Jumat, 19 April 2024

Gubernur Jabar Lantik Kepala Daerah Terpilih, Ingatkan Soal Integritas Pemimpin

BANDUNG — Gubernur Jawa  Barat melantik lima pasangan kepala daerah pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Provinsi Jawa Barat, Kamis (26/2/2020). Prosesi pelantikan yang digelar secara terbatas di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung itu, diawali pembacaan sumpah jabatan para Kepala Daerah dan wakilnya. 

Lalu dilanjutkan dengan penandatanganan sumpah jabatan dan fakta integritas oleh kelima pasangan kepala daerah. Adapun lima pasangan kepala daerah yang dilantik tersebut, yakni Bupati-Wakil Bupati Karawang, Ceillica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh, dan Bupati-Wakil Bupati Sukabumi Marwan Hamami-Iyos Somantri. 

Kemudian Bupati-Wakil Bupati Indramayu Nina Agustina-Lucky Hakim. Kemudian, Bupati-Wakil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan, Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris- Imam Budi Hartono.

“Sebagai Bupati Indramayu, sebagai Wakil Bupati Indramayu, sebagai Bupati Pangandaran, sebagai Bupati Karawang, sebagai Wakil Bupati Karawang, sebagai Bupati Sukabumi, sebagai Wakil Bupati Sukabumi, sebagai Wakil Bupati Pangandaran, sebagai Wali Kota Depok, sebagai Wakil Wali Kota Depok,” tutur Ridwan Kamil yang diikuti oleh kepala daerah yang dilantik.

“Dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” lanjut dia.

Gubernur Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyampaikan tiga pesan pada kelima kepala daerah dan para wakilnya yang dilantik. Pertama, mantan Wali Kota Bandung berpesan agar kepala daerah yang dilantik untuk memperkuat integritas agar terhindar dari segala godaan. 

Baca Juga :  Presiden Pastikan Tindakan Tegas Terhadap Organisasi Keagamaan yang Intoleran

Integritas tak hanya muncul dalam diri para pimpinan tapi juga diwujudkan melalui birokrasi ketika bertugas. “Sejarah sudah membuktikan banyak pemimpin berguguran akibat runtuhnya integritas. Integritas ini juga harus jadi sistem, maka bangun dalam birokrasi yang membangun benteng integritas,” katanya.

Pesan kedua, kepala daerah harus ikhlas melayani masyarakat. Pasalnya, beragam karakter masyarakat bakal dihadapi, sehingga diperlukan kesabaran dalam menghadapinya. Terakhir, Emil pun berpesan agar kepala daerah yang dilantik bersikap profesional dan membiasakan diri beradaptasi dengan situasi pandemi.

“Zaman sudah berubah, dunia kita diinterupsi oleh Covid. Oleh karena itu, kita tidak bisa lagi menggunakan logika lama menghadapi dunia pasca-Covid. Beradaptasilah dengan segala teknologi dan segala cara agar tetap bisa produktif tanpa mengandalkan pola-pola lama,” cetusnya.

Sebagai informasi, dalam Pilkada Serentak 2020 lalu, terdapat 8 kabupaten/kota di Jabar yang menggelar pilkada. Adapun tiga calon kepala daerah lainnya, yakni Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Tasikmalaya belum dapat dilantik karena masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Dari delapan daerah yang melaksanakan pilkada hanya ada lima yang bisa melaksanakan pelantikan hari ini, tiga lainnya masih terkendala dengan jadwal dan situasi keputusan MK,” pungkasnya. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini