Jumat, 29 Maret 2024

Posisi Kapal Selam Nanggala Ditemukan, Panglima TNI Umumkan Seluruh Awak Gugur

DENPASAR — Tak lama setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana Yudo Margono mengumumkan kepastian seluruh awal Kapal selam KRI Nanggala 402 telah gugur, tim satgas SAR gabungan berhasil menemukan serpihan besar kapal selam di kedalaman 838 meter.

“KRI Nanggala telah ditemukan di kedalaman 838 meter, dapat di luar melalui visual dari alat ROV milik KRI Rigel dan kapal pencari Singapura MV Swift Rescue,” kata Kasal Laksamana Yudo Margono, di Lanud Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/4/2021).

Dijelaskannya, kepastian badan kapal selam KRI Nanggala didapat dari citra sonar yang berhasil ditangkap KRI Rigel. Untuk memastikan citra lebih detail, ROV pun diturunkan. Namun, ROV KRI Rigel hanya mampu menyelam sampai 800 meter.

Akhirnya diputuskan ROV dari MV Swift Rescue diterjunkan untuk mendapat gambar yang lebih detail. “Lokasi ditemukannya ada di 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yang tepatnya dari datum (daerah ditemukan) 1 tempat tenggelamnya 1.500 yard di selatan,” papar Kasal.

Atas hal itu, Kasal Yudo Margono menegaskan, pihaknya akan berusaha mengangkat kapal selam KRI Nanggala 402. Namun, masih menunggu keputusan pemerintah. Yudo mengatakan, organisasi International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) menawarkan untuk membantu mengangkat KRI Nanggala 402.

Baca Juga :  Pemimpin Oposisi Turki Bersatu Melawan Erdogan

“Kita akan berusaha untuk bisa mengangkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 meter tadi dan tentunya dalam organisasi ISMERLO juga ada rekan-rekan kita dari luar menawarkan ini,” ujar Yudo yang mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI ini.

Dia mengatakan, pemerintah yang berhak memutuskan apakah KRI Nanggala 402 bakal diangkat atau tidak. Kasal sudah mengajukan ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan diteruskan ke pemerintah yang tentunya memiliki berbagai pertimbangan.

“Perlu keputusan pemerintah, tentunya saya mengajukan ke Panglima TNI, jika sudah ada keputusan segera kita akan angkat,” urainya seraya menambahkan bahwa Korps Kapal Selam Hiu Kencana juga meminta agar KRI Nanggala 402 ini bisa diangkat.

Beberapa saat sebelum posisi KRI ditemukan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan seluruh awak yang berada dalam kapal selam tersebut meninggal dunia. Berdasarkan informasi, ada 53 orang yang berada di dalam KRI Nanggala 402. “Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya gugur,” tutur Hadi. (***/Cok/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini