Sabtu, 27 Juli 2024

Menko PMK Pastikan Korban Banjir Bandang Bogor Terpenuhi Kebutuhannya

BOGOR — Untuk memastikan warga korban banjir bandang tercukupi kebutuhannya, Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Bupati Bogor Hj.Ade Yasin dan Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sodial (Kemensos) Rachmat Koesnadi, mengunjungi lokasi banjir bandang di pemukiman karyawan PTPN VIII Gunung Mas, Desa Tugu-Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (21/1/2021), 

Kepada wartawan, Menko PMK menyebutkan datang untuk memastikan para korban bencana alam atau pengungsi mendapatkan kebutuhannya. “Saya dan pejabat Kemensos ke sini untuk memastikan para korban bencana alam mendapatkan kebutuhan hidup sehari-hari. Dan saya juga minta manajemen PTPN VIII lebih peduli pada warga,” kata Muhadjir.

Sementara, Rachmat Koesnadi menjelaskan bahwa Kemensos tahap I telah menyalurkan bantuan senilai Rp107.357.775 kepada korban banjir bandang. “Bantuan ini berupa makanan bayi, selimut, matras dan logistik lainnya. Ini merupakan bentuk negara hadir untuk membantu masyarakat,” katanya. 

Selanjutnya, setelah melihat kondisi lapangan dan berdasarkan arahan Menko PMK disalurkan bantuan tahap II senilai Rp121.643.665 berupa kebutuhan pengungsian lainnya seperti perlengkapan memasak, piring, bumbu masak, gas elpiji, perlengkapan mandi, mencuci, pembalut, popok bayi, dan lainnya.

Baca Juga :  Tiadanya Tembok Penahan Tanah Penyebab Longsor di Sungai Ciapus Ciherang Kidul

Untuk membantu melakukan evakuasi, dikatakan Rachmat Kemensos juga menerjunkan Taruna Siaga Bncana (Tana), PKH, TKSK, Karang Taruna, dan relawan lainnya sebanyak 350 orang. “Mereka bersama TNI Polri dan Pemkab Bogor sudah melakukan evakuasi,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, akibat banjir bandang pada Selasa (19/1/2021) lalu itu sebanyak 4 rumah rusak, 1 warung ambruk, 1 jembatan hanyut, dan 2 jembatan rusak. Selain itu, sebanyak 416 jiwa korban mengungsi ke Kampung Pensiunan, 223 jiwa ke pondokan Gunung Mas dan 15 jiwa mengungsi ke Kampung Cirohani. 

Sebanyak 30 jiwa tetap berada di lokasi untuk menjaga rumah dan lokasi banjir. Selain mereka, 30 jiwa lainnya mengungsi ke luar desa yaitu Desa Citeko yang masih berada di Kecamatan Cisarua. (Nurali/ Husni)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini