Minggu, 27 Juli 2025
Beranda blog Halaman 256

Soal HAM Urusan Belakangan!! Ketua MPR Desak Aparat Tumpas Kriminal Bersenjata di Papua

0

JAKARTA — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengaku geram dengan rangkaian tindakan kekerasan menyerupai aksi terorisme yang dilakukan oleh pasukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang selama ini menggaungkan kemerdekaan pulau  Papua.

Bamsoet –panggilan akrab Ketua MPR makin meradang setelah KKB menembak mati Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang sedang meninjau lokasi pembakaran oleh pasukan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (25/4/2021).

Peristiwa demi peristiwa pembunuhan sampai pada kematian Kabinda Papua itu dinilai sudah cukup menjadi alasan untuk menumpas KKB. Bamsoet pun meminta aparat TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) menurunkan kekuatan penuh yang dimilikinya.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Ketua Badan Bela Negara FKPPI itu, tidak boleh ada lagi toleransi terhadap KKB untuk melakukan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa.

“Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa,” kata Bamsoet melalui siaran persnya, Senin (26/4).

“Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian. Kalau perlu turunkan kekuatan 4 Matra terbaik yang kita miliki selain Brimob Polri. Gultor Kopassus, Raiders, Bravo dan Denjaka. Kasih waktu satu bulan untuk menumpas mereka,” lanjut eks Ketua DPR RI ini.

Tindakan KKB di Kabupaten Puncak Papua dalam beberapa waktu belakangan ini memang sudah sangat meresahkan. Malahan pada tanggal 8 April 2021 lalu, KKB di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo.

KKB juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak. Tidak hanya itu, dI tanggal 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak.

Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada tanggal 14 April 2021. Tanggal 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.

“Aparat TNI, Polri serta intelijen harus terus melakukan pengejaran dan menindak tegas terhadap KKB tersebut tanpa ragu dengan kekuatan penuh yang kita miliki. Kita tidak boleh membiarkan kelompok separatis terus melakukan tindakan yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Bamsoet.

Mantan wartawan yang kini juga menjabat Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini juga mendorong TNI, Polri serta BIN untuk memperkuat dan meningkatkan pengamanan di wilayah konflik di Papua. Selain, mengkaji secara tepat langkah efektif dalam upaya menumpas KKB di Papua.

“Polri dan TNI bisa menggencarkan patroli gabungan di seputaran wilayah Papua, khususnya di objek vital maupun lingkungan penduduk untuk memberikan rasa aman sekaligus mempersempit ruang gerak KKB,” pungkasnya. (***/CP)

Aksi Terorisme Merajalela di Papua, Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Ditembak Mati

0

PAPUA — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali melakukan aksi terorisme, Minggu (25/4/2021). Kali ini, mereka membunuh Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Provinsi Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang tengah meninjau lokasi pembakaran di Beoga yang dilakukan KKB beberapa waktu lalu.

Distrik Beoga berada di wilayah Kabupaten Puncak, Papua. Dari info yang dihimpun, Kabinda Papua gugur tertembak oleh pasukan KKB yang sedang ada disana karena pada saat bersamaan sejumlah kelompok besar OPM tengah berkumpul. Kabinda ditembak di bagian belakang kepala dan tembus depan kepala ketika berada di Gereja Kampung Dambet, sekitar pukul 15.20 WIT.

Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVII Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan gugurnya Kabinda Papua itu. “Iya betul, Kabinda gugur,” ujar Panglima Kodam seraya menambahkan bahwa saat ini jenazah belum dapat dievakuasi.

Ignatius mengaku, belum mendapat informasi lengkap mengenai kronologis kejadian. Hal itu dikarenakan jaringan komunikasi yang masih sangat minim membuat akses informasi dari Beoga sulit didapat secara cepat dan lengkap.

“Kejadian sekitar 15.30 WIT, kami belum tahu (kejadian seperti apa) karena komunikasi masih terputus-putus, saya masih terima informasi awal. Kami masih dalami karena komunikasi yang susah antara Beoga dengan Ilaga, Ilaga dengan sini (Jayapura),” kata Ignatius.

Menurut sumber di Kogabwilhan III, rencananya kelompok besar OPM tersebut akan melakukan bakar batu dan bakar honai di wilayah Beoga Papua. “Makanya pasukan TNI Polri dikonsentarasikan di Kabupaten Puncak mulai Ilaga, dan Beoga,” bunyi informasi dari Kogabwilhan.

Sementara berdasarkan informasi yang diperoleh, penjemputan jenazah Kabinda Papua akan dilakukan langsung oleh Brigjen TNI Joni Triman dan Lettu Ckm dr. Habibi Tanjung. Saat ini Helikopter Caracal dan pesawat Smart Aviation siap take off dari Timika pukul 06.00 WIT.

Jenazah diperkirakan baru tiba di Timika pukul 07.30 WIT selanjutnya dibawa ke RS. Mitra Masyarakat Timika. Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat Batik Air.

Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, memang sering diwarnai gangguan oleh kelompok bersenjata. Setidaknya terdapat sejumlah catatan aksi biadab KKB terhadap warga. Sebelumnya pada kamis (8/4), KKB diduga menembak mati seorang guru sekolah dasar (SD) bernama Oktavianus Rayo.

Keesokan harinya, mereka kembali menembak guru SMP bernama Yonathan Randen di Distrik Beoga. Setelah insiden itu, terjadi pula pembakaran tiga gedung sekolah di wilayah tersebut. Bahkan, pembakaran terus berlanjut hingga akhirnya menghanguskan rumah anggota DPRD Kabupaten Puncak.

Setelahnya, pada Rabu (14/4), KKB kembali menembak seorang tukang ojek bernama Udin di Distrik Omikia, Kabupaten Puncak. Dan besoknya menembak siswa SMA bernama Ali Mom di Ilaga. Ibadahnya, saat itu korban diminta untuk membelikan pinang dan rokok. Setelah diantar ke kampung Uloni, Ali Mom malah ditembak dan dibacok hingga tewas. (***/CP)

Dua Kali Laga Final Tekuk Persib Bandung, Persija Jakarta Rengkuh Gelar Juara Piala Menpora 2021

0

SOLO — Persija Jakarta menaklukan tim berjuluk Maung Bandung, Persib, dalam dua laga final. Setelah menang dengan skor 2-0 di Sleman pada Kamis (22/4) lalu, Persija menundukan Persib dengan skor 2-1 pada leg kedua di Stadion Manahan Solo, Minggu (24/4/2021). Dengan hasil ini, Persija menjadi Juara Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) 2021.

Dua kali kemenangan tersebut menjadikan tim asuhan pelatih Sudirman tersebut unggul agregat gol 4-1. Mengingat pada leg pertama yang dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo, Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan menang dua gol tanpa balas.

Dalam pertandingan leg kedua, modal unggul dua gol di leg pertama, membuat Persija tampil penuh percaya diri. Berulang kali, pasukan kebanggaan warga Ibukota negara tersebut merepotkan lini belakang Persib yang terlihat di bawah tekanan.

Namun kondisi tertekan tak lama berubah. Pemain Persib tak tinggal diam dengan ancaman yang dilakukan Persija. Maung Bandung, bermain penuh semangat mengandalkan bola-bola pendek, yang dikombinasikan umpan terobosan.

Permainan yang semula menarik berubah menjadi tak seimbang tatkala terjadi petaka untuk Persib di menit ke-23. Pemain klub kesayangan Bobotoh tersebut, Bayu Fiqri, menerima kartu kuning kedua, akibat melanggar Marco Motta dari belakang.

Unggul jumlah pemain membuat Persija semakin intens mengancam pertahanan Persib. Hanya saja, hingga paruh pertama berakhir, serangan demi serangan tak membuahkan gol, sehingga skor kacamata alias 0-0 tidak berubah.

Usai turun minum Persija kembali menggebrak. Hasilnya pada menit 50, Persija mampu menggetarkan jala skuad asuhan Rene Albert itu melalui gol yang dicetak Osvaldo Haay. Umpan terukur yang diberikan Riko Simanjutak dimaksimalkan Osvaldo dengan sepakan kaki kiri.

Tertinggal satu gol membuat Persib panas dan lantas menaikan tempo serangannya. Namun, rapatnya lini pertahanan Persija membuat armada Kota Kembang tersebut kesulitan untuk menyamakan kedudukan.

Tujuh menit jelang laga berakhir, barulah Persib mampu menyamakan kedudukan. Ferdinand Sinaga, yang masuk pada babak kedua mampu mengukir namanya di papan skor lewat tendangan bebas.

Pada masa injury time, Persija kembali mencetak gol. Kali ini giliran Riko sang playmaker yang menceploskan si kulit bundar, memaksimalkan umpan terukur Osvaldo. Gol itu pun menjadi penutup pertandingan ini.

Persib Bandung: I Made Wirawan, Henhen Herdiana, Victor Igbonefo, Achmad Jufriyanto, Bayu Fiqri, Beckham Putra, Dedi Kusnandar, Esteban Vizcarra, Frets Butuan, Ezra Walian, Wander Luiz

Persija Jakarta: Andritany Ardhiyasa, Marco Motta, Yann Motta, Otavio Dutra, Tony Sucipto, Marc Klok, Rohit Chand, Braif Fatari, Riko Simanjuntak, Osvaldo Haay, Taufik Hidaya

Posisi Kapal Selam Nanggala Ditemukan, Panglima TNI Umumkan Seluruh Awak Gugur

0

DENPASAR — Tak lama setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana Yudo Margono mengumumkan kepastian seluruh awal Kapal selam KRI Nanggala 402 telah gugur, tim satgas SAR gabungan berhasil menemukan serpihan besar kapal selam di kedalaman 838 meter.

“KRI Nanggala telah ditemukan di kedalaman 838 meter, dapat di luar melalui visual dari alat ROV milik KRI Rigel dan kapal pencari Singapura MV Swift Rescue,” kata Kasal Laksamana Yudo Margono, di Lanud Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/4/2021).

Dijelaskannya, kepastian badan kapal selam KRI Nanggala didapat dari citra sonar yang berhasil ditangkap KRI Rigel. Untuk memastikan citra lebih detail, ROV pun diturunkan. Namun, ROV KRI Rigel hanya mampu menyelam sampai 800 meter.

Akhirnya diputuskan ROV dari MV Swift Rescue diterjunkan untuk mendapat gambar yang lebih detail. “Lokasi ditemukannya ada di 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yang tepatnya dari datum (daerah ditemukan) 1 tempat tenggelamnya 1.500 yard di selatan,” papar Kasal.

Atas hal itu, Kasal Yudo Margono menegaskan, pihaknya akan berusaha mengangkat kapal selam KRI Nanggala 402. Namun, masih menunggu keputusan pemerintah. Yudo mengatakan, organisasi International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) menawarkan untuk membantu mengangkat KRI Nanggala 402.

“Kita akan berusaha untuk bisa mengangkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 meter tadi dan tentunya dalam organisasi ISMERLO juga ada rekan-rekan kita dari luar menawarkan ini,” ujar Yudo yang mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI ini.

Dia mengatakan, pemerintah yang berhak memutuskan apakah KRI Nanggala 402 bakal diangkat atau tidak. Kasal sudah mengajukan ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan diteruskan ke pemerintah yang tentunya memiliki berbagai pertimbangan.

“Perlu keputusan pemerintah, tentunya saya mengajukan ke Panglima TNI, jika sudah ada keputusan segera kita akan angkat,” urainya seraya menambahkan bahwa Korps Kapal Selam Hiu Kencana juga meminta agar KRI Nanggala 402 ini bisa diangkat.

Beberapa saat sebelum posisi KRI ditemukan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan seluruh awak yang berada dalam kapal selam tersebut meninggal dunia. Berdasarkan informasi, ada 53 orang yang berada di dalam KRI Nanggala 402. “Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya gugur,” tutur Hadi. (***/Cok/CP)

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Wali Kota Medan Tongkrongi Kesawan City Walk Sampai Tutup

0

MEDAN — Keramaian di kawasan wisata kuliner Kota Medan, Kawasan City Walk (KCW) yang diributkan banyak pihak karena berpotensi memunculkan cluster Covid-19, membuat Wali Kota Medan Bobby Nasution turun langsung melakukan pemantauan dan memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di KCW.

“Saya benar-benar ingin memastikan baik pengunjung maupun pedagang, mengikuti prokes selama berada di kawasan sentra kuliner ‘The Kitchen of Asia’ ini di akhir pekan ini,” ujar menantu Presiden Joko Widodo itu dalam keterangan persnya di Medan, Minggu (25/4/2021).

Dari informasi yang dihimpun, Bobby yang ditemani sejumlah pejabat Pemkot Medan dan anggota Satgas Covid Provinsi Sumut, tiba di areal KCW pada Sabtu, 24 April sekitar pukul 21.00 WIB, dan langsung berkeliling ke semua stand Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sambil berjalan, ia mengingatkan pengunjung dan pedagang selalu mematuhi prokes. Pengunjung cuma diperkenankan membuka masker ketika makan atau minum, sementara pedagang harus memakai masker saat melayani pembeli.

Hampir semua tenant pelaku UMKM tidak luput dari pantauan pihaknya. Bahkan secara persuasif Wali Kota menyampaikan ke salah satu pelaku UMKM agar pindah lokasi dagangannya dari Jalan Kumango ke Jalan Masjid demi menjaga jarak stand.

Pemkot Medan sejak Kamis, 22 April memberlakukan jarak antara stand menjadi 12 meter dari sebelumnya enam meter. “Ibu, mulai besok kita pindahkan ya. Bukan hanya di sini saja, tapi di stan lain, juga sudah kita sampaikan,” ujar Bobby.

Suami Kahiyang Ayu itu pun melihat berbagai fasilitas KCW, di antaranya “wastafel” dan mobil toilet umum. Bahkan Wali Kota tidak sungkan memungut sampah tisue yang menghambat saluran air dari “wastafel” menuju parit di salah satu titik KCW.

Wali Kota juga menyebut pengunjung terlebih dahulu diperiksa suhu tubuhnya oleh Satgas COVID-19 dengan “thermogun” ketika memasuki lokasi KCW, dan bagi pengunjung yang tidak memakai masker agar diberikan oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Medan.

“Seperti kita lihat, OPD terkait lainnya menurunkan petugas dan terus melakukan patroli, yang sekaligus mengimbau pengunjung tetap mematuhi prokes,” jelas Bobby yang baru dua bulan menjabat Wali Kota Medan.

Tepat pukul 22.30 WIB, Wali Kota bersama Wakil Ketua Tim Monitoring Satgas COVID-19 Sumut, Kolonel Inf Azhar menggunakan pengeras suara mengimbau agar pengunjung segera meninggalkan lokasi KCW, dan pedagang segera membereskan dagangannya karena jam operasional cuma sampai pukul 23.00 WIB. (***/Leo/Sutan)

Pemerintah Belum Putuskan Soal Pemekaran Daerah Akibat Masalah Keuangan

0

MATARAM — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa saat ini sampai beberapa waktu kedepan pemerintah tidak pernah memutuskan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Indonesia atau pemekaran daerah, baik daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Tito Karnavian menyampaikan hal tersebut usai memberikan pengarahan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Wagub Sitti Rohmi Djalilah beserta jajaran Pemerintah Provinsi NTB, di Pendopo Gubernur NTB, di Mataram, Sabtu (24/4/2021).

”Belum ada keputusan terkait pemekaran daerah, karena DOB itu problemnya adalah keuangan, itu menyangkut APBN maupun APBD. Jadi sampai saat ini belum ada keputusan apapun,” kata mantan Kepala Polri itu.

Diungkapkan nya, saat ini di Kementerian Dalam Negeri terdapat 317 daerah yang mengajukan pemekaran DOB. Namun, tak satupun disetujui pemerintah untuk menjadi DOB, mengingat situasi keuangan negara yang tidak memungkinkan untuk melakukan pemekaran sebuah wilayah akibat pandemi Covid-19.

”Memang pada 2019 pernah ada skenario akan dibuka dengan skala prioritas. Tapi ternyata ada pandemi Covid. Sehingga, penerimaan negara jadi menurun tidak sesuai target dan belanja kita naik. Akibatnya terjadi defisit di atas lima persen,” tutur salah satu orang kepercayaan Presiden Joko Widodo ini.

Dalam kondisi seperti ini, lanjut Mendagri Tito, tentu prioritas pemerintah pusat adalah pemulihan ekonomi dan kesehatan sehingga opsi DOB belum bisa dilakukan atau direalisasikan. Dengan demikian, pihak-pihak yang mengusulkan DOB harus bersabar lagi. (***/Nob)

Ketua KPK Masih Tutupi Peran Aziz Syamsuddin, ICW Desak Usut Bocornya Info Penyelidikan

0

JAKARTA — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, hingga saat ini masih belum mau banyak bicara secara detail keterkaitan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dalam perkara suap yang melibatkan Wali Kota Tanjung Balai M. Syahrial dan penyidik KPK, AKP Stepanus Robin Pattuju (SRP).

Sampai berita ini diturunkan, Sabtu (24/4/2021) malam, keterlibatan Azis Syamsuddin adalah meminta AKP SRP datang ke rumah dinasnya dan bertemu dengan politisi Golkar yang menjadi Walikota Tanjungbalai M. Syahrial, yang sedang ada masalah hukum.

“Dalam pertemuan tersebut, MS menyampaikan permasalahan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemkot Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK agar tidak naik ke tahap penyidikan dan meminta agar SRP membantu penyelidikan tersebut tidak ditindaklanjuti,” ujar Firli di Gedung KPK, Sabtu siang.

Terkait hal itu, lembaga independen pengawas kasus korupsi, Indonesia Corruption Watch (ICW), mempertanyakan keamanan informasi penyelidikan yang dilakukan KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi di Pemkot Tanjungbalai.

Sebab, pihak KPK sebelumnya menyebutkan bahwa Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengenalkan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial karena diduga M Syahrial memiliki permasalahan terkait penyelidikan yang sedang dilakukan KPK.

“Pertanyaan yang harus dijawab KPK adalah dari mana Azis tahu bahwa KPK sedang melakukan penyelidikan dugaan korupsi di Tanjungbalai? Bukankah informasi penyelidikan itu tertutup?” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangan tertulisnya.

Kurnia menduga, ada informasi yang bocor dari internal KPK terkait penyelidikan tersebut. “Menindaklanjuti konteks ini, KPK harus segera menerbitkan surat perintah penyelidikan atas sangkaan Pasal 15 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang mengatur tentang pembantuan dalam perkara tipikor,” kata dia.

Dalam keterangan yang dikeluarkan KPK, Azis disebut melakukan beberapa hal terkait kasus tersebut. Pertama, Azis adalah pihak yang memperkenalkan kedua tersangka yakni AKP SRP dan Syahrial.

Selain memperkenalkan keduanya, Azis juga adalah pihak yang menyediakan fasilitas pertemuan. Sebab, ketiganya pertama kali bertemu di rumah dinas Azis di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Oktober 2020.

Setelah pertemuan itu, SRP memperkenalkan M Syahrial pada pengacara bernama Maskur Husain. Bersama dengan Maskur, SRP sepakat untuk membuat komitmen dengan Syahrial untuk menyiapkan uang sebesar Rp 1,5 miliar agar penyelidikan dugaan kasus korupsi di Pemkot Tanjungbalai dihentikan oleh KPK.

Permintaan itu disetujui Syahrial yang kemudian mengirimkannya secara bertahap sebanyak 59 kali melalui rekening bank teman Stepanus Robin bernama Riefka Amalia. Selain itu, Syahrial memberikan sejumlah uang secara langsung atau cash pada SRP. (***/CP)

Indonesia Berduka, Panglima TNI Umumkan Kapal Selam Nanggala 402 Telah Tenggelam

0

DENPASAR — Tim forensik TNI Angkatan Laut telah memastikan temuan bukti-bukti otentik terkait KRI Nanggala 402, akhirnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi menyatakan kapal selam generasi pertama TNI AL itu tenggelam setelah sebelumnya dinyatakan hilang kontak di perairan Bali utara.

Sempat menangis karena tak tahan akan rasa sedih mengingat nasib prajuritnya, Marsekal Hadi Tjahjanto pun menyampaikan duka mendalam. “Saya atas nama Panglima TNI dan seluruh prajurit serta keluarga besar TNI menyampaikan rasa prihatin yang mendalam,” kata Hadi dalam jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai Bali, Sabtu (25/4/2021).

Hadi juga menyampaikan keprihatinan mendalam kepada prajurit yang on board di KRI Nanggala 402. “Kita semua merasa kehilangan dengan kejadian ini,” imbuh dia seraya meminta seluruh masyarakat Indonesia turut mendoakan agar proses pencarian bisa segera menemukan dan menyelamatkan awak kapal.

Dia menjelaskan, tim pencari menyatakan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 dini hari di perairan Bali sebelah utara menuju fase subsunk alias tenggelam. Hal ini diputuskan setelah mereka menemukan beberapa barang bukti otentik.

“Unsur-unsur TNI AL menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang jadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala. Nanti dijelaskan Kasal terkait isyarat yang ketiga, yaitu subsunk,” kata Panglima Hadi yang didampingi oleh Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit serta sejumlah pejabat tinggi Mabes TNI.

Kasal atau Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono menyebutkan bukti-bukti otentik yang dimaksud, yaitu benda hitam yang merupakan pecahan peluru tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin yang pernah diperbaiki di Korea pada 2012, botol berwarna oranye berisi pelumas, alas yang biasa dipakai ABK, hingga spons.

“Barang-barang ini tidak dimiliki umum. Dan di sekitar radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melintas dan dari ahli mantan-mantan ABK Nanggala diyakini barang milik Nanggala,” kata mantan Panglima Kogabwilhan I itu.

“Dengan alat yang sudah keluar, [disimpulkan] terjadi keretakan. Sampai dalam 700-800 meter tentu akan terjadi keretakan di kapal selam itu. Barang-barang [disebut] keluar karena barang ini sebenarnya ada di dalam. Penahan atau pelurus torpedo ini sampai keluar, jadi ada keretakan besar,” tambahnya.

Yudo menambahkan, kemungkinan posisi kapal berada di 850 meter di bawah permukaan laut. Dengan dasar temuan-temuan tersebutlah dia bilang pencarian kapal ditingkatkan menuju subsunk. “Kita akan siapkan evakuasi medis terhadap ABK yang kemungkinan selamat,” kata dia.

Di dalam KRI Nanggala bertugas 53 orang, terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Meski menyatakan kapal retak dan ketersediaan oksigen dalam kondisi normal sudah habis pukul 3 pagi tadi, Yudo menyebutkan bahwa harapan para awak selamat masih ada.

Alasannya, pertama soal keretakan. Menurutnya itu tak serta merta membuat air masuk seluruhnya karena kapal selam itu sendiri terdiri dari bilah-bilah. Mungkin satu bilah terisi air, tapi bilah lain tidak.

Kedua soal ketersediaan oksigen. Menurutnya oksigen sudah habis jika memang di kapal tersebut tak ada lagi listrik. Namun, “kalau enggak black out, kalau ada listrik, bisa sampai lima hari,” pungkas Yudo. (***/Cok)

Presiden Jokowi Tegas, Militer Myanmar Harus Hentikan Kekerasan Terhadap Rakyatnya

0

JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan sikap tegasnya atas peristiwa kekerasan yang dialami rakyat Myanmar pasca kudeta militer pada 1 Februari 2021 lalu. Dalam forum ASEAN Leaders’ Meeting (ALM), Presiden Jokowi meminta kekerasan di Myanmar mesti dihentikan dan demokrasi di negara tersebut harus segera dikembalikan.

“Perkembangan situasi di Myanmar sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung. Kekerasan harus dihentikan, demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan,” kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

“Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas,” kata Presiden yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

ALM sendiri dihadiri oleh 10 orang pemimpin dan perwakilan negara-negara anggota ASEAN, termasuk Ketua ASEAN saat ini yang juga Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah serta Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi.

Presiden Jokowi menyebutkan ada tiga hal yang diminta Indonesia kepada pemimpin militer Myanmar. “Dalam pertemuan ini saya juga menyampaikan pentingnya pemimpin militer Myanmar untuk memberikan komitmen, yaitu permintaan komitmen pertama adalah penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar,” ungkap Presiden.

Pada saat yang sama semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan. “Permintaan komitmen kedua, proses dialog yang inklusif harus dimulai, tahanan politik harus segera dilepaskan,” ujar Jokowi yang memandang perlu pembentukan Special Envoy ASEAN untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar.

“Permintaan komitmen ketiga adalah pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinasi Sekjen ASEAN bersama AHA Center (The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management),” ucap Presiden.

Indonesia, menurut Presiden Jokowi, berkomitmen untuk mengawal terus hingga krisis di Myanmar dapat diatasi. “Saya bersyukur bahwa apa yang disampaikan Indonesia ternyata sejalan dengan apa yang disampaikan para pemimpin ASEAN sehingga dapat dikatakan telah mencapai konsensus,” kata Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hoi telah menyampaikan lima butir konsensus yang isinya lebih kurang sama dengan apa yang menjadi pernyataan nasional Indonesia.

Para pemimpin dan perwakilan negara ASEAN yang dalam ALM adalah Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Joko Widodo, Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Filipina sebagai Utusan Khusus Filipina Teodoro L. Locsin Jr., Menteri Luar Negeri Thailand sebagai Utusan Khusus Thailand Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri Laos sebagai Utusan Khusus Laos Saleumxay Kommasith, dan Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing.

Seperti diketahui, Myanmar dalam krisis sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada tanggal 1 Februari lalu. Militer menangkap Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, para politikus dari partai pemenang pemilu, yaitu Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Unjuk rasa hampir setiap hari dilakukan massa yang menentang kuota, sementara pihak militer juga terus melakukan tindakan keras yang menyebabkan tewasnya ratusan orang. Menurut data Lembaga Bantuan untuk Tahanan Politik Myanmar (AAPP), korban tewas sudah mencapai lebih dari 700 orang. (***/CP)

Tim KPK Kerja Cepat, Wali Kota Penyuap Penyidik Anti Korupsi Dijebloskan ke Penjara

0

JAKARTA — Setelah menjalani pemeriksaan intensif sebagai tersangka penyuapan kepada seorang penyidik KPK selama beberapa jam oleh tim khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wali Kota Tanjungbalai-Sumatera Utara, M Syahrial, akhirnya dijebloskan ke dalam penjara di gedung lama KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (24/4/2021).

Syahrial sendiri terlihat pasrah dan wajahnya tampak sedih ketika meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungbalai. Dia akan ditahan untuk masa penahanan pertamanya selama 20 hari kedepan di Rutan Gedung lama KPK sambil menjalani pemeriksaan lanjutan.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Tanjungbalai atas apa yang sudah saya lakukan,” kata politisi Partai Golkar tersebut di pelataran Gedung Merah Putih KPK. Dia mengaku pasrah atas perkara dugaan suap yang menjeratnya.

Namun begitu, ia berjanji akan bersikap koperatif dalam menjalani proses hukum dan berbicara yang sebenarnya kepada penyidik KPK. “Saya akan kooperatif memberikan keterangan yang baik dan benar kepada KPK RI,” pungkasnya.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial sebagai tersangka. Politikus muda itu ditetapkan sebagai tersangka bersama-sama dengan penyidik KPK asal Polri, AKP Stepanus Robin Pattuju dan pengacara Maskur Husain.

Dalam perkara ini, M Syahrial diduga menyuap Stepanus Robin Pattuju dan Maskur Husain, sebesar Rp1,3 miliar dari kesepakatan awal yang dijanjikan Rp1,5 miliar. Kesepakatan itu terjadi di rumah dinas Wakil Ketua DPR asal Golkar, Aziz Syamsuddin.

Uang itu disebut-sebut sebagai fee atau suap agar Stepanus Robin dapat mengupayakan menghentikan penyelidikan dugaan suap jual-beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai. Dugaan suap jual-beli jabatan di Tanjungbalai itu diduga melibatkan Syahrial. (***/Husni)