JAKARTA – Wow, duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi calon pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang memiliki elektabilitas tertinggi. Sementara elektabilitas calon pasangan Anies Baswedan-Puan Maharani malahan yang terendah dari hasil pooling politik yang dihimpun dari 1220 responden Poltracking.
Yang menarik dari hasil survei Poltracking Indonesia terbaru ini, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres yang tetap konsisten. Bahkan hasil survei yang dilakukan Poltracking, nama Menteri Negara BUMN itu dipasangkan dengan Ganjar maupun Prabowo Subianto, elektabilitasnya tetap bertengger di papan atas ke hajatan pemilu 2024.
Tak ayal, hasil pooling politik yang dilakukan Poltracking itu mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan, baik pengamat maupun kalangan aktivis. Mereka juga menilai semua lembaga yang melakukan survei politik tentu saja telah memiliki prosedur yang valid dalam menjalankan tugasnya.
Koordinator Relawan Kabar Indonesia yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014 dan 2019, Martin Sahala Reforman, mengatakan hasil survei yang dilakukan Poltracking sudah menunjukan representasi elektabilitas calon pasangan yang akan maju dalam arena Pilpres 2024 mendatang.
“Survei Poltracking ini sejatinya mencerminkan elektabilitas calon pasangan Ganjar-Erick. Bisa jadi hasil survei ini ialah cerminan keinginan mayoritas masyarakat terhadap figur capres dan cawapres di 2024,” kata Martin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Ia menambahkan bahwa duet ini bukan tidak mungkin merupakan ‘jagoan’ yang didukung Presiden Jokowi. Salah satu tandanya adalah ketika Ganjar Pranowo dan Erick Thohir diajak Presiden Jokowi mengunjungi kawasan industri di Batang, ketiganya terlihat sangat akrab. Sehingga bisa dibaca sebagai sinyal dukungan Jokowi kepada Ganjar dan Erick.
Sebagai tokoh yang memiliki pengaruh kuat, Jokowi sudah pasti telah mempertimbangkan dan memikirkan dampak yang akan muncul ketika ia tampil bersama Ganjar dan Erick di Batang. “Bahasa tubuh ketiga tokoh tersebut menunjukan keakraban dan kedekatan,” jelas Martin.
Menurutnya lagi, dalam memilih capres dan cawapres masyarakat tentunya akan mengutamakan kenyamanan terhadap tokoh yang dipilihnya. “Mungkin masyarakat melihat calon pasangan Ganjar Erick sebagai tokoh yang merakyat, mengayomi dan membuat nyaman,” ucapnya.
Khusus Erick Thohir, belakangan cukup intens menemui sejumlah elite parpol. Seperti baru-baru lalu, dia juga bertemu dengan Surya Paloh–Ketua Umum Partai Nasdem. Dalam pertemuan itu, Surya Paloh memberikan sanjungan kepada Erick sebagai salah satu tokoh politik muda yang bersinar dan memiliki visi.
Pujian tersebut dapat diterjemahkan bahwa Erick sudah masuk dalam radar Nasdem sebagai salah satu tokoh politik yang bisa diusung sebagai cawapres 2024 mendatang. “Erick sudah masuk radar sebagai calon yang memiliki potensi besar untuk diusung Nasdem,” tambah Martin.
Oleh karena itu, Martin menyampaikan agar hari-hari kedepan Erick dan Ganjar harus dapat merawat dan mempertahankan elektabilitasnya dengan terus menunjukan kinerja yang positif dan merawat media relation. “Sebab media merupakan salah satu corong untuk menunjukan kinerja positif kepada masyarakat,” imbuhnya. (COK)
