JAKARTA — Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko) segera bertransformasi menjadi satuan pendidikan tinggi setingkat War College. Hal tersebut juga merupakan harapan besar dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memang pernah mengikuti pendidikan di berbagai negara.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Andika dengan Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya Diyah Yudanardi, Kamis (19/5). Pertemuan yang diunggah di kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa tersebut, Andika menginginkan Sesko menjadi satuan pendidikan tinggi setingkat War College. “Jadi ada padanannya,” kata Andika.
Keinginan Andika itu untuk menjawab berbagai tantangan di bidang pendidikan tinggi militer. Selain itu, diharapkan satuan pendidikan yang baru lebih memberikan cakupan luas. Jadi lembaga pendidikan yang dimaksudnya bukan cuma sebagai Sesko TNI, tetapi juga memberikan pengetahuan dan pendidikan yang lebih luas.
Serta berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara. “Bukan gabungan lagi. Jadi lebih besar lagi dari Sekolah Staf dan Komando,” ujar mantan KSAD dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini.
Harapan Andika menjadikan Sesko TNI jadi satuan pendidikan tinggi setingkat War College, juga agar tidak tertinggal dari negara-negara maju yang lebih dulu mendirikannya. Menurutnya, pengembangan satuan pendidikan baru akan memberikan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi di tubuh TNI.
Selain itu, hal tersebut juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya prajurit TNI AD, TNI AU dan TNI AL. Sehingga kedepan generasi penerus di TNI benar-benar handal dan dapat menjadikan institusi yang disegani.
Sementara, Yudanardi mengatakan, Sesko TNI berencana menjalin kerja sama dengan beberapa negara. Untuk saat ini, ujarnya, kemungkinan paling besar kerja sama itu bisa terjalin dengan Amerika Serikat.
Sekadar informasi, National War College Amerika Serikat yang berlokasi di Fort Lesley J McNair, Washington DC, sebagaimana dikutip dari situs resminya, memiliki misi mendidik calon pemimpin masa depan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.
Demikian juga dengan Departemen Luar Negeri, dan berbagai badan sipil lain tentang kebijakan tingkat tinggi, tanggung jawab staf dan komando melalui pendidikan tingkat tinggi tentang strategi keamanan nasional. Kurikulumnya menekankan pada perspektif gabungan dan antar-lembaga.
Andika juga menamatkan pendidikan kemiliterannya di The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat (1999) dan National War College, National Defence University, Washington DC, Amerika Serikat (2003).
Ia juga menggagas latihan bersama dalam skala terbesar yang pernah diselenggarakan dengan Angkatan Darat Amerika Serikat di tiga lokasi di Indonesia dengan sandi Operation Garuda Shield 2021. (Cok/**)
