Sabtu, 20 April 2024

Soal HAM Urusan Belakangan!! Ketua MPR Desak Aparat Tumpas Kriminal Bersenjata di Papua

JAKARTA — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengaku geram dengan rangkaian tindakan kekerasan menyerupai aksi terorisme yang dilakukan oleh pasukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang selama ini menggaungkan kemerdekaan pulau  Papua.

Bamsoet –panggilan akrab Ketua MPR makin meradang setelah KKB menembak mati Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang sedang meninjau lokasi pembakaran oleh pasukan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (25/4/2021).

Peristiwa demi peristiwa pembunuhan sampai pada kematian Kabinda Papua itu dinilai sudah cukup menjadi alasan untuk menumpas KKB. Bamsoet pun meminta aparat TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) menurunkan kekuatan penuh yang dimilikinya.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Ketua Badan Bela Negara FKPPI itu, tidak boleh ada lagi toleransi terhadap KKB untuk melakukan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa.

“Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa,” kata Bamsoet melalui siaran persnya, Senin (26/4).

“Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian. Kalau perlu turunkan kekuatan 4 Matra terbaik yang kita miliki selain Brimob Polri. Gultor Kopassus, Raiders, Bravo dan Denjaka. Kasih waktu satu bulan untuk menumpas mereka,” lanjut eks Ketua DPR RI ini.

Baca Juga :  Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Diatas Anies dan Ridwan Kamil

Tindakan KKB di Kabupaten Puncak Papua dalam beberapa waktu belakangan ini memang sudah sangat meresahkan. Malahan pada tanggal 8 April 2021 lalu, KKB di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo.

KKB juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak. Tidak hanya itu, dI tanggal 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak.

Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada tanggal 14 April 2021. Tanggal 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.

“Aparat TNI, Polri serta intelijen harus terus melakukan pengejaran dan menindak tegas terhadap KKB tersebut tanpa ragu dengan kekuatan penuh yang kita miliki. Kita tidak boleh membiarkan kelompok separatis terus melakukan tindakan yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Bamsoet.

Mantan wartawan yang kini juga menjabat Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini juga mendorong TNI, Polri serta BIN untuk memperkuat dan meningkatkan pengamanan di wilayah konflik di Papua. Selain, mengkaji secara tepat langkah efektif dalam upaya menumpas KKB di Papua.

“Polri dan TNI bisa menggencarkan patroli gabungan di seputaran wilayah Papua, khususnya di objek vital maupun lingkungan penduduk untuk memberikan rasa aman sekaligus mempersempit ruang gerak KKB,” pungkasnya. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini