JAKARTA — Koordinator Lembaga Aksi dan Kajian Strategjs (LAKSI) Azmi Hidzaqi mengatakan salut atas respons dan gerak cepat dari Ketua Umum PSSI Komjen Pol Purn Moch Iriawan yang akan segera membenahi kualitas dan kinerja para wasit di Liga 3 menyusul adanya berbagai keluhan dari publik sepak bola Indonesia.
“Oleh karena itu, kami sangat berharap sekaligus mendukung adanya perbaikan wasit di liga 3 karena akan membuat kompetisi berjalan lebih adil dan menarik,; kata Azmi dalam siaran persnya yang diterima, Minggu (13/3/22).
Terkait kejadian ahir-ahir ini mengenai kinerja wasit di liga 3 maka Ketum PSSI telah mempersiapkan berbagai langkah yang akan dilakukan untuk menunjang perbaikan kinerja para wasit di liga 3 ini.
“Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan para wasit-wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan hanya ke wasit saja, tapi ke pengurus PSSI juga,” ujarnya.
LAkSI menyatakan sangat mendukung PSSI dapat terus berupaya membenahi masalah wasit agar kejadian memalukan, seperti kekerasan atau bahkan keputusan kontroversial, tidak terjadi lagi di Liga 3, maupun di liga 1 dan 2.
Mengenai langkah yang akan di lakukan oleh PSSI pastinya akan disambut baik dan didukung oleh publik, terkait dengan akan memberikan sanksi berat kepada para wasit yang membuat kesalahan fatal. Adapun salah satu sanksinya adalah skorsing dalam rentang waktu yang tidak terbatas.
“Kami menilai adanya komitmen yang kuat dari Ketum PSSI untuk membenahi persoalan di sepak bola Indonesia, beliau dengan tegas mau menutup celah adanya “permainan” di dalam liga Indonesia. Beliau merupakan sosok yang berjuang berdarah-darah dan jatuh bangun untuk membangun sepak bola Indonesia,” tegas Azmi.
Sebagai informasi, PSSI telah mengadakan pertemuan dengan wasit-wasit yang mendapatkan tugas untuk memimpin kompetisi Liga 3 babak 16 besar secara virtual, Selasa (8/3/2022) lalu. Acara yang dipimpin Ketua Umum Mochamad Iriawan itu dihadiri Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, wasit, dan asisten wasit yang bertugas di Liga 3.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya PSSI merespons serta mengevaluasi kinerja wasit yang menjadi sorotan, khususnya yang terjadi pada akhir-akhir ini di babak 16 besar Liga 3. Terlebih kesalahan-kesalahan tersebut berulang kali dilakukan oleh wasit saat memimpin laga. (Tian/**)