Sabtu, 26 Juli 2025
Beranda blog Halaman 258

Propam Polri Ciduk Seorang Penyidik KPK Terkait Dugaan Memeras Walikota Tanjungbalai

0
Ketua KPK Firli Bahuri & Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo

JAKARTA — Divisi Propam Polri bekerjasama dengan tim internal  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan oknum penyidik KPK dari Polri yang ditengarai memeras Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial sebanyak Rp 1,5 miliar sebagai kompensasi untuk menghentikan perkara di Tanjungbalai.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo mengatakan, oknum penyidik KPK itu berinisial SR berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Dia diamankan pada Selasa (20/4) kemarin. “Kami telah Mengamankan penyidik KPK AKP SR,” kata Sambo kepada wartawan, Rabu (21/4/2021).

Sambo mengemukakan bahwa penangkapan itu berkat kerja sama antara petugas Propam Polri dengan tim internal KPK. Sambo menambahkan, kasus itu ditangani KPK. Dalam hal ini Propam Polri akan tetap berkoordinasi dengan KPK. “Penyelidikan kasus tersebut dilakukan KPK,” ujar Sambo.

Sebelumnya diberitakan, oknum penyidik KPK asal institusi kepolisian diduga meminta miliaran rupiah kepada Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial. Oknum tersebut diduga menjanjikan dapat menghentikan perkara yang saat ini tengah diusut KPK di Pemkot Tanjungbalai.

Menurut informasi yang dihimpun, penyidik tersebut diduga meminta sekitar Rp 1,5 miliar kepada Syahrial. Uang tersebut, sudah diberikan kepada oknum penyidik itu, namun ternyata KPK tetap melakukan tindakan berkaitan dengan kasus dugaan korupsi di Tanjungbalai.

Secara terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan tidak akan mentolerir penyimpangan yang diduga dilakukan oleh oknum penyidik lembaga anti rasuah. “Kami memastikan memegang prinsip zero tolerance. KPK tidak akan mentolerir penyimpangan dan memastikan akan menindak pelaku korupsi tanpa pandang bulu,” ujar Firli kepada wartawan.

Firli mengatakan, kini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana tersebut dengan melakukan permintaan keterangan serta pengumpulan bukti permulaan. Hasil penyelidikan itu, akan ditindaklanjuti dengan gelar perkara. “Segera di forum ekpose pimpinan,” pungkas Firli.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK pada Selasa (20/4/2021), melakukan penggeledahan rumah yang diduga milik Syahrial. Penggeledahan juga dilakukan KPK di kantor Walikota, Sekretaris Daerah dan Badan Kepegawaian Daerah. Tindakan ini diduga terkait hadiah untuk mutasi jabatan di Pemkot Tanjungbalai. (***/CP)

Kapolri Tekankan Jajarannya Agar Utamakan Keselamatan Rakyat Dalam Pengamanan Lebaran

0

JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya aparat kepolisian untuk memahami asas Salus Populi Suprema Lex Esto atau keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi dalam menjalankan tugas pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2021 atau 1443 H.

Hal itu disampaikan Kapolri Listyo Sigit dalam Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral kesiapan menghadapi Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021, yang dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta beberapa Menteri terkait dan Kapolda jajaran yang mengikuti secara virtual.

“Keselamatan rakyat sebagai hukum terringgi atau Salus Supreme Lex Esto,” kata Sigit dalam Rakor Lintas Sektoral di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/4/2021). Dia menjelaskan, asas tersebut menjadi dasar nantinya untuk aparat kepolisian dalam melakukan pelarangan terhadap masyarakat yang melakukan mudik Lebaran.

Menurut Listyo Sigit, kebijakan pelarangan mudik yang dikeluarkan pemerintah dan akan diimplementasikan oleh Polri serta lintas sektoral, lantaran untuk menekan laju penambahan angka virus corona atau Covid-19.

Dengan adanya pelarangan mudik, maka hal itu sesuai dengan semangat asas Salus Populi Suprema Lex Esto. Karena melakukan upaya untuk menyelamatkan orang banyak dari penyebaran virus corona.

“Polri akan gelar operasi keselamatan dari 12 hingga 25 Mei atau selama 14 hari, untuk memberikan edukasi tidak melaksanakan mudik karena angka Covid-19 yang masih tinggi,” ujar mantan Kapolda Banten dan Kepala Bareskrim tersebut..

Selain itu, Listyo Sigit juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan Kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya kejahatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada saat Ramadan dan Idul Fitri.

“Operasi KKYD angka kejahatan street crime, patroli skala besar, tempat interaksi masyarakat seperti terminal, aksi teroris di bulan Ramadaan untuk melaksanakan amaliah. Rekan-rekan Densus 88 tetap mengawasi,” ucapnya.

Antisipasi kejahatan itu, tambah Kapolri, bisa melalui pendekatan Soft Approach dengan menggandeng para alim ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Selain itu, Kapolri meminta kepada Kapolda jajaran untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Lebaran serta serta melakukan operasi yustisi menegakan protokol kesehatan .

“Pengendalian Covid-19 di di setiap daerah yang sudah mendapat vaksin agar dikoordinasikan untuk melakukn vaksin massal. Harga pangan sembako akan lonjakan harga maka Polri menurunkan Satgas Pangan dengan instasi terkait untuk mengontrol langsung di sasaran. Operasi Yustisi tetap dilakukan agar masyarakat patuh program 3T dan 5M tetap dilakukan,” urainya.

Disisi lain, Kapolri menekankan penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata yang tidak berada di zona merah. Penggalakan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran virus corona.

“Daerah wisata tetap dilaksanakan 3T dan memakai masker, dirikan posko yang bisa untuk melakukan test. Pelaku pariwisata agar melaksanakan kebersihan lingkungan, penjualan tiket melalui elektronik dengan tetap memberlakukan 3M. Yang daerah zone merah tidak melaksanakan pariwisata. Hotel juga melakukan 3T dan 3M,,” pungkasnya. (Loebis/Leo/Sutan)

Ulama Ajak Masyarakat Sukseskan Pemungutan Suara Ulang di Labuhanbatu, Labusel dan Madina

0

MEDAN – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Mandailing Natal (Madina) pada 24 April 2021 mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari tokoh agama dan masyarakat setempat.

Seperti yang disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Maratamin Harahap, mengajak masyarakat mendukung Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan PSU d i 16 TPS se Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Sekaligus mendukung Polda Sumut dan Polres Labuhanbatu melaksanakan tugas pengamanan Pilkada serentak 2020 aman, damai dan kondusif,” katanya secara daring, Rabu (21/4/21)

Hal senada juga diutarakan Syahrial Harahap selaku Tokoh Masyarakat Labuhanbatu Selatan yang memberikan dukung penuh pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Kemudian, dukungan itu pun disampaikan Ustad Achmad Zacky Mirza, mengajak seluruh elemen masyarakat se Kabupaten Labuhanbatu menyukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 9 TPS.

Tak hanya itu, Ustad Kondang ini pun memberikan semangat kepada Polda Sumut dan Polres Labuhanbatu melaksanakan tugas pengamanan PSU agar berjalan aman, sehat dan kondusif.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Silangkitang, H Iskandar Zulkarnain, juga menyampaikan dukungan kepada Polres Labuhanbatu untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 16 TPS se Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

“Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menolak politik uang selama pemilihan ulang Calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan,” tegasnya.

Diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah menurunkan 1.175 personil gabungan dari Brimoddasu, Polres Labuhanbatu dan Madina melaksanakan pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengungkapkan jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, dan Madina situasi kamtibmas sangat kondusif.

“Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, juga telah meninjau langsung sistem pengamanan TPS di Labuhanbatu, Labusel dan Madina mengantisipasi terjadinya kerusuhan,” pungkasnya. (Loebis/Leo/Sutan)

Gubernur Sumut Geram Medan jadi Zona Merah, Aktivitas di Kesawan City Walk Dibenahi

0
Walikota Medan Bobby Nasution saat meresmikan Kesawan City Walk

MEDAN – Kerumunan orang di areal wisata Kesawan City Walk, Kota Medan, pada akhir pekan lalu jadi sorotan publik, termasuk oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang menyinggung kondisi zona merah COVID-19 di Medan. Gubernur tampak marah dan bahkan menegur Walikota Bobby Nasution.

Atas hal itu, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman menyatakan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait isu Kesawan City Walk. Aulia menjanjikan pembenahan terkait pengunjung Kesawan agar tidak menciptakan kerumunan yang berpotensi menularkan COVID-19.

“Banyak kritik dan masukan yang kami terima dari warga terkait Kesawan City Walk yang menjadi sorotan di media sosial, karena ramai dikunjungi oleh warga terutama anak muda,” kata Aulia Rachman dalam keterangannya yang dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (21/4/2021).

Aulia kembali menegaskan komitmennya bersama Wali Kota Bobby Nasution menekan angka kasus COVID-19. Namun di sisi lain, Aulia Rachman menegaskan Pemkot Medan juga punya tugas membangkitkan perekonomian masyarakat.

“Saya dan pak wali kota tetap berkomitmen dalam menekan angka penyebaran COVID-19, di Kota Medan. Namun, Pemkot Medan juga ingin agar perekonomian masyarakat bisa pulih dan bangkit di masa pandemi COVID-19,” ujar Aulia.

Kehadiran Kesawan City Walk disebut Aulia membuat gairah baru bagi para pelaku UMKM di kawasan tersebur, untuk memperoleh penghasilan setelah lama terpuruk akibat pandemi virus yang populer dengan sebutan corona itu.

“Karenanya, Pak wali kota menekankan agar OPD terkait, Camat dan Lurah selalu berkoordinasi dan mengedukasi masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan di Kesawan City Walk secara ketat, dengan memakai masker dan menjaga jarak,” tambahnya.

Saat ini Pemkot Medan juga berupaya agar hal serupa berlaku untuk sejumlah tempat tongkrongan dan hiburan yang ada di kawasan kota Medan. “Agar tidak ada ketimpangan yang menimbulkan konflik sosial di masyarakat,” ujarnya.

Seperti ramai diberitakan, Kota Medan kembali masuk zona merah penyebaran COVID-19. Padahal sebelumnya, status Kota Medan sempat turun ke zona oranye. Tapi saat ini tercatat ada 15 ribu kasus COVID-19 di ibu kota Sumatera Utara ini.

Memang banyak faktor yang menyebabkan kenaikan kasus positif itu. Dan di tengah kondisi rawan, kerumunan di Kesawan City Walk yang dijadikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution sebagai The Kitchen Of Asia jadi sorotan.

Sementara itu, Gubernur Edy menegaskan bahwa pengelola Kesawan City Walk harus bertanggungjawab penuh atas terjadinya kerumunan di lokasi heritage itu. “Penyelenggaranya harus bertanggungjawab. Karena aturan sudah kita buat, aturan itu untuk dipatuhi,” ucapnya. (Leo/Sutan)

Sejak Subuh Sampai Malam Bergerak di Tanjung Balai, KPK Sita Dokumen Mutasi Pejabat

0

TANJUNG BALAI — Bergerak dan beraksi sejak subuh hingga malam hari, Selasa (20/4/2021), penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah tempat, yaitu rumah pribadi Walikota Tanjung Balai H.Syahrial dan Balai Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Hasilnya, tim KPK membawa empat koper berisi dokumen penting.

Sejumlah dokumen tersebut disita dari ruang kerja Wali Kota, Sekdakot dan Badan Kepegawaian Daerah Kota Tanjungbalai. Kuat dugaan bahwa dokumen yang dibawa petugas KPK berkaitan dengan mutasi pejabat dan staf Pemkot yang tak kunjung dilaksanakan sejak 2020 lalu.

Pantauan wartawan di Balai Kota, setelah menggeledah rumah pribadi Walikota, personel KPK yang didampingi beberapa personil Polri bersenjata tiba di Balai Kota pada pukul 14.20 WIB dan langsung melakukan penggeledahan ruang kerja Walikota, ruang kerja Sekda dan kantor BKD.

Setelah lebih 5 jam melakukan penggeladahan, para penyidik KPK terlihat meninggalkan gedung Balaikota tersebut pada pukul 20.18 dengan membawa 4 koper berisi dokumen penting. Mereka tampak bergegas pergi meninggalkan lokasi.

Kabid Mutasi BKD Tanjungbalai, Ahmad Suang Kupon yang turut mendampingi personel lembaga anti rasuah itu keluar dari ruang kerja wali kota, mengaku bahwa penyidik KPK menyita sejumlah surat-surat (dokumen) yang diperlukan.

“Ada banyak dokumen yang disita, saya tak tahu apa saja materi dokumennya. Dan besok sejumlah pejabat akan menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK bertempat di Polres Tanjungbalai,” ujar Suang Kupon kepada wartawan.

Sebelumnya di Jakarta, juru bicara KPK Ali Fikri memastikan tidak ada operasi tangkap tangan di Kota Tanjungbalai. Namun ia membenarkan ada kegiatan tim penyidik KPK dalam rangka pengumpulan bukti serta keterangan para saksi.

“Info yang kami terima tidak ada OTT. Tetapi tim KPK sedang di Tanjungbalai untuk mengumpulkan alat bukti. Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut setelah pendalaman dan pemeriksaan di sana selesai,” kata Fikri. (***/Leo/Sutan)

Kapolda Sumut dan Pangdam BB Kompak Datangi Tiga Wilayah Pastikan Keamanan Saat PSU

0
Pangdam I Bukit Barisan Mayjend Hasanuddin (duduk paling kiri) dan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra (duduk sebelah Pangdam) bersama tiga Bupati daerah yang melaksanakan PSU

LABUHANBATU – Untuk memastikan kesiap-siagaan personil pengamanan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU), Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Hasanuddin melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Labuhanbatu,  Labuhanbatu Selatan, dan Mandailing Natal.

Dalam kunjungan kerja itu, Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB menyambangi Polres Labuhanbatu dan Kodim 0209/LB. Selanjutnya, Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB mengecek kesiapan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) yang melaksanakan Pemilihan Suara Ulang (PSU) salah satunya di TPS 011 Desa Torganda.

Usai meninjau lokasi TPS di Desa Torganda dan memberikan pengarahan kepada para komandan satuan, Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB yang terlihat kompak kemudian menuju Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan menumpang helikopter.

“Mengantisipasi terjadinya kerusuhan di lokasi TPS yang melaksanakan PSU, Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB meninjau langsung pengamanan TPS di sana,” ungkap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dalam keterangan persnya, Selasa (20/4).

Kombes Hadi menambahkan, jelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, dan Madina situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dipastikan aman kondusif.

Hadi mengungkapkan, Polda Sumut juga telah menurunkan personil dari Satuan Brimob, Sabhara dan reserse plus intelijen untuk melaksanakan tugas pengamanan pelaksanaan PSU tersebut.

Adapun wilayah yang melaksanakan PSU di Kabupaten Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan terdapat 25 TPS, dengan rincian 9 TPS di Labuhanbatu d 16 TPS di Labuhanbatu Selatan dan di Kabupaten Madina sebanyak 3 TPS.

Diketahui, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut), menyampaikan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di tiga kabupaten akan dilaksanakan 24 April 2021 mendatang.

Hal tersebut merupakan hasil keputasan hasil rapat kordinasi dengan KPU kabupaten/kota, adapun ketiga daerah yang akan melaksanakan PSU tersebut adalah, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel).

Untuk di Madina ada 3 TPS, Labuhanbatu 9 TPS dan Labuhanbatu Selatan 16 TPS dengan jumlah DPT-nya sudah terdaptar tanggal 9 Desember 2021 kemaren.

Nantinya, sebanyak 3. 718 pemilih yang akan mencoblos pada PSU di 16 TPS Kabupaten Labusel, 3. 185 pemilih di 9 TPS Kabupaten Labuhanbatu dan 1220 pemilih di 3 TPS Kabupaten Madina. (Loebis/Leo/Sutan)

Puluhan Kendaraan Dinas Dipakai Pihak Lain, Plt Bupati Bandung Barat Perintahkan Tarik Paksa

0
Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan

BANDUNG BARAT — Belum lama ditetapkan menjadi Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan langsung menggebrak dengan memerintahkan penarikan mobil dinas di lingkungan Pemkab Bandung Barat (KBB) yang digunakan pihak ketiga atau pihak lain yang tak berkepentingan.

Dari total sebanyak 43 unit mobil dinas yang ada di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda), hingga kini baru tiga unit yang dikembalikan. Itu pun berasal dari rumah bupati. Masing-masing, 2 unit yang biasa dipergunakan bupati dan 1 unit oleh istri bupati.

“Yang sudah dikembalikan ada tiga mobil dari delapan mobil yang ada di Lembang. Harapannya sisanya segera diserahkan juga,” jelas Kepala Bagian Rumah Tangga Setda KBB, Aa Wahya, Selasa (20/4/2021).

Menurut Wahya, dasar pengembalian mobil dinas itu karena Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) telah melayangkan surat edaran terkait pengembalian mobil dinas yang menjadi aset daerah tersebut.

Selain di Lembang, kata dia, mobil dinas di lingkungan Setda juga sebanyak 16 unit berada di pihak luar. Seperti Karang Taruna, Himpaudi dan pensiunan ASN totalnya ada 8 unit. Sisanya dipergunakan seperti oleh Plt Bupati, para asisten, staf ahli, para kepala bagian, termasuk unsur pimpinan.

“Sesuai arahan Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, pengambilan kendaraan dinas itu dilakukan secara bertahap dan melalui surat resmi juga dengan cara yang baik serta prosedural,” ujarnya.

Namun apabila surat resmi tidak digubris juga, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi (Satpol) PP, untuk mengambil paksa. Serta berkoordinasi dengan Bidang Aset untuk invetarisasi dan penarikan kendaraan dinas yang dipakai pihak ketiga.

“Kendaraan dinas itu harus dikembalikan, termasuk yang dipakai pihak ketiga, karena itu aset pemerintah yang jika tak digunakan sesuai aturan akan menjadi catatan pemeriksaan BPK,” katanya. (***/Theo)

Bukan OTT, Tim KPK Geruduk Tanjung Balai Untuk Pendalaman Kasus Korupsi

0

JAKARTA — Kabar tentang adanya giat senyap atau operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Tanjung Balai, Sumatra Utara pada Selasa (20/4/2021) ramai di media massa online dan sosial media, namun hal itu dibantah oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.

Firli memastikan pihaknya tidak sedang melakukan OTT, melainkan pengembangan kasus dugaan korupsi. Sehingga, tim KPK melakukan giat pendalaman serta mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti terkait perkara korupsi di Tanjung Balai.

“Kami tidak melakukan OTT. Kalau ada OTT, pasti kami sampaikan ke rekan (wartawan). Tapi memang kita tengah melakukan pendalaman dan kumpulkan bukti serta keterangan,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (20/4).

“Saat ini KPK sedang mendalami dugaan tindak pidana korupsi di sana (Tanjung Balai) dan untuk itu, KPK lakukan giat mendalami keterangan para saksi dan memgumpulkan bukti-bukti,” tambahnya.

Akan tetapi, Firli tidak menjelaskan dugaan korupsi apa yang sedang diusut, termasuk siapa pihak-pihak yang diduga terlibat. Jenderal polisi bintang tiga itu hanya mengatakan pada saatnya nanti KPK bakal merilisnya kepada publik.

“Kami berharap setelah bukti cukup, maka akan membuat terang peristiwa pidana dan kita bisa menemukan tersangkanya. Nanti pada saatnya KPK pasti sampaikan ke publik,” kata mantan Kepala Baharkam Polri tersebut. (***/CP)

TNI AD Punya Instalasi Tahanan Militer Berbasis Teknologi Artifficial Intelligence

0

JAKARTA – TNI Angkatan Darat akhirnya memiliki smart instalasi tahanan militer atau rumah tahanan berbasis teknologi yang canggih dan modern yang pertama dan satu-satunya di tanah air. Label Smart ini disematkan karena instalasi tersebut berbasis ICT atau information communication technology.

Semua fasilitas dan peralatan di tempatkan ini sudah diintegrasikan sedemikian rupa sehingga menjadi tahanan militer yang canggih dan efisien. Dan untuk pertamakalinya instalasi tahanan militer canggih ini didirikan di markas Polisi Militer Kodam Jaya di Pasar Rumput-Jakarta Selatan.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa meresmikan rumah tahanan militer berbasis artificial intelligence (AI) tersebut, Selasa (20/04/2021). Dalam kegiatan itu, Kasad didampingi Komandan Puspom TNI-AD, Komandan Pomdam Jaya dan sejumlah pejabat Mabes TNI AD.

Kasad menyatakan, instalasi tahanan militer ini sangat aman dan juga terkendali. Sebab menurutnya, semua aktivitas telah terprogram secara otomatis. “Jadi tidak lagi misalnya manual penguncian kemudian nyala lampu dan semuanya. Jadi semuanya sudah diprogram secara elektronik sehingga bisa otomatis,” ucapnya.

Selain itu, instalasi tahanan tersebut disebutnya lebih manusiawi. Kasad menyampaikan, tak akan ada lagi kekerasan yang terjadi secara sembunyi-sembunyi di ruang tahanan karena seluruh ruangan terpantau dari ruang monitoring petugas.

“Instalasi tahanan ini lebih manusiawi. karena tidak mungkin lagi ada bullying di dalam. Segala bentuk gerakan itu ada analisisnya dan analisisnya dilakukan langsung oleh artificial intelligence, jadi sudah otomatis,” kata Kasad.

Rumah tahanan militer yang canggih ini berdiri di atas tanah seluas 1.500 meter persegi. Mampu menampung tahanan hingga 83 orang binaan atau personil militer yang menjalani proses hukum. (***/CP)

Kasad Heran Prajurit Kopassus Ada di Lokasi, Polisi Militer Kawal kasus Pengeroyokan

0
Kepala Staf TNI AD Jendral Andika Perkasa

JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jendral Andika Perkasa secara khusus menyikapi kasus pengeroyokan seorang prajurit KopassusTNI AD berinsial Serda DB yang mengakibatkan korban mengalami luka parah di kepala dan bagian lain tubuhnya. Peristiwa itu terjadi di Kafe Obama, Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021) lalu.

Selain Serda DB luka parah, dalam insiden yang terekam CCTV tersebut, juga merenggut nyawa seorang anggota Brimob berinisial Bharatu YSB yang belakangan diketahui bertugas sebagai pengemudi dinas Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Komjen Paulus Waterpauw.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa, mengatakan prajurit Kopassus tersebut mengalami cedera yang cukup berat. Tim medis yang menangani perawatan korban melaporkan bahwa Serda DB mengalami keretakan pada bagian tenggkorak kepala.

“Yang jelas ada keretakan pada tengkorak sehingga cederanya cukup berat, itu laporan yang saya terima kemarin pagi, sepertinya kondisi korban hari ini masih sama,” kata Jendral Andika di Markas Pusat Polisi Militer Kodam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (20/4/2021).

Andika menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya berkaitan dengan kasus tersebut. Namun, secara internal, TNI AD juga tetap melakukan pendalaman terkait keberadaan sang prajurit Kopassus di lokasi kejadian. “Secara internal kami terus mendalami, karena mereka berada di situ ngapain?” ujarnya.

Eks Pangkostrad mengatakan pihaknya harus objektif dalam melihat insiden tersebut. Namun, yang jadi keheranan Andika masih soal keberadaan dan tujuan sang prajurit berada di lokasi tempat hiburan tersebut — apalagi dalam jam yang tidak wajar.

“Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses. Kami tetap kawal terus bagaimana penananganannya. Tapi di sisi lain juga, kami harus jujur prajurit kami ngapain di situ? kok berada di situ, ngapain dan itu yang sedang kami dalami,” kata Andika.

Dia pun menegaskan jajaran TNI AD akan mengawal kasus ini. “Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer, Asisten Intelejen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya. Kami akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi,” tegas mantan Komandan Paspampres itu.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan tengah menelusuri indikasi keterlibatan oknum dibalik kasus penusukan anggota Brimob dan penganiayaan anggota Kopassus tersebur. Dugaan keterlibatan oknum tersebut nantinya akan didalami oleh masing-masing asal kesatuannya.

“Oknum-oknum semua yang terlibat di sini ini akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/4/2021).

Yusri menuturkan akar permasalahan kasus ini kekinian pun masih didalami oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya. Beberapa saksi telah diperiksa guna mengungkap kasus tersebut.

“Tim masih melakukan pendalaman tentang permasalahan ini. Masih didalami oleh penyidik. Saksi-saksi masih kita lakukan pemeriksaan. Nanti kita tunggu,” katanya.

Sebanyak enam saksi sebelumnya telah diperiksa penyidik Dit Reskrimum Polda Metro Jaya. Hanya saja identitas dan latar belakang para saksi tidak diungkap.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat enggan menyebutkan identitas saksi dengan dalih masih dalam proses penyelidikan. “Masih penyelidikan ya, masih kita periksa semua,” kata Tubagus. (***/Husni)