Sabtu, 27 Juli 2024

Nasibnya Diujung Tanduk, Pedagang Pasar Bogor Tolak Relokasi

Kabarindo24jam | Bogor – Wacana relokasi membuat nasib sejumlah pedagang Pasar Bogor kini diujung tanduk. Mereka pun menolak tegas rencana tersebut dengan mendatangi Kantor DPRD Kota Bogor guna melakukan audiensi, Senin (15/1/2024).

Audiensi para pedagang diterima oleh Komisi I DPRD Kota Bogor yang menyatakan, bahwa adanya isu yang meresahkan para pedagang di lokasi Pasar Bogor itu.

Dalam pemaparannya dihadapan pedagang, Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor juga menyebut ikon yang berada di kawasan perniagaan Kota Bogor akan hilang.

“Hari ini kami menerima audiensi dari forum pedagang Pasar Bogor, dan dari apa yang mereka sampaikan adalah adanya isu masalah pembongkaran kios di Pasar Bogor. Kenapa saya sampaikan itu adalah isu, sebab kami tidak ada tembusan dari PD Pasar Pakuan Jaya,” kata Heri.

“Dan juga bila memang benar adanya pengusiran dari pihak pemerintah, hal itu jelas dzolim. Karena dianggap sudah melanggar hak para pedagang yang mana ada juga para pedagang belum lunas masa cicilan, sudah mau dipindah,” imbuhnya.

“Para pedagang juga akan koperatif dan mendukung pembangunan Pasar Bogor itu, karena yang mereka butuhkan rasa nyaman saat berjualan. Saya rasa itu yang menjadi tuntutan mereka,” tambahnya.

Sementara, pihak pedagang Pasar Bogor merasa bersyukur telah diterima dengan baik oleh Komisi I DPRD Kota Bogor.

Ketua Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Bogor, H Abas pun mengapresiasi Komisi I DPRD Kota Bogor yang mendukung penuh para pedagang yang berada di Pasar Bogor.

“Alhamdulillah kita diterima oleh Komisi I DPRD Kota Bogor dengan baik, dan mereka mendukung juga kepada para pedagang di Pasar Bogor. Dan kami sebagai pedagang juga akan mendukung penuh pembangunan untuk Pasar Bogor, tapi bukan untuk menggusur kita yang telah lama berjualan disana,” ucapnya.

Baca Juga :  Kenaikan BBM Penyumbang Inflasi Terbesar, TPID Kota Bogor Segera Lakukan Langkah Pengendalian

“Selama ini kan isunya bahwa kami sebagai pedagang akan dihilangkan, dan itu yang kami tolak. Ternyata dari Komisi I DPRD Kota Bogor juga sama dengan kita, sebab kan ini menyangkut kebutuhan masyarakat juga,” sambungnya.

Senada dengan pedagang lainnya yang merasa berat untuk membeli kios baru dengan harga mahal, dan juga berjualan di Pasar Bogor ini sebagai tulang punggung bagi keluarga.

“Saya berjualan di Pasar Bogor juga untuk menafkahi anak dan cucu, apalagi saya sudah berstatus janda yang harus menjadi tulang punggung keluarga,” terang Hj Sumidah, salah satu pedagang di Pasar Bogor.

“Memang kita akan dipindahkan ke Pasar Warung Jambu atau Pasar Sukasari, tapi jujur saja kita gak sanggup dengan harga kios dengan harga yang relatif lebih mahal. Apalagi kita sudah berjualan disana sudah dari tahun 1980, belum begitu pindah kita belum tentu berjualan seperti di Pasar Bogor,” terangnya.

“Yah kami juga takut bila pindah apalagi dengan harga kios yang mahal itu, kita akan kehilangan uang atas pembelian kios yang ternyata tidak seperti harapan kami sebagai pedagang. Harapan kami, kita dapat tetap berjualan di Pasar Bogor, sebab buat saya itu adalah tumpuan keluarga,” tandasnya.

Penulis : Ara

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini