiba di Daerahnya

Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dedi Syarif, menyebutkan Teti dan Jamhuri meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Ciawi. “Keduanya adalah pejuang kesehatan yang sehari-hari bertugas melayani warga yang sakit, termasuk menangani pasien Covid 19,” imbuh Syarif.

Berkaca dari musibah ini, Syarif pun mengimbau agar masyarakat lebih disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. “Jangan lupa gunakan masker, cuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun, jaga jarak, hindari kerumunan dan tingkatkan daya tahun tubuh dengan olahraga, istirahat yang cukup, makanan bergizi dan minum vitamin,” jelasnya.

Syarif menambahkan, sebelumnya Jumat (8/1) lalu staf Tata Usaha Puskesmas Bojonggede bernama Mursidah (56 tahun) juga gugur akibat terpapar Covid. “Bu Mursidah diduga terpapar dari pasien Covid 19 karena ia juga melayani pemberian obat kepada semua pasien,” nya. (Nurali)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini