Sabtu, 27 Juli 2024

Gagasan KSAD Bangun Smart Military University Segera Terwujud 

CIMAHI — Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) diproyeksikan menjadi Smart Military University. Untuk mewujudkan program impian Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jendral Andika Perkasa itu, Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) yang menaungi Unjani menggelontorkan dana hingga Rp1,5 triliun.

Rektor Unjani Profesor Hikmahanto Juwana menerangkan, konsep Smart Military Campus yang digagas KSAD akan terwujud dalam kurun waktu 4 tahun. “Nantinya Unjani merupakan kampus yang memiliki nilai lebih karena ada unsur pendidikan kemiliterannya,” kata Hikmahanto di kampus Unjani baru-baru ini.

Selain insfrastruktur yang modern berbasis teknologi, ke depan anggota TNI atau perwira yang ingin menempuh pendidikan di Unjani akan mudah mengakses pendidikan dengan pola pembelajaran jarak jauh. Menurutnya, keberadaan sejumlah program studi di Unjani bukan hanya dinikmati mahasiswa keluarga AD dan umum, tapi juga ke prajurit AD.

Sebagai institusi pendidikan dari TNI AD, Unjani harus bisa bekontribusi kepada peningkatan personel AD. “Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadikan Unjani sebagai kampus bagian dari TNI AD yang bisa meluluskan mahasiswa berprestasi,” ungkap sosok Rektor yang terkenal sebagai pemerhati masalah politik pertahanan ini.

Baca Juga :  Penjabat Kepala Daerah Bakal Digembleng Penyidik Anti Korupsi

Sementara itu, Ketua Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) Letjend TNI Purn Tatang Sulaiman menjelaskan, YKEP akan melakukan penataan kawasan kampus seluas 17 hektare dan pembangunan yang dilaksanakan oleh BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ditargetkan selesai dalam waktu 4 tahun.

“Tindaklanjut MoU yang dilakukan Pak KSAD untuk membangun Unjani, sekarang kami dari YKEP, Rektor, dan WIKA bertemu. Untuk merancang pembangunan yang ditargetkan selesai dalam empat tahun,” jelas Tatang  yang baru melepas jabatan Wakil KSAD pertengahan 2020 lalu.

Dia mengemukakan, pembangunan yang dilakukan mencakup sarana dan prasarana gedung rektorat, fasilitas keperluan kuliah, sarana pendukung lainnya, hingga dormitory atau asrama mahasiswa. “Itu semua untuk mendukung digital campus berbasis E-City sehingga Unjani bisa menjadi kampus berskala internasional,”ujarnya.

Jika rampung, tambah Tatang, nantinya akan berimbas kepada performance jumlah mahasiswa. Saat ini baru sekitar 20.000 maka ketika Smart Military University berbasis digital campus diharapkan bisa menampung 40.000 mahasiswa melalui pembelajaran jarak jauh (HUS)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini